Solusi NDR: Kunci Hadapi Ancaman Zero-Day yang Kian Canggih


Ilustrasi cyber security 4

Ilustrasi cyber security

Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah dan tingkat kecanggihan celah keamanan zero-day meningkat pesat, menjadi ancaman serius bagi berbagai organisasi. Celah zero-day adalah kerentanan keamanan pada perangkat lunak yang belum diketahui oleh pengembangnya dan belum memiliki tambalan saat ditemukan. Para penyerang memanfaatkan celah ini sebelum langkah perlindungan dapat diterapkan, menjadikannya senjata ampuh bagi penjahat siber.

Salah satu contoh terkini adalah CVE-2024-0519 di Google Chrome. Celah keamanan ini memiliki tingkat keparahan tinggi dan dieksploitasi aktif di lapangan. Masalah ini terkait dengan akses memori di luar batas pada mesin JavaScript V8, memungkinkan penyerang jarak jauh untuk mengakses informasi sensitif atau menyebabkan crash dengan mengeksploitasi kerusakan heap.

Kasus lainnya adalah kerentanan zero-day di Rackspace yang menyebabkan gangguan besar. Insiden ini melibatkan kerentanan eksekusi kode jarak jauh pada aplikasi pemantauan ScienceLogic, yang menyebabkan kompromi sistem internal Rackspace. Pelanggaran ini mengungkap informasi sensitif, menunjukkan risiko besar yang muncul dari penggunaan perangkat lunak pihak ketiga.

Mengapa Solusi Tradisional Gagal

Solusi keamanan tradisional, seperti Security Information and Event Management (SIEM), Intrusion Detection Systems (IDS) dan Endpoint Detection and Response (EDR), sering kali kesulitan melawan serangan zero-day. Alat-alat ini biasanya bergantung pada aturan yang telah ditetapkan, tanda tangan yang dikenal, atau pola perilaku untuk mendeteksi ancaman. Namun, serangan zero-day bersifat baru, tidak dikenal, dan tidak terduga, sehingga pendekatan reaktif dari alat-alat ini tidak memadai.

Keterbatasan alat keamanan tradisional berakar pada ketergantungan mereka terhadap data historis dan mekanisme deteksi statis. Misalnya:

  • SIEM Systems: Mengumpulkan dan menganalisis data log berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan. Jika serangan tidak cocok dengan tanda tangan yang dikenal, maka akan luput dari perhatian. SIEM juga sering menghasilkan alarm palsu dalam jumlah besar, yang melemahkan efektivitas tim Security Operations Center (SOC) dalam menghadapi serangan yang nyata.
  • IDS Tools: Memantau lalu lintas jaringan menggunakan pola yang sudah ada, tetapi gagal mendeteksi eksploitasi zero-day yang menggunakan teknik penghindaran baru.
  • EDR Solutions: Mengandalkan analisis tanda tangan dan perilaku, yang tidak efektif melawan kerentanan zero-day yang memanfaatkan vektor serangan baru.

Pendekatan reaktif mereka sering kali mengakibatkan deteksi yang terlambat—jika terdeteksi sama sekali meninggalkan organisasi dalam keadaan rentan hingga kerusakan terjadi. Lebih jauh lagi, penyerang canggih semakin sering menggunakan teknik seperti obfuscation, polymorphism, dan malware tanpa file, yang dapat sepenuhnya melewati langkah-langkah keamanan tradisional.

Perlu Keamanan Proaktif: Network Detection and Response (NDR)

Karena keterbatasan solusi tradisional, pendekatan keamanan yang proaktif menjadi sangat penting. Di sinilah Network Detection and Response (NDR) berperan. Berbeda dengan alat konvensional, NDR memanfaatkan pembelajaran mesin dan deteksi anomali untuk mengidentifikasi perilaku tidak wajar dan aktivitas mencurigakan, bahkan tanpa aturan yang sudah ditentukan sebelumnya.

Dengan terus menganalisis lalu lintas jaringan dan metadata, NDR dapat mendeteksi eksploitasi zero-day lebih awal dengan mengidentifikasi penyimpangan dari pola normal. Pendekatan ini secara signifikan mengurangi risiko dampak parah dengan memberikan peringatan dini dan memungkinkan respons insiden yang lebih cepat.

Fitur Kunci Solusi NDR yang Efektif

  1. Deteksi Ancaman Real-Time: Pemantauan terus menerus terhadap metadata lalu lintas jaringan memungkinkan NDR mendeteksi aktivitas mencurigakan tanpa bergantung pada tanda tangan statis.
  2. Pembelajaran Mesin Lanjutan: Analisis heuristik dan algoritma berbasis AI mengidentifikasi vektor serangan baru, meminimalkan peluang serangan luput dari deteksi.
  3. Wawasan Mendalam: NDR memberikan visibilitas mendalam terhadap aktivitas jaringan, memungkinkan tim keamanan merespons ancaman baru dengan cepat dan akurat.

Misalnya, solusi NDR dapat mendeteksi saluran Command and Control (C2) yang diatur oleh penyusup yang menggunakan eksploitasi zero-day. Dengan memantau lalu lintas jaringan secara terus-menerus, termasuk metadata seperti IP sumber dan tujuan, waktu koneksi, dan volume lalu lintas, NDR dapat mendeteksi pola mencurigakan, seperti lonjakan lalu lintas keluar yang tidak terduga atau komunikasi dengan IP eksternal yang jarang atau baru.

Jika penyerang menggunakan eksploitasi zero-day untuk menyusup ke jaringan, komunikasi C2 berikutnya seringkali menunjukkan perilaku anomali seperti beaconing atau transfer dengan ukuran yang tidak biasa. Dengan algoritma berbasis AI, NDR menganalisis pola lalu lintas dan mendeteksi penyimpangan kecil dari perilaku jaringan dasar.


Bagikan artikel ini

Video Terkait