Particle Luncurkan Tachyon: SBC Qualcomm Snapdragon untuk IoT


Internet Of Things

Ilustrasi Internet Of Things

Particle baru saja meluncurkan Tachyon, Single Board Computer (SBC) pertama yang menggabungkan kekuatan Qualcomm Snapdragon, dirancang untuk memudahkan akses terhadap teknologi canggih dan alat berbasis AI, terutama dalam konteks Internet of Things (IoT).

Tachyon membawa inovasi ponsel pintar ke berbagai lokasi, bahkan ke daerah yang sebelumnya tidak memiliki akses ke teknologi modern. Dikenal karena perangkat keras yang cepat dan akselerator AI yang kuat, Tachyon menawarkan konektivitas 5G dan Wi-Fi 6E dengan bandwidth tinggi, menjadikannya solusi ideal untuk aplikasi IoT yang memerlukan transmisi data real-time yang efisien. Sistem operasi Ubuntu berbasis Linux yang digunakan juga mendukung pengembangan aplikasi IoT yang beragam.

Dengan meningkatnya permintaan akan solusi IoT, terutama yang didukung AI, Tachyon muncul sebagai jawaban untuk tantangan ini. Banyak organisasi kini mencari perangkat dan platform canggih yang dapat membantu mereka mengelola armada perangkat IoT yang semakin kompleks. Tachyon dirancang untuk memenuhi kebutuhan ini, dengan dukungan perangkat lunak sumber terbuka dan komunitas pengembang yang aktif, memfasilitasi inovasi dan kolaborasi.

Zach Supalla, pendiri dan CEO Particle, menjelaskan bahwa akses ke komponen teknologi modern sangat penting bagi insinyur dan individu yang berminat dalam pengembangan IoT. Dengan Tachyon, Particle berupaya untuk mendemokratisasi teknologi ini, memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk mengeksplorasi potensi inovasi yang dapat dihadirkan oleh IoT.

SBC ini kompatibel dengan Raspberry Pi, memungkinkan siapa saja baik untuk penggunaan pribadi maupun komersial untuk menciptakan produk IoT yang mendukung AI dan dapat dioperasikan dari jarak jauh. Dengan demikian, Tachyon menjadi solusi yang inovatif dalam menghadirkan teknologi IoT kepada masyarakat luas.

Ditenagai oleh sistem pada chip (SoC) Qualcomm Snapdragon, Tachyon menawarkan performa tinggi dengan CPU Qualcomm Kryo Octa-core yang mampu mencapai kecepatan hingga 2,7GHz. Konektivitas seluler 5G dan Wi-Fi 6E pada perangkat ini sangat ideal untuk aplikasi yang memerlukan bandwidth tinggi, memfasilitasi transmisi data antara perangkat IoT dan cloud dengan efisiensi maksimal.

Fitur unggulan Tachyon termasuk akselerator AI yang mampu melakukan 12 TOPS (Tera Operations Per Second) dan GPU Adreno 643, memberikan daya pemrosesan yang diperlukan untuk aplikasi analitik data dan kecerdasan buatan dalam konteks IoT. Dengan RAM 4 GB dan penyimpanan flash internal (UFS) sebesar 64 GB, Tachyon dirancang untuk menangani berbagai beban kerja yang kompleks.

Salah satu aspek menarik dari Tachyon adalah kemampuannya dalam visi komputer. Dengan dukungan untuk sensor kamera hingga resolusi 25MP, Tachyon memungkinkan pengembangan aplikasi IoT yang memanfaatkan pengenalan gambar dan otomatisasi proses industri. Ini memberikan peluang besar bagi berbagai sektor, mulai dari keamanan hingga pengawasan industri.

Desain kompak Tachyon yang seukuran kartu kredit memastikan modularitas dan fleksibilitas. Port USB-C pada perangkat ini memungkinkan konektivitas ke berbagai ekosistem kamera, layar, dan sensor, memberikan pengalaman plug-and-go yang mudah. Dengan dukungan daya dari USB-C atau baterai lithium-ion internal, Tachyon siap digunakan dalam berbagai skenario aplikasi IoT.

Peluncuran Tachyon oleh Particle menandai langkah signifikan dalam mendemokratisasi akses ke teknologi canggih, membuka jalan bagi inovasi di bidang IoT. Dengan kemampuan ini, para pengembang kini memiliki alat yang diperlukan untuk merancang solusi IoT yang lebih efisien dan terhubung. Tachyon adalah langkah menuju masa depan di mana perangkat pintar dapat diakses oleh semua orang, memperkuat ekosistem IoT yang berkembang pesat dan menjadikan teknologi lebih inklusif.


Bagikan artikel ini

Video Terkait