Cisco Rilis Platform AI Canggih untuk Industri Masa Depan
- Rita Puspita Sari
- •
- 08 Nov 2025 19.09 WIB
Ilustrasi Platform Unified Edge
Raksasa teknologi jaringan dunia, Cisco Systems Inc., resmi memperkenalkan Cisco Unified Edge, sebuah platform komputasi inovatif yang dirancang khusus untuk mendukung beban kerja Artificial Intelligence (AI) terdistribusi di berbagai sektor industri.
Platform ini menggabungkan kekuatan komputasi, jaringan, penyimpanan data, dan keamanan dalam satu sistem terpadu yang dapat ditempatkan lebih dekat dengan sumber data baik di toko ritel, rumah sakit, pabrik, hingga stadion olahraga. Tujuannya sederhana namun revolusioner: menghadirkan kemampuan pemrosesan AI secara real-time langsung di lapangan, tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pusat data (data center) tradisional.
Peluncuran ini menandai langkah besar Cisco dalam mempercepat adopsi AI generatif dan agentic AI, atau AI yang mampu bertindak secara otonom untuk menjalankan tugas kompleks di berbagai lokasi terdistribusi.
Membawa AI Lebih Dekat ke Sumber Data
Selama beberapa tahun terakhir, banyak proyek uji coba AI di berbagai perusahaan gagal mencapai hasil optimal karena keterbatasan infrastruktur. Lebih dari 50% proyek AI saat ini terhambat di tahap pilot akibat jaringan dan sistem yang tidak mampu mendukung pemrosesan intensif.
Cisco menilai bahwa masa depan AI tidak lagi terpusat di data center, melainkan di “edge”. Bahkan, diperkirakan 75% data perusahaan global tahun ini akan dibuat dan diproses langsung di edge.
Namun, perubahan ini membawa tantangan baru. Beban kerja AI modern, terutama yang melibatkan AI agent atau agentic AI, menghasilkan lalu lintas data hingga 25 kali lebih besar dibanding chatbot biasa. Model seperti ini membutuhkan respons cepat, kemampuan inferensi instan, dan konektivitas andal di lokasi-lokasi yang beragam.
Alih-alih menarik data ke pusat untuk diproses, AI kini menuntut model dan infrastruktur yang berada dekat dengan lokasi pengambilan keputusan. Inilah celah yang coba diisi Cisco lewat Unified Edge.
AI Harus Hidup di Dunia Nyata
“Infrastruktur TI saat ini belum siap untuk mendukung AI dalam skala besar,”
ujar Jeetu Patel, Presiden dan Chief Product Officer Cisco. “Seiring berkembangnya agen dan aplikasi AI, mereka akan muncul di titik-titik di mana keputusan penting diambil — di kantor cabang, pabrik, toko ritel, atau stadion. Di sanalah komputasi seharusnya berada. Dengan Unified Edge, kami ingin memudahkan organisasi untuk menghadirkan AI ke dunia nyata dengan sistem yang fleksibel, aman, dan mudah dikelola.”
Pernyataan Patel menggambarkan filosofi Cisco: AI bukan hanya teknologi masa depan, tapi sudah menjadi kebutuhan bisnis saat ini. Dengan Unified Edge, perusahaan tidak perlu lagi menunggu koneksi data ke pusat; mereka bisa mengambil keputusan cepat di lokasi dengan keakuratan AI.
Redefinisi Infrastruktur Komputasi
Cisco Unified Edge dirancang untuk menyederhanakan dan mempercepat implementasi AI di berbagai skala organisasi. Platform ini menghadirkan arsitektur full-stack — mengintegrasikan komputasi, penyimpanan, jaringan, dan keamanan dalam satu kesatuan yang mudah dikelola.
Berikut tiga pilar utama inovasi Unified Edge:
-
Kinerja dan Modularitas untuk AI Real-time
Platform ini hadir dengan sasis modular yang dapat dikonfigurasi menggunakan CPU dan GPU sesuai kebutuhan beban kerja. Dengan dukungan pendingin ganda, pasokan daya redundan, serta jaringan SD-WAN berkecepatan tinggi, Unified Edge siap menjalankan aplikasi masa kini maupun masa depan.Arsitektur konvergen ini juga memungkinkan integrasi dengan ekosistem mitra Cisco yang luas — dari penyedia chip, pengembang perangkat lunak, hingga penyedia layanan cloud.
-
Operasional Sederhana dari Edge hingga Core
Cisco memperkenalkan konsep “zero-touch deployment”, yakni implementasi otomatis tanpa perlu konfigurasi manual di lapangan. Melalui Cisco Intersight, pengguna bisa mengelola seluruh jaringan dan perangkat dari satu pusat kendali.Integrasi dengan Splunk dan ThousandEyes juga memberikan pemantauan menyeluruh (end-to-end observability) terhadap performa sistem, mempercepat deteksi masalah, dan memudahkan pembaruan tanpa harus mengirim teknisi ke lokasi.
