Peran Krusial Gateway: Penjaga Keamanan Jaringan di Era Digital


Cyber Protection

Cyber Protection

Bayangkan jaringan Anda sebagai sebuah rumah. Data Anda merupakan aset berharga yang tersimpan di dalam rumah tersebut. Dalam hal ini, gateway berfungsi sebagai pintu gerbang atau pagar yang melindungi rumah Anda dari penyusup. Gateway dilengkapi dengan berbagai fitur untuk menjaga keamanan jaringan Anda, termasuk beragam sistem keamanan. Gateway memeriksa setiap individu yang ingin masuk atau keluar dari rumah Anda, memastikan hanya individu yang memiliki akses atau wewenang yang dapat memasuki area tersebut.

Gateway adalah sebuah teknologi yang memungkinkan perangkat komputer untuk saling terhubung. Apa sebenarnya gateway dan bagaimana cara kerjanya? Saat ini, teknologi yang dikenal sebagai gateway memfasilitasi koneksi antar perangkat komputer dengan mudah. Namun, mari kita ulas lebih lanjut mengenai pengertian gateway dan mekanisme kerjanya.

 

Apa itu Gateway?

Gateway adalah perangkat jaringan atau perangkat lunak yang berfungsi sebagai titik akses antara satu jaringan dengan jaringan lainnya. Fungsi gateway adalah untuk menghubungkan dua jaringan yang berbeda, seperti jaringan lokal (LAN) di rumah dengan jaringan eksternal seperti internet.

Perangkat jaringan ini biasanya digunakan untuk memfasilitasi komunikasi antara perangkat atau jaringan yang tidak dapat berinteraksi karena perbedaan protokol atau skema pengalamatan.

Oleh karena itu, gateway dapat dianggap sebagai "gerbang" penghubung antara dua jaringan. Mekanismenya serupa dengan gerbang dalam sebuah kompleks perumahan, yang menentukan siapa yang dapat masuk dan keluar dari kompleks tersebut.

Gateway mampu mengatur dan mengontrol lalu lintas data yang masuk dan keluar dari jaringan lokal, sehingga dapat memastikan bahwa data tersebut sampai ke tujuannya dengan aman dan efisien. Gateway dapat hadir dalam berbagai bentuk, seperti router, firewall, server proxy, atau perangkat lunak lain yang memfasilitasi aliran lalu lintas data masuk dan keluar dari suatu jaringan.

 

Apa Itu Secure Web Gateway (SWG)?

Secure Web Gateway adalah layanan keamanan yang dirancang untuk melindungi perusahaan dari berbagai ancaman siber ketika mengakses internet. SWG berfungsi sebagai filter yang memastikan aktivitas online perusahaan tetap aman dan terkendali. Ini merupakan solusi komprehensif, karena SWG tidak hanya memblokir akses ke situs web berbahaya, tetapi juga memantau setiap file yang diunduh ke jaringan.

 

Evolusi Secure Web Gateway (SWG)

cyber security

Secure Web Gateway telah ada sejak akhir tahun 1990-an, meningkat seiring dengan munculnya internet dan meningkatnya ancaman berbasis web. Dengan meningkatnya ketergantungan bisnis dan individu pada internet, kebutuhan akan solusi untuk memfilter konten berbahaya semakin mendesak.

Fungsi yang ditawarkan oleh SWG akhirnya diintegrasikan dalam konsep yang dikenal sebagai Security Service Edge (SSE), yang dirancang untuk memperkuat akses aplikasi publik dengan menggabungkan keamanan internet melalui SWG. SSE tidak hanya memfasilitasi akses aman ke aplikasi pribadi melalui VPN tetapi juga menyatukan koneksi yang lebih aman melalui Zero Trust Network Access (ZTNA).

SSE menyerap kemampuan lain seperti Cloud Access Security Broker (CASB) dan Data Loss Prevention (DLP), serta Firewall as a service (FWaaS), untuk membentuk kemampuan keamanan yang lebih komprehensif.

Selain itu, dalam evolusinya, solusi jaringan seperti Software-Defined Wide Area Network (SD-WAN) juga diintegrasikan. Kombinasi SSE dan SD-WAN menghadirkan kerangka kerja baru yang dikenal sebagai Secure Access Service Edge (SASE), yang menunjukkan tren menuju pendekatan yang lebih menyeluruh terhadap keamanan siber dan manajemen jaringan dalam satu platform.

