10 Tools AI yang Wajib Dicoba untuk Developer Software


Ilustrasi Developer

Ilustrasi Developer

Dalam dunia pengembangan perangkat lunak yang terus berkembang, inovasi tidak hanya terbatas pada algoritma atau bahasa pemrograman baru. Alat bantu yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) semakin menjadi bagian integral dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi para pengembang perangkat lunak. AI telah merambah hampir setiap aspek dari proses pengembangan perangkat lunak, mulai dari penulisan kode hingga pengujian dan pemeliharaan.

Dengan semakin kompleksnya kebutuhan dan tuntutan dalam pengembangan perangkat lunak, penggunaan alat AI untuk pemrograman telah membawa perubahan besar dalam cara para pengembang bekerja. Beberapa alat AI dapat secara otomatis menyarankan potongan kode, memperbaiki bug, mengoptimalkan performa aplikasi, dan bahkan memprediksi kesalahan potensial.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 alat AI terbaik yang dapat meningkatkan produktivitas pengembang perangkat lunak, serta bagaimana mereka dapat digunakan untuk mempercepat siklus pengembangan.

1. GitHub Copilot: Asisten Kode Pintar yang Ditenagai OpenAI

GitHub Copilot adalah alat AI yang dikembangkan oleh GitHub bekerja sama dengan OpenAI. Alat ini bekerja sebagai asisten penulisan kode yang sangat canggih, membantu pengembang dengan memberikan saran potongan kode secara real-time berdasarkan konteks yang ada. GitHub Copilot memanfaatkan model Codex yang dikembangkan oleh OpenAI untuk menghasilkan kode yang relevan dan tepat, serta menyarankan perbaikan kode yang ada.

Sebagai pengembang, Anda cukup mengetik beberapa kata kunci atau fungsi dalam kode, dan GitHub Copilot akan memberikan saran yang dapat Anda pilih. Hal ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga memungkinkan pengembang untuk belajar cara menulis kode yang lebih baik. GitHub Copilot mendukung berbagai bahasa pemrograman, termasuk Python, JavaScript, Ruby, Go, dan banyak lagi. Copilot bekerja di editor seperti Visual Studio Code dan memiliki integrasi yang mulus dengan platform GitHub, yang membuatnya semakin populer di kalangan pengembang.

Fitur Utama GitHub Copilot:

  • Memberikan saran kode otomatis berdasarkan konteks.
  • Mendukung berbagai bahasa pemrograman.
  • Membantu mempercepat penulisan kode dengan menyarankan fungsi dan potongan kode yang relevan.
  • Menyediakan penjelasan tentang kode yang disarankan, membantu pengembang yang masih belajar.

2. Tabnine: Autocompletion Cerdas dengan Pembelajaran Mesin

Tabnine adalah alat AI lain yang berfokus pada autocompletion dan produktivitas pengkodean. Tabnine menggunakan pembelajaran mesin untuk memberikan saran kode yang lebih tepat dan lebih cepat. Alat ini mendukung banyak editor kode populer, seperti Visual Studio Code, IntelliJ IDEA, dan Sublime Text. Tabnine bekerja dengan memanfaatkan model bahasa yang dilatih menggunakan sejumlah besar kode sumber open-source.

Tabnine memberikan saran kode yang sangat kontekstual dan sering kali lebih akurat daripada saran standar yang diberikan oleh editor kode biasa. Hal ini mengurangi waktu yang dibutuhkan pengembang untuk mencari referensi atau menulis kode secara manual. Tabnine menawarkan versi gratis dengan fitur dasar dan versi pro dengan lebih banyak fungsionalitas, termasuk integrasi dengan sistem CI/CD dan analisis kode yang lebih mendalam.

Fitur Utama Tabnine:

  • Autocompletion cerdas yang mendukung berbagai bahasa pemrograman.
  • Memanfaatkan model bahasa yang dilatih menggunakan dataset besar kode sumber open-source.
  • Dapat digunakan dengan berbagai editor kode populer seperti Visual Studio Code dan IntelliJ IDEA.
  • Menyediakan saran kode yang cepat dan relevan berdasarkan konteks.

3. Kite: Asisten Kode Berbasis AI untuk Pengembang Python

bahasa pemrograman

Kite adalah asisten kode AI yang lebih fokus pada bahasa pemrograman Python, meskipun juga mendukung berbagai bahasa lain seperti JavaScript, Go, dan Rust. Kite menggabungkan teknologi pembelajaran mesin untuk memberikan saran kode dan dokumentasi secara real-time, meningkatkan kecepatan dan efisiensi pengkodean.

Kite dapat digunakan di editor kode seperti VS Code, Atom, dan Sublime Text. Selain memberikan saran kode, Kite juga memungkinkan pengguna untuk menavigasi API dengan lebih mudah, mengoptimalkan kode Python, dan memahami pustaka-pustaka yang digunakan dalam proyek. Fitur "Kite Copilot" memungkinkan pengembang untuk bekerja lebih cepat dengan memprediksi kode dan menawarkan saran cerdas berdasarkan konteks kode yang sedang ditulis.