-
Keamanan Terpadu dengan Prinsip Zero Trust
Keamanan menjadi fondasi Unified Edge. Cisco membekali sistem ini dengan lapisan perlindungan berlapis (multi-layered) yang beroperasi dari tingkat perangkat keras hingga aplikasi AI.Melalui pendekatan Zero Trust, setiap akses, segmentasi jaringan, dan komunikasi antarperangkat diawasi secara ketat. Fitur anti-tampering, telemetri mendalam, serta sistem audit otomatis memastikan keamanan dan kepatuhan terhadap standar industri, sekaligus melindungi dari ancaman fisik maupun siber.
Didesain untuk Semua Industri
Unified Edge tidak hanya ditujukan untuk perusahaan teknologi. Cisco mengembangkan platform ini bersama pelanggan dari berbagai sektor — ritel, manufaktur, keuangan, hingga kesehatan — untuk memastikan solusi ini relevan dan siap menghadapi tantangan nyata di lapangan.
Misalnya, di industri manufaktur, Unified Edge dapat memproses data sensor secara real-time untuk mendeteksi potensi kerusakan mesin sebelum terjadi gangguan produksi. Di sektor kesehatan, platform ini memungkinkan analisis gambar medis dan AI diagnostik langsung di rumah sakit tanpa harus mengirim data sensitif ke cloud.
Sedangkan di ritel, sistem ini dapat menjalankan AI perilaku pelanggan secara lokal, membantu toko memahami preferensi konsumen dan menyesuaikan promosi secara instan.
Dengan fleksibilitas yang mendukung beban kerja berbasis CPU maupun GPU, Cisco memastikan bahwa organisasi tetap dapat mengelola aplikasi tradisional sekaligus mempersiapkan diri untuk adopsi AI di masa depan.
Ekosistem Mitra, Kunci Keberhasilan AI
Cisco menyadari bahwa kesuksesan AI tidak bisa dicapai sendirian. Oleh karena itu, perusahaan menekankan pentingnya kolaborasi dengan mitra teknologi, penyedia layanan terkelola, ISV (Independent Software Vendor), dan reseller global.
“AI membutuhkan tingkat keahlian baru serta solusi yang sederhana namun terpadu,” ujar Patel.
“Kami dan para mitra global siap memimpin pelanggan menuju perjalanan AI mereka dengan fleksibilitas dan keterbukaan penuh.”
Melalui kolaborasi ini, Cisco berkomitmen menghadirkan solusi yang dapat diadaptasi oleh berbagai industri, sesuai kebutuhan dan tingkat kesiapan masing-masing organisasi.
Kapan Bisa Digunakan?
Cisco memastikan bahwa Unified Edge sudah dapat dipesan mulai saat ini, dan akan tersedia secara umum sebelum akhir tahun 2025.
Platform ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Cisco untuk memperkuat posisinya sebagai penyedia infrastruktur AI terdepan, seiring meningkatnya permintaan terhadap sistem komputasi terdistribusi yang andal dan aman.
Mendapat Dukungan dari Raksasa Industri
Peluncuran Cisco Unified Edge mendapat sambutan positif dari berbagai pemimpin industri teknologi dunia.
Cristina Rodriguez, Wakil Presiden Intel Network & Edge Group, menilai kolaborasi antara Intel dan Cisco merupakan perubahan paradigma dalam komputasi terdistribusi. “Dengan inovasi chip Intel Xeon 6 dan keahlian Cisco, kami menghadirkan kekuatan data center ke mana pun data perlu diproses,” ujarnya.
Lee Field, VP Solution Architecture Verizon, menyebut edge sebagai kunci keunggulan kompetitif di era AI. “Adopsi awal AI di edge akan menentukan siapa yang memimpin industri di masa depan. Dengan Cisco Unified Edge, kami bisa menawarkan solusi sederhana namun andal untuk dunia yang bergerak cepat.”
Sementara itu, Blake Moret, CEO Rockwell Automation, menyoroti peran penting edge computing di sektor manufaktur. “Keputusan di lantai produksi sering harus dibuat dalam hitungan detik. Unified Edge memungkinkan hal itu dengan integrasi komputasi, jaringan, dan keamanan yang kuat,” katanya.
Brian Ortbals, SVP World Wide Technology, menambahkan bahwa platform ini mempercepat pengambilan keputusan dan memperkuat hubungan pelanggan. “Unified Edge membawa kemampuan AI langsung ke sumber data — ini mengubah cara bisnis beroperasi,” ujarnya.
Sedangkan Bob Laliberte, analis utama di theCUBE Research, menyebut Unified Edge sebagai jawaban bagi perusahaan yang masih mencari cara efektif untuk menerapkan AI. “Kekuatan sejati AI muncul ketika analisis dan inferensi bisa dilakukan langsung di lokasi data dibuat. Cisco mempermudah itu.”
Membuka Era Baru AI di Lapangan
Dengan Cisco Unified Edge, AI tidak lagi menjadi teknologi abstrak yang hanya hidup di laboratorium atau cloud. Ia kini hadir langsung di tempat keputusan dibuat di toko, pabrik, kantor cabang, hingga fasilitas kesehatan.
Platform ini bukan sekadar perangkat keras, melainkan pondasi infrastruktur AI masa depan yang aman, modular, mudah digunakan, dan siap menghadapi pertumbuhan data yang eksponensial.
Bagi Cisco, Unified Edge adalah langkah strategis untuk memperkuat posisinya di dunia AI terdistribusi, di mana komputasi cerdas tidak lagi menunggu, melainkan bergerak bersama data.