 

Perbedaan antara Gateway, Router dan Switch

Banyak yang menganggap bahwa gateway, router dan switch memiliki kesamaan. Namun, ketiga perangkat ini memiliki perbedaan yang jelas dalam fungsi. Gateway adalah perangkat yang bertugas menyambungkan satu jaringan komputer dengan jaringan lainnya yang menggunakan protokol informasi berbeda. Sementara itu, router adalah perangkat keras yang digunakan untuk menghubungkan antar jaringan, dan switch adalah komponen jaringan komputer yang berfungsi menghubungkan perangkat komputer untuk melakukan pertukaran data.

 

Bagaimana Cara Kerja Gateway Jaringan?

cyber security

Gateway jaringan fisik mencakup Network Interface Card (NIC) dan input serta output yang umumnya berupa Ethernet, serta perangkat lunak untuk menerjemahkan protokol jaringan. Fungsi gateway dapat didefinisikan, diterapkan, dan dikontrol melalui perangkat lunak, dan kini semakin banyak diintegrasikan ke dalam router dan peralatan lainnya.

Gateway biasanya digunakan pada lapisan jaringan model Open Systems Interconnection (OSI), tetapi secara teoritis dapat beroperasi di mana pun pada lapisan OSI. Gateway, baik fisik maupun virtual, dapat ditempatkan di seluruh jaringan di mana penerjemahan diperlukan. Gateway dapat bersifat searah (memungkinkan data mengalir hanya dalam satu arah) atau dua arah (memungkinkan data mengalir masuk dan keluar jaringan).

Sebagai titik masuk atau keluar data, gateway dapat digunakan dalam berbagai proses keamanan, seperti firewall untuk memindai dan memfilter data atau server proxy untuk mempertahankan akses terbatas ke aplikasi atau aset tertentu.

 

Mengenal Jenis-Jenis Gateway

Gateway merupakan perangkat jaringan yang sangat penting dalam menghubungkan berbagai jenis jaringan. Berdasarkan fungsinya, gateway dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

  • Network Gateway: Ini adalah jenis yang paling umum. Perangkat ini berfungsi sebagai jembatan antara dua jaringan yang berbeda, misalnya Local Area Network (LAN) dengan Wide Area Network (WAN) atau internet. Jenis ini menerjemahkan protokol yang berbeda agar perangkat di kedua jaringan dapat berkomunikasi.
  • Cloud Storage Gateway: Jenis ini berfungsi sebagai penghubung antara penyimpanan data lokal dan penyimpanan cloud, memudahkan integrasi penyimpanan cloud dalam aplikasi tanpa harus memindahkan seluruh data ke cloud.
  • IoT Gateway: Berfungsi sebagai penghubung antara perangkat Internet of Things (IoT) dengan jaringan yang lebih besar, seperti cloud atau jaringan perusahaan, dengan mengumpulkan data dari berbagai sensor IoT.
  • VoIP Trunk Gateway: Memungkinkan komunikasi suara melalui jaringan data (IP), memungkinkan panggilan telepon menggunakan koneksi internet.
  • Bidirectional Gateway: Memungkinkan data mengalir dalam dua arah, sering digunakan untuk sinkronisasi data antara dua sistem.
  • Unidirectional Gateway: Berbeda dari bidirectional, ini hanya memungkinkan data mengalir dalam satu arah, sering digunakan untuk keperluan arsip atau replikasi data.

 

Fungsi Gateway

  • Konversi Protokol: Berfungsi sebagai penerjemah, mengubah protokol antara perangkat yang berbeda sehingga dapat berkomunikasi dan bertukar data dengan efektif.
  • Pengelola Lalu Lintas: Mengatur lalu lintas data dalam jaringan dengan menentukan prioritas dan memastikan pengiriman data yang efisien dan aman.
  • Peningkatan Keamanan: Berperan sebagai lapisan pertahanan pertama melalui fitur-fitur seperti firewall, melindungi jaringan dari ancaman eksternal seperti serangan siber dan malware.
  • Memudahkan Akses: Memungkinkan perangkat dan pengguna di berbagai jaringan untuk terhubung dan berbagi informasi secara efisien.
  • Meningkatkan Kinerja: Mengoptimalkan kinerja jaringan dengan kemampuan pembagian beban kerja, memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada.
  • Pengelola Pusat: Berfungsi sebagai pusat pengendalian untuk manajemen dan konfigurasi jaringan, memudahkan administrasi yang lebih terorganisir.

