Indonesia Miliki Data Center AI Terbesar Kedua di Asia Tenggara
- Rita Puspita Sari
- •
- 19 Nov 2024 22.17 WIB
Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai salah satu negara dengan potensi teknologi terbesar di Asia Tenggara. Berdasarkan laporan tahunan e-Conomy SEA 2024 yang dirilis Google bekerja sama dengan Temasek dan Bain & Company, Indonesia memiliki pusat data yang "siap kecerdasan buatan" (AI-ready) dengan kapasitas mencapai 202 megawatt (MW). Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kapasitas data center AI-ready terbesar kedua di kawasan, setelah Singapura yang memiliki kapasitas 1.000 MW.
Peningkatan Kapasitas Data Center
Country Director Google Indonesia, Veronica Utami, mengungkapkan bahwa infrastruktur data center menjadi elemen penting untuk mendukung adopsi AI yang terus berkembang di Indonesia. Menariknya, kapasitas data center AI-ready di Indonesia diproyeksikan akan melonjak hingga 268 persen dalam beberapa tahun mendatang, mencapai 743 MW.
Sebagai perbandingan, negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam juga diperkirakan akan meningkatkan kapasitas data center mereka. Namun, pertumbuhan Indonesia menunjukkan tren yang signifikan meskipun tidak mencapai persentase peningkatan setinggi Malaysia (500 persen) atau Thailand (550 persen).
Veronica menekankan bahwa infrastruktur bisnis dan teknologi tidak dapat tumbuh tanpa dukungan kebijakan pemerintah yang tepat. Kebijakan tersebut harus mampu mempertimbangkan risiko sekaligus peluang AI, serta memastikan pemanfaatannya dilakukan secara bertanggung jawab.
Tiga Prioritas Kebijakan AI
Google menyoroti tiga prioritas utama dalam membangun ekosistem AI yang sehat di Indonesia.
- Infrastruktur dan Kebijakan: Pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang mendorong inovasi di bidang AI.
- Pengembangan Talenta: Memberikan peluang bagi sumber daya manusia untuk mempelajari dan mengadopsi AI.
- Implementasi Bertanggung Jawab: Memastikan bahwa implementasi AI dilakukan dengan memperhatikan etika dan tanggung jawab sosial.
Peningkatan Minat AI di Berbagai Wilayah
Menurut laporan Google, minat terhadap AI di Indonesia tidak hanya terkonsentrasi di Jakarta, tetapi juga merambah wilayah luar Jawa seperti Kalimantan Timur dan Kepulauan Riau. Tiga bidang utama yang mendorong pencarian terkait AI meliputi pemasaran (marketing), pengembangan game, dan pendidikan.
Dalam hal aplikasi mobile berbasis AI, fitur yang paling diminati adalah pembuatan konten, efek foto, dan pengeditan video. Namun, potensi AI di Indonesia jauh lebih luas dari sekadar kebutuhan hiburan atau estetika.
AI untuk Pendidikan dan Kesehatan
Sektor pendidikan menjadi salah satu fokus pemanfaatan AI di Indonesia. Veronica menyebut bahwa AI memungkinkan pendekatan pendidikan yang lebih personal, menggantikan model one-size-fits-all yang umum diterapkan. Teknologi ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu, sehingga memberikan hasil yang lebih optimal.
Di sektor kesehatan, AI berperan dalam meningkatkan akses layanan medis di daerah terpencil melalui telemedicine. Teknologi ini juga membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit dengan lebih akurat serta mendukung pencegahan penyakit.
Pemanfaatan AI di Sektor Pertanian
Indonesia juga memanfaatkan AI untuk mengatasi tantangan di sektor pertanian. Teknologi ini dapat membantu petani dalam mengidentifikasi hama dan penyakit tanaman, merekomendasikan solusi, serta mengelola rencana gizi tanaman.
Google bahkan memberikan hibah sebesar 2 juta dolar AS (sekitar Rp 31,7 miliar) kepada organisasi nirlaba EduFarmers International. Hibah ini bertujuan membantu 200.000 petani mendapatkan bimbingan berbasis AI untuk meningkatkan hasil panen.
Masa Depan AI di Indonesia
Melihat perkembangan yang ada, AI diprediksi akan menjadi salah satu pilar utama dalam transformasi teknologi Indonesia. Dari pendidikan hingga kesehatan, serta pertanian, AI membuka peluang baru untuk menjawab tantangan nasional.
Namun, keberhasilan ini membutuhkan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Dengan kapasitas data center yang terus meningkat dan adopsi AI yang semakin meluas, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin teknologi di kawasan Asia Tenggara.