Fitur Utama Kite:

  • Menyediakan saran kode secara real-time untuk Python dan bahasa lain.
  • Memanfaatkan pembelajaran mesin untuk memahami konteks kode dan memberikan saran yang relevan.
  • Integrasi dengan berbagai editor kode seperti VS Code dan Atom.
  • Menawarkan fitur untuk mempercepat pemahaman pustaka dan API.

4. DeepCode (Bagian dari Snyk): Analisis Kode Cerdas untuk Keamanan dan Kualitas Kode

DeepCode adalah platform analisis kode berbasis AI yang dapat mendeteksi bug dan masalah potensial dalam kode Anda dengan lebih akurat daripada alat tradisional. Alat ini menggunakan pembelajaran mesin untuk menganalisis kode sumber dan memberikan umpan balik otomatis tentang kualitas kode, potensi kerentanannya, dan bahkan memberikan saran perbaikan.

DeepCode bekerja dengan menggunakan model AI yang dilatih pada sejumlah besar kode sumber open-source. Seiring waktu, alat ini semakin canggih dalam mengidentifikasi masalah-masalah yang mungkin terlewatkan oleh pengembang atau alat analisis kode tradisional. Selain itu, DeepCode juga memeriksa kerentanannya, sehingga sangat berguna bagi tim yang ingin memastikan bahwa kode mereka aman dari potensi celah keamanan.

Fitur Utama DeepCode:

  • Menganalisis kode untuk mencari bug dan kerentanannya.
  • Menyediakan saran perbaikan dan peningkatan kualitas kode.
  • Terintegrasi dengan berbagai platform seperti GitHub dan GitLab.
  • Membantu tim menjaga keamanan dan kualitas kode dalam pengembangan perangkat lunak.

5. Codex by OpenAI: Membuat Kode dari Bahasa Alami

Codex adalah model AI canggih yang dikembangkan oleh OpenAI yang dapat mengonversi instruksi dalam bahasa alami menjadi kode dalam berbagai bahasa pemrograman. Codex merupakan inti dari alat seperti GitHub Copilot dan merupakan teknologi yang memungkinkan pengembang untuk "berbicara" dengan komputer menggunakan bahasa alami dan mendapatkan kode yang relevan.

Codex mendukung berbagai bahasa pemrograman, termasuk Python, JavaScript, Java, dan banyak lainnya. Alat ini memungkinkan pengembang untuk memberikan deskripsi tentang apa yang ingin mereka capai dalam proyek mereka, dan Codex akan menghasilkan potongan kode yang diperlukan untuk mencapainya. Hal ini membuka potensi besar dalam memfasilitasi pemrograman berbasis dialog.

Fitur Utama Codex:

  • Mengonversi instruksi dalam bahasa alami menjadi kode.
  • Mendukung berbagai bahasa pemrograman.
  • Membantu pengembang dengan menyediakan potongan kode yang relevan berdasarkan deskripsi bahasa alami.
  • Memungkinkan pemrograman berbasis dialog dengan komputer.

6. IntelliCode oleh Microsoft: Fitur Pembelajaran Mesin untuk Visual Studio dan VS Code

IntelliCode adalah alat yang dikembangkan oleh Microsoft yang menggunakan pembelajaran mesin untuk memberikan saran kode yang lebih cerdas di Visual Studio dan Visual Studio Code. IntelliCode tidak hanya memberikan autocompletion berdasarkan kode yang telah ditulis sebelumnya, tetapi juga dapat menyarankan pola dan konvensi yang digunakan dalam proyek-proyek open-source yang lebih besar.

Dengan menganalisis ribuan repositori open-source, IntelliCode dapat memberikan saran yang lebih baik tentang bagaimana menulis kode yang lebih efisien dan sesuai dengan standar industri. IntelliCode juga dapat mendeteksi kemungkinan bug atau masalah berdasarkan analisis kode yang lebih mendalam.

Fitur Utama IntelliCode:

  • Pembelajaran mesin untuk memberikan saran kode cerdas.
  • Dapat digunakan di Visual Studio dan Visual Studio Code.
  • Menganalisis repositori open-source untuk memberikan saran berdasarkan pola terbaik.
  • Meningkatkan produktivitas dengan membantu menulis kode yang lebih efisien dan sesuai standar.

7. SourceLevel: Analisis Kode dan Metrik untuk Kolaborasi Tim

SourceLevel adalah alat analisis kode berbasis AI yang digunakan untuk mengoptimalkan kolaborasi tim dalam pengembangan perangkat lunak. Alat ini tidak hanya memberikan analisis terhadap kualitas kode tetapi juga memberikan wawasan tentang bagaimana tim bekerja, termasuk produktivitas, waktu respons, dan pengelolaan pekerjaan dalam proyek.

