Apa itu Secure Sockets Layer (SSL)? Manfaat dan Jenisnya


Cyber Protection

Cyber Protection

Secure Sockets Layer atau yang lebih dikenal dengan SSL, merupakan suatu teknologi yang dirancang untuk menciptakan koneksi yang lebih aman antara situs web dan browser. Teknologi ini diterapkan secara luas dalam hampir semua transaksi daring yang dilakukan di internet. Penggunaan SSL dapat meningkatkan rasa nyaman pengguna saat melakukan transaksi pada situs web Anda.

Pada kuartal kedua tahun 2022, Indonesia mengalami lonjakan signifikan dalam kebocoran data. Bagi pemilik situs web, khususnya yang mendirikan toko online, situasi ini seharusnya menjadi sinyal peringatan untuk mulai memperhatikan keamanan situs mereka. Dalam konteks ini, perlindungan website dengan menggunakan SSL telah beralih dari sebuah pilihan menjadi suatu keharusan.

Apakah Anda sudah memahami konsep SSL? Sistem keamanan ini tidak hanya menjamin kenyamanan bagi pengunjung, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan kualitas situs web Anda. Mari kita telaah lebih dalam mengenai SSL dalam artikel ini.

 

Apa yang Dimaksud dengan Secure Sockets Layer (SSL)?

Secure Sockets Layer (SSL) bertindak sebagai komponen penting dalam keamanan situs web untuk melindungi dari serangan pencurian data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Proses transfer data pada sebuah situs web menggunakan enkripsi, sehingga aman untuk diakses oleh pengunjung. Selain itu, data yang tersimpan di dalam server akan terjaga dari potensi pencurian ketika situs web Anda dilindungi oleh SSL.

Perbedaan mencolok antara situs web yang memakai sertifikat SSL dan yang tidak terletak pada alamat URL-nya. Situs web dengan sertifikat SSL diawali dengan "HTTPS" yang ditandai dengan warna hijau, sedangkan situs tanpa sertifikat tersebut akan diberi label 'Not Secured' pada browser Google Chrome.

Terdapat juga istilah Transport Layer Security (TLS) yang merupakan versi terbaru dari SSL, menawarkan fitur enkripsi data dan perlindungan yang lebih modern. Meski demikian, istilah SSL masih sering digunakan karena lebih dikenal oleh pengguna internet.

 

Cara Kerja Secure Sockets Layer (SSL)

cyber security

Proses kerja SSL melibatkan penggunaan kunci yang dikenal dengan sebutan cryptographic key. Tipe kriptografi ini melibatkan dua kunci, yaitu private key dan public key, yang masing-masing merupakan rangkaian panjang angka yang dihasilkan secara acak. Public key bertugas mengidentifikasi server dan berada di domain publik. Fungsinya untuk mengenkripsi file yang akan dikirim. Sebaliknya, private key digunakan untuk mengunci dan mengenkripsi file yang akan diterima.

Secara esensial, SSL berfungsi untuk mengamankan setiap pertukaran data antara sistem yang berbeda. Sebagai contoh, dalam konteks toko online, saat pembeli melakukan transaksi, terjadi pertukaran data yang mencakup alamat email, nomor rekening, nomor telepon, dan sejumlah informasi pribadi lainnya. Dalam tahap pertukaran data tersebut, SSL berperan untuk mengamankan informasi melalui algoritma enkripsi, sehingga pihak berwenang seperti hacker akan kesulitan untuk membaca data tersebut. Dengan demikian, pertukaran informasi berlangsung dengan aman dari incaran user yang tidak bertanggung jawab.

 

Manfaat Secure Sockets Layer (SSL)

SSL merupakan teknologi unggulan dalam pengamanan situs web. Beberapa fungsi penting yang dapat diperoleh melalui penerapan SSL adalah sebagai berikut:

  1. Menjaga Keamanan Data Antara Server: Fungsi utama dari SSL adalah untuk melakukan otentikasi (authentication). SSL menjamin keamanan dalam pengiriman data ke server, sekaligus memastikan bahwa informasi yang dikirimkan sesuai dengan tujuannya, sehingga data Anda akan terhindar dari risiko pengiriman kepada pihak yang tidak bertanggung jawab.
  2. Meningkatkan Reputasi Situs Web: Dengan adanya instalasi SSL/TLS, browser akan menampilkan notifikasi secara khusus. Sebagai contoh, pada Internet Explorer, notifikasi akan ditampilkan dalam bentuk blok berwarna hijau pada address bar. Sebaliknya, dalam Firefox dan Google Chrome, notifikasi ditandai dengan ikon gembok yang terkunci. Oleh karena itu, sertifikat SSL berfungsi untuk meningkatkan reputasi dan kepercayaan situs web Anda di mata pengunjung.
  3. Membangun dan Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan: SSL secara signifikan meningkatkan kepercayaan dari pelanggan. Penggunaan SSL akan membuat situs web Anda tampil dengan logo gembok atau green bar pada halaman URL. Sebaliknya, situs yang tidak menggunakan SSL akan memperoleh label peringatan dalam bentuk tulisan merah 'not secure', yang menunjukkan keteledoran dalam perlindungan data. Sehingga, di samping meningkatkan reputasi, SSL juga berfungsi untuk menumbuhkan kepercayaan pengunjung.
  4. Memperbaiki Tingkat Konversi Traffic: SSL juga bermanfaat dalam meningkatkan lalu lintas situs web. Cuaca positif dari traffic di situs web sangat dipengaruhi oleh algoritma Google yang cenderung mengedepankan situs dengan sertifikat SSL. Selain itu, Google juga memberikan peringatan kepada pengguna agar menghindari situs yang tidak memiliki sertifikat SSL. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan SSL akan meningkatkan peluang situs untuk direkomendasikan oleh Google, serta memperbesar trafik pengunjungnya.

 

Jenis-Jenis Secure Sockets Layer (SSL) yang Dapat Digunakan

cyber security

Setelah mempertimbangkan empat alasan yang telah diuraikan sebelumnya, Anda mungkin semakin yakin untuk menerapkan SSL. Sebelum memanfaatkan layanan ini, penting untuk memahami berbagai jenis SSL yang tersedia.

Berdasarkan Jumlah Domain

Kategori ini mengelompokkan SSL berdasarkan jumlah domain yang dilindungi, dengan tingkat keamanan yang serupa. Berikut adalah empat jenis SSL dalam kategori ini:

  1. Single Domain: SSL single domain dirancang untuk melindungi satu domain yang terdaftar dalam Certificate Signing Request (CSR) bersama dengan subdirektorinya. Namun, subdomain yang terkait dengan domain utama tidak akan terlindungi. Meskipun harga yang ditawarkan lebih terjangkau, proses instalasi bisa lebih lama, terutama jika Anda ingin mengimplementasikan sertifikat ini untuk setiap subdomain.
  2. Wildcard: Jenis SSL ini tidak hanya melindungi satu domain, tetapi juga subdomain terkait tanpa batasan jumlah. Status SSL ini dapat diverifikasi dengan mengklik ikon gembok di address bar, kemudian memilih 'Certificate'. Ikon bintang sebelum nama domain menunjukkan bahwa SSL Wildcard sudah terpasang dan menyeluruh melindungi seluruh subdomain. Namun, hanya subdomain tingkat pertama yang dapat dilindungi oleh SSL ini.
  3. Multi-Domain: SSL multi-domain berfungsi untuk melindungi beberapa domain yang tidak memiliki keterkaitan. Jumlah domain yang dapat dilindungi tergantung pada penyedia layanan, biasanya berkisar antara 100 hingga 250 subdomain. Ciri khas dari website yang menggunakan SSL multi-domain bisa ditemukan pada bagian Subject Alternative Name (SAN) di detail sertifikatnya, yang berisi beberapa nama.
  4. Unified Communications Certificates: Jenis SSL ini lebih khusus, dirancang untuk Office Communication Server dan Microsoft Exchange. Namun, sertifikat ini juga dapat digunakan untuk mengamankan beberapa domain dan subdomain tanpa perlu menggunakan platform Microsoft. Unified Communication Certificates memiliki pengaturan khusus yang menjadikannya lebih canggih.

Berdasarkan Tingkat Validasi

Tingkat validasi SSL mencerminkan kapasitas Certificate Authorization (CA) dalam memverifikasi keaslian pemilik website. Berikut adalah beberapa jenis SSL berdasarkan tingkat validasinya:

  1. Domain Validated Certificate: Domain Validated (DV) SSL hanya memerlukan pemilik website untuk membuktikan kepemilikan domain kepada CA. Proses ini dapat dilakukan melalui email, panggilan telepon, atau modifikasi data DNS. Jenis sertifikat ini paling optimal untuk pemilik website pribadi atau freelancer yang ingin menampilkan portofolionya.
  2. Organization Validated Certificate: Tingkat validasi SSL ini lebih tinggi dibandingkan DV. Organization Validated (OV) SSL akan memeriksa keaslian domain serta keabsahan bisnis yang dijalankan. Dengan demikian, pemilik bisnis perlu menyertakan bukti identitas bisnis kepada CA. Sertifikat ini tetap diperlukan bahkan untuk Usaha Masyarakat Kecil dan Menengah (UMKM) demi memberikan kenyamanan bagi pelanggan.
  3. Extended Validation Certificate: Extended Validation (EV) SSL melakukan verifikasi terhadap keabsahan bisnis secara menyeluruh, mencakup identitas bisnis, lokasi fisik, status hukum, dan bukti transaksi dari konsumen. Perusahaan berskala besar diwajibkan untuk menggunakan jenis sertifikat ini.

