Phishing Canggih, Fortinet Soroti Pentingnya Pelatihan


Ilustrasi Cyber Security 6

Ilustrasi Cyber Security

Fortinet baru saja merilis laporan tahunan mereka yang keren banget, yaitu 2024 Security Awareness and Training Global Research Report. Intinya, laporan ini membahas betapa pentingnya punya karyawan yang melek keamanan siber untuk mengurangi risiko di tempat kerja.

Kenapa ini penting? Karena sekarang pelaku kejahatan siber makin pintar, lho. Mereka pakai teknologi canggih seperti AI (kecerdasan buatan) buat meningkatkan kecepatan dan jumlah serangan. Bayangkan, AI ini bisa bikin serangan phishing lebih sulit dikenali! Akibatnya, lebih dari 60% pemimpin perusahaan khawatir karyawannya bakal makin sering jadi korban serangan semacam ini.

Tapi jangan khawatir, ada kabar baik juga. Ternyata, 80% pemimpin percaya kalau mereka lebih siap menghadapi serangan berbasis AI dibanding sebelumnya. Ini semua karena banyak organisasi mulai meningkatkan program pelatihan dan kesadaran keamanan siber.

Karyawan Jadi Garda Pertama

Jadi begini, karyawan sebenarnya adalah benteng pertama untuk melawan serangan siber. Sayangnya, banyak pemimpin merasa karyawan mereka belum punya pengetahuan yang cukup soal ini. Malah, 70% dari mereka bilang kesadaran siber di timnya masih rendah, naik dari 56% tahun lalu.

Nah, makanya banyak perusahaan sekarang makin serius menggarap pelatihan keamanan. Misalnya, ada yang bikin kampanye rutin setiap bulan atau tiap tiga bulan. Tujuannya, supaya semua orang paham cara mengenali ancaman seperti phishing atau malware.

Menurut John Maddison, CMO Fortinet, melatih karyawan itu bukan sekadar ide bagus, tapi hal yang harus dilakukan. Dia bilang, “Dengan kejahatan siber yang makin canggih karena teknologi baru seperti AI, kita harus membangun budaya keamanan siber yang kuat.”

Ancaman Phishing Makin Pintar

Phishing jadi salah satu senjata favorit para penjahat siber. Dengan AI, mereka bisa bikin email palsu atau pesan teks yang sangat meyakinkan, sampai-sampai susah dibedakan dari yang asli. Karena serangan ini langsung menyasar individu, perusahaan makin gencar mengajarkan karyawan cara mendeteksi dan menghindarinya.

Dan tahu nggak? Tahun lalu, lebih dari 80% organisasi kena serangan seperti phishing, malware, dan peretasan password. Makanya, program pelatihan keamanan jadi prioritas utama buat hampir semua perusahaan yang disurvei Fortinet.

Pelatihan yang Efektif, Gimana Sih?

Menurut survei, konten pelatihan yang menarik jadi faktor utama keberhasilan program. Masalahnya, beberapa perusahaan mengeluh kalau konten yang ada saat ini kurang seru. Jadi, solusinya adalah bikin materi yang relevan, praktis, dan tidak membosankan.

Selain itu, waktu pelatihan juga nggak boleh terlalu lama. Idealnya, sesi pelatihan berlangsung antara 1 hingga 2 jam saja biar nggak bikin karyawan jenuh. Yang penting, pelajaran bisa diserap dengan baik tanpa membebani mereka.

Strategi Pertahanan Siber yang Solid

Fortinet menyarankan perusahaan untuk punya strategi pertahanan siber tiga lapis:

  1. Pelatihan untuk Semua Karyawan: Supaya semua orang tahu cara menghadapi ancaman.
  2. Skill Teknis untuk Tim IT: Buat menangani masalah teknis lebih dalam.
  3. Solusi Keamanan Modern: Misalnya, firewall atau alat deteksi ancaman berbasis AI.

Lebih dari itu, pelatihan ini nggak cuma soal teori. Perusahaan perlu membangun budaya sadar siber di tempat kerja. Dengan begitu, setiap orang bisa ikut menjaga keamanan organisasi.

Apa yang Ditawarkan Fortinet?

Fortinet punya layanan khusus yang dirancang untuk membantu perusahaan melatih timnya. Pelatihannya disusun oleh ahli kelas dunia dari Fortinet Training Institute. Materinya lengkap, mulai dari cara mengenali phishing hingga menjaga privasi data.

Hebatnya, mereka juga menyediakan dashboard buat memantau progres peserta, jadi perusahaan bisa memastikan semua orang belajar dengan baik. Ini juga membantu memenuhi syarat asuransi siber atau aturan kepatuhan tertentu.

Jadi, di era serangan siber yang makin canggih, kesadaran karyawan adalah kuncinya. Program pelatihan yang baik bisa jadi investasi besar untuk melindungi perusahaan dari ancaman. Yuk, mulai bangun budaya keamanan siber di tempat kerja kita!


Bagikan artikel ini

Video Terkait