Bahaya Kode QR Palsu: Cegah Penipuan dan Lindungi Data Anda
- Muhammad Bachtiar Nur Fa'izi
- •
- 02 Nov 2024 02.45 WIB
Kode QR palsu dapat mencuri uang Anda, meretas perangkat Anda, atau mencuri identitas Anda, yang dapat mengubah pengalaman pemindaian Anda menjadi mimpi buruk. Secara teknis, kode QR adalah teknologi yang aman. Namun, perlu dicatat bahwa dengan cepatnya kemajuan teknologi juga diiringi oleh meningkatnya risiko keamanan siber.
Kode QR, jika berada di tangan yang salah, dapat mengarahkan pemindai ke situs berbahaya, mengunduh malware, dan menipu melalui email phishing. Kode penipuan ini memiliki satu tujuan: untuk menipu pemindai agar memberikan rincian pribadi mereka dan memungkinkan akses ke perangkat mereka.
Apakah ada kode QR palsu?
Secara teknis, kode respons cepat (QR) tidak ada yang “palsu”. Kode QR dihasilkan oleh pembuat kode QR daring yang aman. Apa yang menjadikannya “palsu” dan berbahaya adalah bagaimana penipu memanfaatkan kode tersebut untuk menipu orang demi kepentingan pribadi mereka. Mereka biasanya merusak atau mengganti kode QR dengan kode palsu, sehingga pemindai diarahkan ke situs di mana informasi sensitif mereka rentan terhadap serangan siber. Secara sederhana, ini adalah kode QR yang telah dimanipulasi untuk aktivitas ilegal, seperti mencuri informasi pribadi, melakukan transaksi tanpa izin, dan menginfeksi perangkat Anda dengan malware.
Bagaimana cara kerja kode QR palsu?
Penipuan atau kode QR berbahaya adalah situs yang telah rusak atau digantikan oleh penjahat dunia maya. Hal ini membuatnya tampak tidak mencurigakan bagi orang awam, seolah-olah kode QR tersebut sah. Lebih rumitnya lagi, kode palsu ini biasanya disembunyikan di tempat yang terlihat atau di area di mana kode tersebut biasanya ditemukan. Misalnya, mereka dapat menyamar sebagai kode QR untuk pembayaran yang digunakan pemindai yang tidak curiga untuk melakukan pembayaran, sehingga mengarahkan uang mereka kepada penipu, bukan ke pedagang yang sah. Dengan semakin banyaknya berita tentang penipuan kode QR, penting untuk mempelajari cara memeriksa keamanannya sebelum dipindai dan digunakan.
Cara mengenali kode QR palsu
Kode QR palsu semakin umum. Faktanya, Biro Investigasi Federal (FBI) telah berulang kali mengingatkan bahwa kode palsu telah meningkat sejak tahun 2022. Statistik mengenai kode QR juga mengungkapkan bahwa insiden phishing terkait kode QR meningkat 51% pada tahun 2023. Ini adalah masalah yang serius, sehingga penting untuk mengetahui cara mengenali kode berbahaya ini secara profesional:
- Perhatikan gangguan pada kode QR: Jika kode QR terlihat samar, sebaiknya jangan dipindai. Sebelum memindai kode tersebut, periksa kondisi fisiknya terlebih dahulu. Jika terdapat tanda-tanda kerusakan yang tidak wajar, sebaiknya jangan memindainya.
- Periksa URL kode QR: Sebagian besar ponsel pintar modern menampilkan pratinjau tautan dari kode QR sebelum mengarahkan pengguna ke situs web. Selalu tinjau keabsahan tautan dalam pratinjau URL. Tanda paling umum dari tautan kode QR yang sah adalah jika diawali dengan 'https://' atau memanfaatkan simbol gembok di awal URL.
- Analisis halaman tujuan: Penipu semakin pandai menghindari langkah-langkah keamanan, sehingga penting untuk memeriksa halaman landing URL dengan seksama. Karena URL tidak dapat diedit, penipu sering kali melakukan kesalahan ketik atau menambahkan huruf tambahan di tengah URL agar terlihat asli. Periksa halaman dengan teliti untuk menemukan kesalahan sebelum melanjutkan dengan apa pun.
- Evaluasi sumber kode QR: Sebelum memindai kode QR yang diterima melalui email, lakukan analisis terlebih dahulu. Segala sesuatu yang tampak terlalu baik biasanya memiliki tanda-tanda penipuan. Proses pemeriksaan alamat email, logo, header, tata bahasa, dan faktor lain perlu dilakukan secara menyeluruh sebelum memindai kode QR yang dikirim melalui email atau SMS.