 

Fungsi Secure Sockets Layer (SSL)

Umumnya, SSL digunakan untuk meningkatkan keamanan perangkat. Namun, fungsi SSL lebih dari itu dan mencakup berbagai aspek. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Melindungi data dan informasi penting: Dengan semakin pesatnya arus informasi di internet, kejahatan siber pun semakin marak. Di Indonesia, kebocoran data telah menjadi salah satu bentuk kejahatan siber yang paling umum. Berdasarkan data dari perusahaan keamanan siber Surfshark, Indonesia menempati posisi ketiga dunia dalam hal jumlah kasus kebocoran data. Sebanyak 12,74 juta akun mengalami kebocoran data selama kuartal ketiga tahun 2022. Penggunaan SSL merupakan salah satu langkah untuk melindungi data di website Anda.
  2. Meningkatkan kinerja SEO pada website: Untuk meraih peringkat yang baik dalam SEO, penting untuk mematuhi pedoman yang ditetapkan oleh Google. Penelitian menunjukkan bahwa Google lebih memprioritaskan website yang telah terpasang SSL. Pernyataan ini telah disampaikan oleh Google sejak tahun 2014, menyatakan bahwa situs dengan sertifikat SSL atau https:// akan mendapatkan keuntungan tambahan dalam hasil pencarian.
  3. Menghindari salah kirim data: Selain berfungsi sebagai pengaman website, SSL/TLS juga berperan sebagai alat otentikasi. Hal ini memastikan informasi yang Anda kirimkan sampai ke tujuan dengan akurat. Koneksi internet yang dapat dimanipulasi oleh pihak tak bertanggung jawab membuat SSL/TLS vital dalam memastikan koneksi yang aman.
  4. Menambah profesionalisme website: Tentu Anda ingin bisnis Anda terlihat lebih kredibel dan profesional. Pemasangan SSL tidak hanya membuat tampilan website lebih menarik, tetapi juga meningkatkan kepercayaan mitra dan pelanggan terhadap produk dan pelayanan yang Anda tawarkan.

 

Jenis-Jenis Sertifikat Secure Sockets Layer (SSL)

cyber security

Berikut adalah beberapa jenis sertifikat yang berkaitan dengan SSL, agar Anda tidak salah dalam memilih sertifikat yang sesuai dengan kebutuhan Anda:

  1. Domain Validation SSL: Jenis SSL ini hanya memerlukan validasi bahwa pemilik memiliki hak untuk mengelola domain yang dimiliki. Salah satu contohnya adalah melalui persetujuan SSL melalui alamat email yang berkaitan. Jika menghadapi kesulitan, Anda dapat meminta bantuan dari penyedia SSL yang biasanya melakukan verifikasi DNS atau HTTP.
  2. Organization Validation SSL: Sesuai dengan namanya, jenis SSL ini memerlukan data dari organisasi atau badan yang telah terverifikasi. Umumnya, verifikasi dilakukan melalui email, telepon, dan dokumen legalitas.
  3. Extended Validation SSL: Jenis validasi ini dianggap paling komplek karena memerlukan verifikasi yang menyeluruh mulai dari domain, email, dokumen, hingga telepon. Proses pengecekan mencakup latar belakang perusahaan, lokasi, dan legalitas hukumnya.

 

Kesimpulan

Secure Sockets Layer (SSL) adalah teknologi yang krusial untuk melindungi pertukaran data antara pengguna dan server di era digital yang semakin rawan kebocoran informasi. Di Indonesia, lonjakan kebocoran data membuat SSL tak lagi opsional bagi situs web, terutama yang menyediakan layanan transaksi online. Selain mengamankan data pengguna melalui enkripsi, SSL juga meningkatkan reputasi situs dengan tampilan "HTTPS" dan ikon gembok yang memberikan kepercayaan kepada pengunjung. Google juga memberi prioritas lebih pada situs ber-SSL, sehingga meningkatkan lalu lintas situs dan peringkat SEO.

Mengingat beragam jenis SSL yang tersedia mulai dari Domain Validated hingga Extended Validation pemilik situs dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka untuk menjamin keamanan serta meningkatkan kredibilitas di mata pelanggan. Menggunakan SSL tidak hanya menghindarkan dari kebocoran data, tetapi juga menambah profesionalisme situs, menjaga integritas data, dan memberikan rasa aman bagi semua pihak.


Bagikan artikel ini

Berlangganan

Berlangganan newsletter kami dan dapatkan informasi terbaru.

Video Terkait