 

Fitur-Fitur Utama Secure Web Gateway (SWG)

  • Pemfilteran URL atau Domain Berisiko: SWG mempermudah perusahaan dalam menerapkan kebijakan akses internet bagi karyawan, dengan menentukan situs web yang dapat diakses untuk mencegah ancaman dari URL berisiko.
  • Menganalisis Lalu Lintas Mencurigakan: SWG dilengkapi dengan fitur dekripsi dan inspeksi lalu lintas SSL, melindungi jaringan dari risiko dengan memantau akses ke situs yang menyimpan konten berbahaya.
  • Mencegah Pengguna Mengunduh File Berbahaya: Melalui deteksi dan pemblokiran file, SWG mampu mengenali kode berbahaya dari sumber tertentu, melindungi pengguna dari malware yang dapat mencuri informasi sensitif.
  • Kontrol Penggunaan Aplikasi Berbasis Web: Dengan semakin maraknya aplikasi berbasis web, SWG dapat memastikan keamanan jaringan selama penggunaan aplikasi tersebut untuk mencegah kebocoran data perusahaan.

 

Tantangan Penerapan SWG

cyber security

  1. Kompleksitas dalam Fungsionalitas: Tantangan terpenting dalam penerapan SWG adalah kompleksitas yang melekat. Diterapkan secara terpisah, SWG bisa menjadi tambahan produk dalam tumpukan keamanan yang tidak terintegrasi, memerlukan manajemen ad hoc. Namun, integrasi dengan teknologi keamanan yang relevan, seperti dalam kerangka SASE, dapat meningkatkan visibilitas dan menyediakan manajemen keamanan yang lebih efisien.
  2. Dampak pada Pengalaman Pengguna: Penggunaan infrastruktur lokal untuk mengamankan lalu lintas internet dapat mempengaruhi pengalaman pengguna secara negatif, dengan potensi latensi dan penurunan performa yang menghambat produktivitas dan menyebabkan frustasi.
  3. Evolusi Ancaman Siber: Ancaman siber yang terus berkembang juga menjadi tantangan signifikan. Serangan modern semakin canggih, dengan penjahat siber menggunakan platform SaaS yang sah serta teknik phishing, menjadikan solusi SWG yang tradisional kurang efektif.

 

Masa Depan Secure Web Gateway (SWG)

Masa depan Secure Web Gateway (SWG) beralih ke model yang diimplementasikan melalui cloud yang dilengkapi dengan artificial intelligence (AI), dengan fokus pada skalabilitas dan ketahanan siber untuk dekade mendatang.

SWG yang konvensional dibangun di atas perangkat proksi web lokal yang berada di lokasi kampus, kantor pusat, atau pusat data. Model ini ideal ketika karyawan terutama bekerja dari lokasi kantor terpusat. Namun, dengan munculnya tren kerja jarak jauh dan adopsi aplikasi SaaS berbasis cloud, perutean seluruh lalu lintas web melalui perangkat lokal menjadi semakin tidak efisien.

Seiring berjalannya waktu, banyak vendor SWG telah beralih dari proksi web lokal ke proksi berbasis cloud. Proksi SWG berbasis cloud dapat memberikan dukungan kepada organisasi dengan arsitektur proksi yang telah ada atau untuk memenuhi persyaratan kepatuhan. Disisi lain, banyak organisasi perusahaan yang tidak memiliki kebutuhan akan proksi juga telah beralih ke solusi SSE modern tanpa memanfaatkan kemampuan proksi yang tersedia.

Artificial Intelligence (AI) juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan terkini SWG. AI berperan dalam mendeteksi ancaman dan operasi keamanan dengan cara mengidentifikasi serta menghentikan serangan web secara langsung dan real-time. Ancaman ini mencakup serangan spear phishing hingga intrusi multi vektor. SWG yang didukung oleh AI mampu menganalisis lalu lintas web dalam skala besar dengan cepat dan dapat menanggapi ancaman web yang dinamis dan kompleks secara lebih efektif.

Dalam perencanaan untuk masa depan, organisasi perlu mempertimbangkan lebih dari sekadar memperbarui penerapan SWG yang ada. Sangat penting bagi mereka untuk juga memenuhi kebutuhan operasional, termasuk integrasi yang mulus, manajemen yang lebih sederhana, dan pemantauan pengalaman digital menggunakan AIOps, untuk periode tiga hingga lima tahun ke depan. Solusi yang tepat akan menawarkan kapasitas yang dinamis, skalabilitas yang elastis, ketersediaan yang tinggi, serta ketahanan siber yang tak tertandingi. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan akses yang aman ke internet dan aplikasi SaaS, sambil meningkatkan operasi dan menangani ancaman web yang terus berkembang.


Bagikan artikel ini

Video Terkait