Konferensi Kaspersky: Serangan Siber di Industri 2024


Ilustrasi Cyber Security 1

Ilustrasi Cyber Security

Serangan siber sepanjang 2024 menunjukkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan, menyebabkan kerugian finansial yang besar serta dampak serius lainnya, termasuk hilangnya nyawa. Serangan siber tidak hanya meluas secara global tetapi juga menjadi perhatian khusus di wilayah Asia Pasifik. Wilayah ini menarik perhatian Kaspersky, yang melihat lonjakan serangan siber di industri vital di kawasan tersebut sebagai ancaman serius.

Merespons situasi ini, Kaspersky mengadakan Konferensi Keamanan Siber Industri Asia-Pasifik pertama, yang diselenggarakan pada 10-11 Oktober 2024 di Bangkok, Thailand. Acara ini mengumpulkan para ahli keamanan, analis, vendor, serta pelanggan global untuk mendiskusikan metode terbaru dalam menjaga keamanan teknologi di sektor industri.

Salah satu fokus utama dalam konferensi ini adalah keamanan di industri vital seperti pembangkit listrik dan perusahaan gas. Jika serangan siber berhasil menembus sistem di sektor ini, dampaknya bisa sangat besar, tidak hanya dari segi ekonomi tetapi juga terhadap keselamatan masyarakat.

Pada hari pertama konferensi, Kaspersky memfokuskan pembahasannya pada sejumlah negara yang sudah mengalami serangan siber besar di sektor industri. Mereka memperdalam diskusi tentang ancaman yang dihadapi oleh teknologi otomasi industri (ICS) dan operasional (OT).

Topik-topik utama yang dibahas pada hari pertama meliputi:

  • Lanskap ancaman otomasi industri
  • Wawasan dari penguji penetrasi SCADA tentang mengapa pendekatan TI gagal dalam lingkungan OT
  • Penelitian tentang kerentanan OT dan kelemahan database sumber terbuka dalam menangani kerentanan ICS
  • Pendekatan berbasis risiko dalam keamanan OT, dengan menilai kemungkinan dan dampak serangan siber potensial.

Salah satu aspek yang menonjol dalam konferensi ini adalah fokus pada teknologi operasional (OT). OT, atau teknologi operasional, adalah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang bertugas memonitor dan mengontrol perangkat, proses otomatisasi, serta infrastruktur di industri. Secara sederhana, OT bisa disamakan dengan sistem operasi seperti Windows atau Linux, tetapi digunakan untuk mengendalikan seluruh proses industri, bukan hanya komputer atau perangkat pribadi.

Berbeda dengan teknologi informasi (IT), yang berfokus pada pengelolaan data, jaringan, pusat informasi dan sistem cloud, OT mengendalikan teknologi fisik di lapangan. Perbedaan mendasar antara OT dan IT adalah bahwa OT berfungsi sebagai pengendali fisik sementara IT mengelola data dan aplikasi.

Andrey Strelkov, Kepala Lini Produk Keamanan Siber Industri di Kaspersky, menekankan bahwa keamanan di industri membutuhkan perhatian lebih serius dibandingkan satu atau dua dekade yang lalu. "Ancaman serangan dengan konsekuensi berat terus meningkat akibat berbagai faktor. Banyak masalah sistemik belum terselesaikan, dan konferensi ini adalah kesempatan yang tepat untuk membahas ancaman terbaru serta metode perlindungan canggih," ujar Andrey.

Sementara itu, Adrian Hia, Managing Director di Kaspersky Asia-Pasifik, menjelaskan bahwa konferensi ini bukan hanya untuk mempromosikan produk Kaspersky. Namun, tujuannya adalah menciptakan kolaborasi dengan para ahli dan pemain industri guna mengurangi dampak serangan siber yang semakin canggih. "Kami sangat antusias mengundang perusahaan-perusahaan industri untuk bergabung dalam konferensi ini demi membangun ketahanan siber bersama. Melalui kemitraan dan kolaborasi, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih aman," katanya.

Adrian menambahkan bahwa dengan kehadiran peserta dari berbagai belahan dunia, konferensi ini akan menjadi platform untuk membahas isu-isu paling penting dalam sektor industri. Hal ini termasuk mencari pendekatan terbaik untuk melindungi infrastruktur penting, sistem siber-fisik, serta teknologi operasional dari serangan siber.

Dalam dunia yang semakin terhubung, serangan siber terhadap infrastruktur vital dapat berakibat fatal bagi keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Kaspersky berharap konferensi ini bisa menjadi batu loncatan dalam membangun kesadaran serta memperkuat pertahanan siber di kawasan Asia Pasifik dan seluruh dunia.

Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari penyedia layanan keamanan hingga pengguna akhir di sektor industri, Kaspersky percaya bahwa langkah-langkah preventif yang kuat dapat diambil untuk melindungi sektor-sektor kritis ini dari ancaman yang semakin kompleks. Konferensi ini diharapkan bisa memperkuat kolaborasi global dalam menghadapi ancaman siber dan mempromosikan solusi keamanan yang berkelanjutan.


Bagikan artikel ini

Video Terkait