- Periksa merek kode QR: Tidak semua kode QR dan tautan umum tidak dapat dipercaya. Namun, kemungkinan besar kode QR yang tidak memiliki branding adalah palsu. Menurut pakar, kode QR yang disesuaikan atau diberi merek dapat meningkatkan kemungkinan pemindaian hingga 80%, memberikan identitas dan kredibilitas tambahan pada kode tersebut. Pertimbangkan apakah Anda akan memindai kode QR yang tampak umum atau kode QR bermerek dengan logo yang jelas.
Jenis penipuan QR
Beberapa modus penipuan yang menggunakan QRIS adalah sebagai berikut:
- QRIS palsu Pelaku penipuan menciptakan QRIS palsu yang seolah-olah berasal dari toko atau merchant yang sah. QRIS palsu ini biasanya dihasilkan dari aplikasi palsu yang menyerupai aplikasi e-wallet yang sah, sehingga konsumen yang tidak waspada bisa dengan mudah tertipu.
- Scamming Scamming adalah modus penipuan yang menggunakan taktik psikologis untuk memaksa korban agar melakukan transfer uang melalui QRIS. Pelaku penipuan akan mengaku sebagai pihak yang sah dan menawarkan hadiah atau keuntungan besar sebagai imbalan dari transfer uang yang dilakukan.
- Tukar nomor rekening Modus ini memanfaatkan ketidaktahuan korban tentang QRIS dan membuat mereka tertipu dengan menukar nomor rekening yang seharusnya dibayarkan. Pelaku penipuan akan meminta korban untuk membayar ke nomor rekening yang berbeda dan mengirim QRIS palsu yang menunjukkan nomor rekening sah.
- Phishing Phishing adalah modus penipuan yang menggunakan teknik penyamaran dengan membuat situs web palsu yang menyerupai situs web resmi dari penyedia jasa pembayaran non-tunai. Saat korban memasukkan data pribadi atau melakukan transfer uang melalui QRIS palsu, pelaku penipuan akan memperoleh data tersebut.
Penipuan kode QR yang paling umum di era ini perlu dikenali agar Anda tidak menjadi korban. Berikut adalah beberapa penipuan QR yang patut diwaspadai:
- Kode QR palsu untuk pembayaran parkir: Kode QR telah menjadi metode umum untuk membayar parkir. Namun, karena berada di area publik, opsi pembayaran ini rentan terhadap manipulasi. Banyak orang terburu-buru dan tidak memeriksa keaslian kode QR, meskipun merahasiakan data Anda. Laporan terbaru menyoroti banyaknya kode palsu pada meteran parkir di seluruh AS dan Inggris. Sebaiknya gunakan metode pembayaran alternatif jika memungkinkan.
- Kode QR pada paket pengiriman tak terduga: Jika Anda menerima paket tanpa ingatan tentang pemesanan, sebaiknya jangan terima paket tersebut. Ini bisa menjadi taktik phishing. Pengemudi pengiriman mungkin mendorong Anda untuk menerima paket yang tidak diminta, mengarahkan Anda untuk mengikuti instruksi pada kode QR. Jangan percayai atau masukkan informasi pribadi apapun setelah memindai kode ini.
- Kupon QR palsu melalui email dan pesan teks: Penipu memanfaatkan keinginan pengguna untuk menghemat uang dengan meniru tampilan dan desain pedagang. Mereka mengirim kupon palsu melalui email dan pesan teks dengan instruksi bagaimana memindai kupon tersebut. Setelah dipindai, pelanggan diarahkan ke situs web phishing yang dirancang untuk mencuri informasi kartu kredit.
Untuk melindungi diri Anda, ingat bahwa sebagian besar merek terkemuka tidak mengirimkan kode QR atau tautan melalui email atau pesan teks. Jika Anda menerima tawaran yang tidak wajar, seperti diskon hingga 90%, adalah bijaksana untuk tidak memindai kode tersebut, tidak peduli seberapa menggiurkan tawarannya.
Strategi Perlindungan Diri dari Penipuan QR
- Lakukan Penelitian Sebelum Memindai : Sebelum memindai kode QR, pastikan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kode tersebut, mulai dari aspek fisiknya, seperti adanya gangguan yang mencolok, hingga pratinjau URL yang muncul. Baik dalam konteks autentikasi kode QR maupun saat mencari diskon melalui kode QR, kehati-hatian sangat diperlukan. Apabila Anda menemukan tanda-tanda potensi penipuan, lebih baik untuk tidak memindai kode QR tersebut.
