Fitur Baru Google Chrome: Pemindaian File untuk Konten Berbahaya
- Pabila Syaftahan
- •
- 27 Jul 2024 11.08 WIB
Google telah mengumumkan peningkatan signifikan pada peringatan keamanan dalam browser web Chrome, yang kini mencakup pemindaian otomatis untuk file yang dilindungi kata sandi. Langkah ini diambil untuk meningkatkan perlindungan pengguna saat mengunduh file yang mungkin berbahaya atau mencurigakan, memberikan rasa aman yang lebih besar dalam pengalaman berinternet sehari-hari.
Dalam pernyataannya, Jasika Bawa, Lily Chen, dan Daniel Rubery dari tim Keamanan Chrome menyatakan, "Kami telah mengganti pesan peringatan sebelumnya dengan pesan yang lebih rinci yang memberikan pemahaman lebih mendalam tentang sifat bahaya tersebut, sehingga membantu pengguna membuat keputusan yang lebih terinformasi."
Sebagai bagian dari peningkatan ini, Google memperkenalkan sistem taksonomi peringatan unduhan dua tingkat berdasarkan penilaian dari Google Safe Browsing: File mencurigakan dan File berbahaya. Setiap kategori akan dilengkapi dengan ikonografi, warna, dan teks yang berbeda untuk memudahkan pengguna mengenali tingkat bahaya dan mengambil tindakan yang tepat.
Selain itu, Google juga memperkenalkan pemindaian mendalam otomatis untuk pengguna yang telah memilih mode Perlindungan Ditingkatkan dari Safe Browsing di Chrome. Fitur ini memungkinkan pemindaian mendalam dilakukan tanpa perlu meminta persetujuan pengguna setiap kali mengunduh file. Ini berarti pengguna tidak akan terganggu oleh permintaan berulang untuk mengirim file ke Safe Browsing sebelum membukanya.
Yang lebih menarik, Google juga memperluas kemampuan pemindaian ini ke file yang disematkan dalam arsip yang dilindungi kata sandi. Pengguna kini memiliki opsi untuk memasukkan kata sandi file dan mengirimkannya bersama file ke Safe Browsing, sehingga file dapat dibuka dan dipindai secara mendalam. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa meskipun file dilindungi kata sandi, potensi ancaman dapat diidentifikasi dan diatasi.
Google menekankan bahwa file dan kata sandi yang terkait akan dihapus beberapa waktu setelah pemindaian selesai. Data yang dikumpulkan selama proses pemindaian hanya digunakan untuk meningkatkan perlindungan unduhan dan tidak disimpan lebih lama dari yang diperlukan. "Dalam mode Perlindungan Standar, mengunduh arsip terenkripsi yang mencurigakan juga akan memicu permintaan untuk memasukkan kata sandi file. Namun, dalam kasus ini, baik file maupun kata sandi tetap berada di perangkat lokal dan hanya metadata dari isi arsip yang diperiksa dengan Safe Browsing," jelas Google.
Pembaruan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Google untuk meningkatkan keamanan pengguna dan melindungi mereka dari potensi ancaman siber. Dengan memberikan peringatan yang lebih rinci dan opsi pemindaian yang lebih canggih, pengguna Chrome dapat merasa lebih aman saat mengunduh file dari internet.
Langkah ini sangat penting mengingat peningkatan jumlah ancaman siber yang menargetkan pengguna internet setiap hari. Dengan fitur baru ini, Google berharap dapat mengurangi risiko yang terkait dengan mengunduh file berbahaya dan membantu pengguna mengidentifikasi serta menghindari ancaman dengan lebih efektif. Pengguna disarankan untuk selalu memanfaatkan fitur perlindungan yang ditawarkan oleh Chrome untuk menjaga keamanan perangkat dan data mereka dari serangan siber.
Google juga mengingatkan bahwa meskipun fitur-fitur ini memberikan perlindungan tambahan, pengguna tetap harus waspada dan berhati-hati saat mengunduh file dari sumber yang tidak dikenal. Menjaga perangkat lunak browser tetap diperbarui dan menggunakan mode Perlindungan Ditingkatkan dapat membantu meningkatkan lapisan keamanan tambahan.
Dengan peningkatan ini, Google menunjukkan komitmennya untuk terus mengembangkan teknologi yang melindungi pengguna dari berbagai ancaman siber yang terus berkembang. Langkah-langkah seperti ini penting untuk memastikan bahwa pengguna dapat menjelajah internet dengan lebih aman dan lebih percaya diri.