LG Rilis EXAONE 3.0: Model AI Baru dengan Kinerja Unggul
- Pabila Syaftahan
- •
- 10 Agt 2024 14.40 WIB
Pada hari Rabu 7 agustus 2024, LG AI Research, laboratorium kecerdasan buatan yang merupakan bagian dari LG Group, secara resmi memperkenalkan EXAONE generasi ketiga. Model AI multi-modal ini diklaim menawarkan kinerja dan efisiensi biaya yang jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya, menjadikannya solusi yang menarik bagi berbagai aplikasi teknologi.
EXAONE 3.0, versi terbaru dari model AI ini, hadir sebagai open source model. Keputusan ini diambil untuk mendorong inovasi dan penelitian lebih lanjut di bidang kecerdasan buatan. Dengan menjadikannya sumber terbuka, LG AI Research berharap dapat memperluas penggunaan dan aplikasinya dalam berbagai penelitian serta mendukung pengembangan ekosistem AI yang lebih luas. Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi antara para peneliti, pengembang, dan institusi lain yang tertarik untuk memanfaatkan teknologi AI terbaru.
Model EXAONE pertama kali diluncurkan pada bulan Desember 2021. Sejak saat itu, LG AI Research telah bekerja keras untuk mengembangkan dan meningkatkan performa model ini. Dengan EXAONE 3.0, perusahaan ini menunjukkan kemajuan yang signifikan. Dibandingkan dengan versi sebelumnya, EXAONE 3.0 menawarkan beberapa peningkatan utama yang dapat mempengaruhi berbagai aplikasi kecerdasan buatan.
Salah satu perbaikan paling mencolok dari EXAONE 3.0 adalah peningkatan kinerja inferensi. Model ini memerlukan waktu pemrosesan inferensi yang 56 persen lebih sedikit dibandingkan pendahulunya. Hal ini berarti bahwa EXAONE 3.0 dapat memproses data dan memberikan hasil yang lebih cepat, memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dengan lebih efisien. Selain itu, penggunaan memori dalam EXAONE 3.0 juga lebih efisien, dengan pengurangan sebesar 35 persen dibandingkan versi sebelumnya. Ini tidak hanya mengurangi beban pada perangkat keras yang digunakan tetapi juga memungkinkan aplikasi AI berjalan lebih lancar tanpa memerlukan sumber daya yang berlebihan.
Dari segi biaya operasional, EXAONE 3.0 menunjukkan penurunan yang signifikan, yakni 72 persen lebih rendah dibandingkan model sebelumnya. Pengurangan biaya operasional ini menjadikan EXAONE 3.0 sebagai solusi yang lebih ekonomis, yang penting bagi banyak organisasi yang ingin menerapkan teknologi AI tanpa harus menghadapi beban biaya yang tinggi. Dengan biaya operasional yang lebih rendah, lebih banyak perusahaan dan institusi dapat mengakses dan memanfaatkan kecerdasan buatan dalam operasi mereka.
Peringkat global EXAONE 3.0 juga menunjukkan bahwa model ini memiliki posisi yang solid di pasar. Model ini berhasil meraih posisi ke-13 dalam skor benchmark global, bersaing ketat dengan model-model terkemuka seperti Llama 3.1 dari Meta dan Gemma 2 dari Google. Pencapaian ini mencerminkan upaya LG AI Research dalam mengembangkan teknologi AI yang kompetitif dan relevan di tingkat internasional.
Melihat ke depan, LG AI Research memiliki rencana ambisius untuk EXAONE 3.0. Laboratorium ini berencana untuk bekerja sama dengan berbagai afiliasi LG untuk mengintegrasikan EXAONE 3.0 ke dalam produk dan layanan mereka. Target peluncuran untuk integrasi ini ditetapkan pada paruh kedua tahun 2024. Langkah ini diharapkan dapat memperluas aplikasi EXAONE 3.0 dan memaksimalkan dampaknya dalam berbagai sektor industri. Kolaborasi dengan afiliasi LG dan mitra lainnya diharapkan akan membuka peluang baru dan meningkatkan adopsi teknologi AI ini di berbagai bidang.
Presiden LG AI Research, Bae Kyung-hoon, menyoroti pentingnya mengembangkan AI yang dapat diterapkan secara efektif dalam industri nyata. "Kami berencana untuk memperkuat kemitraan antara afiliasi LG, perusahaan lain, dan institusi dengan EXAONE," kata Bae. "Model ini tidak hanya menawarkan kinerja yang sangat baik tetapi juga efisiensi biaya yang signifikan. Kami percaya bahwa EXAONE 3.0 akan memberikan kontribusi yang besar dalam berbagai aplikasi dunia nyata."
Peluncuran EXAONE 3.0 menegaskan komitmen LG AI Research untuk terus berinovasi dan mendorong batasan teknologi kecerdasan buatan. Dengan berbagai peningkatan yang ditawarkan, EXAONE 3.0 diharapkan dapat menjadi alat yang sangat berharga dalam berbagai aplikasi, serta mendukung kemajuan penelitian dan pengembangan AI di masa depan.