- Gunakan Pemindai Kode QR yang Aman : Untuk meningkatkan keamanan, pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi pemindai kode QR pihak ketiga yang terpercaya, seperti QR TIGER. Pemindai QR gratis ini telah teruji keamanannya dan dapat digunakan dengan aman di perangkat iOS dan Android. Aplikasi ini tidak mengumpulkan atau mendistribusikan data pengguna, menjadikannya pilihan yang aman untuk diunduh dari toko aplikasi.
- Rutin Lakukan Pembaruan OS dan Patch Keamanan : Salah satu langkah perlindungan paling efektif terhadap penipuan QR berasal dari perangkat yang Anda gunakan. Perangkat tersebut dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan yang membantu melindungi data Anda dari potensi peretasan. Seiring dengan perkembangan teknik penipuan phishing QR, produsen ponsel dan sistem operasi juga secara berkala memperbarui langkah-langkah keamanan melalui patch dan pembaruan perangkat lunak. Selain perubahan desain, pembaruan ini juga berfungsi untuk melindungi informasi Anda dari penipuan online dan pencurian data.
- Hindari Memberikan Informasi Pribadi : Jika Anda telah memindai kode QR dan diarahkan ke halaman yang tampak sah, jangan terburu-buru memberikan informasi pribadi. Teliti halaman tersebut dan lakukan investigasi untuk mendeteksi tanda-tanda potensi penipuan. Berhati-hatilah terhadap permintaan informasi pribadi di luar verifikasi biasa, seperti nama gadis ibu atau alamat tempat tinggal Anda yang mungkin merupakan pertanyaan keamanan.
- Pilih Pembuat Kode QR yang Terpercaya : Pencegahan dan mitigasi penipuan QR terbaik dapat dilakukan dengan menelusuri akar permasalahan. Gunakan platform kode QR yang memiliki fitur anti-penipuan untuk menghasilkan kode QR yang aman. Dengan memanfaatkan kode QR dinamis, Anda dapat memastikan bahwa pemindai diarahkan ke halaman yang sah, dan Anda dapat mengatur kata sandi atau masa berlaku untuk meningkatkan keamanan.
- Tingkatkan Pengetahuan Anda : Memahami ciri-ciri penipuan kode QR dan cara menghindarinya akan mengurangi kemungkinan Anda menjadi korban. Oleh karena itu, penting untuk tetap informasi mengenai teknik penipuan terbaru dan langkah-langkah keamanan yang dapat diambil sebagai tindakan pencegahan. Ingatlah bahwa pengetahuan adalah kekuatan, terutama dalam menghadapi penipuan.
- Percayalah pada Naluri Anda : Walaupun semua tanda menunjukkan bahwa kode QR tersebut sah, jika Anda merasa ragu atau ada tawaran yang terlalu baik untuk menjadi kenyataan, jangan ragu untuk tidak memindainya. Percayalah pada insting Anda; jika ada yang terasa mencurigakan, bisa jadi memang ada sesuatu yang tidak beres.
Ingatlah: Memindai kode QR tidaklah salah, tetapi tetaplah waspada terhadap kode QR yang meragukan.
Kesimpulan
Penipuan melalui kode QR kian marak seiring meningkatnya popularitas teknologi ini. Meski kode QR secara teknis aman, pemalsuan kode oleh penipu bisa mengarahkan pengguna ke situs berbahaya, mengunduh malware, atau bahkan mencuri identitas. Kode QR palsu sering ditempatkan di lokasi umum, seperti area parkir, toko, atau email, untuk mengecoh pengguna. Modus yang digunakan termasuk QRIS palsu, scamming, phishing, dan kupon palsu yang bertujuan mengelabui pemindai agar mengungkapkan data pribadi atau mengarahkan pembayaran kepada penipu.
Untuk menghindari penipuan ini, pengguna harus waspada dan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kode QR sebelum memindainya. Beberapa langkah penting mencakup memeriksa keaslian URL, menggunakan pemindai kode QR terpercaya, menjaga keamanan perangkat dengan pembaruan sistem, dan menolak memberikan informasi pribadi di halaman yang meragukan. Pemahaman yang mendalam tentang penipuan QR dan pemilihan platform pembuat kode yang terpercaya juga sangat membantu. Pada akhirnya, pengguna disarankan untuk berhati-hati dan mempercayai insting jika suatu tawaran terlihat mencurigakan.