Apakah Kredensial Nasabah Anda Benar-Benar Aman?
- Hengky Wibowo
- •
- 19 jam yang lalu

Ilustrasi Securepass E2EE
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi finansial, layanan digital banking telah menjadi tulang punggung operasional perbankan modern. Aktivitas seperti membuka rekening, mentransfer dana, membayar tagihan, hingga berinvestasi kini bisa dilakukan hanya melalui genggaman tangan. Namun, di balik segala kenyamanan dan efisiensi ini, ada ancaman keamanan yang kerap diabaikan: perlindungan terhadap kredensial pelanggan.
Digital banking kini menjadi tulang punggung operasional perbankan modern. Namun, di balik efisiensi dan kenyamanan yang ditawarkan, ada satu celah keamanan yang belum banyak disorot: perlindungan terhadap kredensial pelanggan.
Apakah Kredensial Pelanggan Benar-Benar Aman?
Pertanyaannya sederhana namun sangat penting: Apakah username, password, PIN, atau data kartu pelanggan benar-benar aman sejak pertama kali dimasukkan hingga tersimpan di sistem backend bank?
Sayangnya, fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya.
Banyak institusi keuangan telah berinvestasi besar dalam teknologi keamanan, namun sebagian besar hanya fokus pada proteksi saat data dikirimkan (transmisi), misalnya dengan menggunakan protokol HTTPS atau tunnel protection. Padahal, proses penyimpanan data di sisi backend sering kali luput dari perhatian. Dalam banyak kasus, kredensial nasabah disimpan dalam bentuk cleartext di database internal bank, sebuah praktik yang sangat berisiko.
Risiko yang Tidak Terlihat, Tapi Nyata
Kredensial pelanggan adalah target utama dalam berbagai skema kejahatan siber. Jika data ini berhasil bocor, baik saat registrasi, login, maupun transaksi, dampaknya bisa langsung terasa:
- Fraud dan account takeover
- Kehilangan kepercayaan nasabah
- Kerugian finansial yang besar
- Sanksi dari regulator karena kelalaian dalam melindungi data sensitif
Kondisi ini diperparah dengan potensi serangan internal (insider attack) yang sulit dideteksi. Tanpa sistem enkripsi menyeluruh, siapa pun yang memiliki akses ke database berpotensi mencuri atau menyalahgunakan data.
Solusi dari Dymar: SecurePass E2EE
Menjawab celah keamanan yang sering diabaikan ini, Dymar menghadirkan SecurePass E2EE (End-to-End Encryption) sebagai solusi enkripsi menyeluruh untuk kebutuhan digital banking. Solusi ini tidak hanya mengamankan data selama pengiriman, tetapi juga saat tersimpan di database—menutup celah yang sering luput dari perhatian.
SecurePass E2EE dapat digunakan pada berbagai kanal digital, seperti:
- Mobile banking
- Internet banking
- Smart kiosk
Solusi ini dikembangkan dengan dukungan teknologi keamanan dari Thales Hardware Security Module (HSM) dan CipherTrust Data Security Platform—dua nama besar dalam dunia proteksi data global.
Tiga Area Kritis yang Dilindungi SecurePass E2EE
SecurePass E2EE dirancang untuk melindungi tiga area paling rentan dalam layanan digital banking:
- Login Protection
Melindungi kredensial sejak proses autentikasi awal, sehingga informasi seperti username dan password tidak dapat dibaca pihak ketiga, bahkan oleh sistem backend sendiri. - Digital Onboarding
Menjaga keamanan data pribadi nasabah sejak awal proses pendaftaran digital, termasuk dokumen identitas dan data penting lainnya. - Card Payment Security
Melindungi data kartu, seperti nomor kartu (PAN) dan CVV, selama proses pembayaran digital untuk menghindari pencurian data transaksi.
Manfaat Langsung Bagi Institusi Keuangan
Mengadopsi SecurePass E2EE tidak hanya meningkatkan keamanan, tetapi juga memberikan berbagai manfaat strategis:
- Mencegah pencurian kredensial melalui serangan Man-in-the-Middle maupun insider attack.
- Fleksibilitas integrasi dengan API yang dapat disesuaikan dengan sistem eksisting
- Membantu memenuhi standar dan regulasi keamanan data yang berlaku
Fitur Tambahan yang Menunjang Keamanan
Selain perlindungan utama, SecurePass E2EE juga dilengkapi berbagai fitur keamanan pendukung, antara lain:
- Pembuatan dan verifikasi PIN/kata sandi berbasis pengguna
- Enkripsi pesan menggunakan AES/3DES
- Verifikasi dan perubahan PIN atau password, termasuk karakter khusus
- Tokenisasi data
- Verifikasi CVV
- Tanda tangan digital (RSA)
- Fungsionalitas khusus sesuai kebutuhan sistem bank
Waktunya Mengevaluasi Sistem Keamanan Anda
Banyak aplikasi digital banking tampak aman di permukaan—menggunakan SSL, login dua faktor, dan sebagainya. Namun, jika kredensial tidak diamankan saat penyimpanan, maka sistem tersebut tetap rentan terhadap pembobolan data.
SecurePass E2EE menawarkan pendekatan yang menyeluruh dan forward-looking. Ini bukan sekadar solusi teknis, tapi investasi strategis untuk:
- Menjaga kepercayaan pelanggan
- Mematuhi regulasi perlindungan data
- Melindungi reputasi institusi di era digital
Saatnya Bertindak, Bukan Bereaksi
Keamanan data pelanggan tidak bisa lagi dianggap sebagai opsi tambahan. Di tengah meningkatnya ancaman siber yang semakin canggih, perlindungan kredensial sejak tahap input hingga penyimpanan adalah keharusan.
Dengan SecurePass E2EE dari Dymar, bank dan institusi keuangan dapat memberikan jaminan keamanan lebih tinggi kepada nasabahnya bukan hanya secara teknis, tetapi juga secara kepercayaan.
Ingin Tahu Lebih Lanjut?
Tim Dymar siap membantu Anda mengevaluasi sistem keamanan kredensial yang saat ini digunakan dan memberikan rekomendasi berbasis praktik terbaik industri.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai implementasi SecurePass E2EE, silakan hubungi kami melalui [email protected]
Amankan kredensial, jaga kepercayaan, dan pertahankan reputasi—mulai dari sekarang.