Dengan menggunakan AI, SourceLevel dapat membantu tim untuk melihat metrik kinerja pengembangan perangkat lunak mereka dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi kerja tim. Alat ini dapat membantu tim dalam mengelola pull request, melihat review kode, dan memahami tren dalam pengembangan perangkat lunak.

Fitur Utama SourceLevel:

  • Menganalisis kode dan memberikan wawasan tentang kualitas kode.
  • Memberikan metrik kinerja tim dan membantu meningkatkan kolaborasi.
  • Menyediakan wawasan yang dapat digunakan untuk meningkatkan manajemen proyek.
  • Membantu mengelola pull request dan review kode dalam tim pengembangan perangkat lunak.

8. Ponicode: Membuat Kode dengan Cepat dan Mudah Menggunakan AI

bahasa pemrograman

Ponicode adalah alat AI yang membantu pengembang menulis kode fungsional dengan cepat, terutama untuk pengembangan aplikasi berbasis API. Alat ini memberikan antarmuka yang ramah pengguna yang memungkinkan pengembang untuk memilih fungsi atau algoritma yang mereka inginkan, dan Ponicode akan menghasilkan kode yang diperlukan.

Ponicode mendukung banyak bahasa pemrograman dan sering digunakan dalam proyek-proyek yang membutuhkan penulisan kode API yang cepat dan efisien. Ponicode juga menyediakan berbagai template kode yang dapat digunakan untuk mempercepat pengembangan aplikasi.

Fitur Utama Ponicode:

  • Membantu pengembang menulis kode fungsional dengan cepat.
  • Mendukung berbagai bahasa pemrograman.
  • Memiliki template kode untuk berbagai jenis aplikasi dan API.
  • Menyediakan antarmuka pengguna yang mudah digunakan.

9. Sourcery: Penyempurnaan Kode Python secara Otomatis

Sourcery adalah alat berbasis AI untuk memperbaiki dan mengoptimalkan kode Python. Sourcery secara otomatis menyarankan refaktor kode Python untuk membuatnya lebih bersih dan efisien. Ini sangat membantu bagi pengembang yang ingin meningkatkan kualitas kode mereka tanpa harus melalui proses manual yang memakan waktu.

Sourcery bekerja langsung di editor kode dan memberikan saran refaktor secara real-time. Selain itu, alat ini juga dapat membantu dalam pengidentifikasian bagian kode yang perlu dioptimalkan untuk meningkatkan performa.

Fitur Utama Sourcery:

  • Refaktor otomatis untuk kode Python.
  • Menyediakan saran untuk membuat kode lebih bersih dan efisien.
  • Dapat digunakan dalam editor kode seperti VS Code dan PyCharm.
  • Membantu pengembang meningkatkan performa aplikasi Python.

10. Replit: Pengembangan Kode Kolaboratif dengan AI

Replit adalah platform pengembangan berbasis cloud yang memanfaatkan AI untuk mendukung pengembangan aplikasi secara kolaboratif. Replit memungkinkan pengembang untuk menulis, menguji, dan berbagi kode di cloud, tanpa perlu mengatur lingkungan pengembangan di komputer lokal. AI dalam Replit membantu dalam menyarankan kode dan mempercepat proses pengembangan perangkat lunak.

Replit juga memungkinkan pengembang untuk bekerja dalam tim, memungkinkan kolaborasi langsung dengan anggota tim lainnya, dan menggunakan AI untuk memecahkan masalah pengkodean bersama. Platform ini mendukung banyak bahasa pemrograman dan sangat ideal untuk pengembangan aplikasi berbasis cloud.

Fitur Utama Replit:

  • Platform pengembangan berbasis cloud untuk menulis dan menguji kode.
  • AI yang membantu dalam menyarankan kode dan mempercepat pengembangan.
  • Fasilitas untuk kolaborasi tim dalam proyek pengembangan perangkat lunak.
  • Mendukung banyak bahasa pemrograman dan menyediakan lingkungan pengembangan siap pakai.

 

Kesimpulan

Alat-alat berbasis AI untuk pemrograman dan pengembangan perangkat lunak telah membawa perubahan besar dalam cara pengembang bekerja. Dari autocompletion dan analisis kode otomatis hingga pembuatan kode berbasis bahasa alami, alat-alat ini memungkinkan pengembang untuk bekerja lebih efisien dan efektif. Dengan adanya alat AI seperti GitHub Copilot, Tabnine, Kite, dan lainnya, pengembang dapat menghemat waktu, meningkatkan kualitas kode, dan menjaga keamanan serta kinerja aplikasi.

Di masa depan, kita dapat mengharapkan lebih banyak inovasi dalam dunia AI untuk pemrograman, dengan alat-alat baru yang akan semakin membantu pengembang dalam menangani tantangan kompleks dalam pengembangan perangkat lunak.


Bagikan artikel ini

Video Terkait