PT Intikom Berlian Mustika dan FPT Information System telah menjalin kemitraan strategis untuk memperkenalkan solusi penghitungan karbon dan teknologi ramah lingkungan yang dapat mendukung percepatan adopsi teknologi hijau. Kerja sama ini bertujuan untuk memenuhi tuntutan regulasi lingkungan yang semakin ketat, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia, yang memiliki ambisi besar untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060. Untuk itu, perusahaan-perusahaan di Indonesia didorong untuk mengadopsi solusi hijau yang efisien dan sesuai dengan standar internasional.
Dengan meningkatnya fokus pada pembangunan hijau dan pengendalian emisi gas rumah kaca (GRK), pengurangan emisi menjadi isu penting, terutama bagi negara berkembang yang memiliki tantangan besar dalam mengelola polusi dan dampak lingkungan. Pemerintah Indonesia sendiri telah mengeluarkan kebijakan untuk menurunkan emisi GRK sebagai bagian dari komitmennya dalam menghadapi perubahan iklim global. Namun, dengan regulasi yang semakin ketat dan tuntutan untuk memenuhi standar internasional, banyak perusahaan di Indonesia harus segera beradaptasi dan mengimplementasikan teknologi yang dapat membantu mereka dalam penghitungan dan pengelolaan karbon serta emisi lainnya.
Sebagai respons terhadap kebutuhan ini, PT Intikom Berlian Mustika (Intikom) dan FPT Information System (FPT IS) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang menjadi dasar dari kemitraan mereka. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat transisi Indonesia menuju adopsi teknologi hijau yang lebih luas, serta memperkenalkan solusi penghitungan karbon canggih yang dapat membantu perusahaan-perusahaan Indonesia dalam mematuhi regulasi yang semakin ketat. Dalam MoU ini, kedua perusahaan menyepakati untuk berkolaborasi dalam menghadirkan solusi yang lebih ramah lingkungan, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar Indonesia, terutama bagi sektor-sektor penting seperti keuangan, perbankan, dan manufaktur.
VertZero, sebuah solusi penghitungan karbon dari FPT IS, menjadi salah satu unggulan dalam kolaborasi ini. VertZero adalah platform yang memungkinkan digitalisasi seluruh proses pengumpulan data lingkungan, penghitungan emisi karbon, serta pembuatan laporan yang sesuai dengan standar internasional. Solusi ini dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola dan melacak emisi gas rumah kaca mereka, sehingga memudahkan pengelolaan emisi secara lebih transparan dan akurat. Selain itu, FPT IS juga menyediakan layanan konsultasi untuk membantu perusahaan merancang peta jalan dalam transformasi hijau yang berkelanjutan.
Pada acara penandatanganan MoU yang diadakan pada tanggal 14 November 2024, Doan Duy Lam, Direktur Asia Tenggara FPT IS, menyampaikan keyakinannya bahwa VertZero akan menjadi solusi unggulan di pasar Indonesia. Khususnya untuk sektor-sektor yang rentan terhadap regulasi lingkungan, seperti sektor keuangan, perbankan, dan manufaktur, solusi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam membantu mereka mematuhi regulasi yang semakin ketat terkait dengan pengurangan emisi karbon.
Kerja sama ini juga menggabungkan pengalaman dan keahlian FPT IS dalam teknologi, serta pemahaman pasar Indonesia yang mendalam dari Intikom. Dengan pengalaman lebih dari 34 tahun di pasar Indonesia, Intikom memiliki wawasan yang sangat baik mengenai kebutuhan bisnis lokal serta kemampuan untuk menyediakan layanan teknologi informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pasar Indonesia. Hal ini memberikan nilai tambah bagi solusi yang mereka tawarkan, yang dirancang untuk memenuhi tantangan khusus yang dihadapi oleh perusahaan di Indonesia dalam mengimplementasikan kebijakan pengurangan emisi.
Wakil Presiden Direktur Intikom, Erwin Elias, menyatakan bahwa kerja sama ini adalah langkah positif untuk memperkuat posisi Intikom sebagai penyedia solusi teknologi hijau. Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi ini untuk membantu perusahaan-perusahaan Indonesia yang semakin membutuhkan solusi manajemen emisi dan penghematan energi. Erwin menambahkan bahwa dengan peraturan yang semakin ketat dari pemerintah Indonesia, permintaan untuk alat-alat pengelolaan emisi yang efisien dan teknologi ramah lingkungan akan terus meningkat. Oleh karena itu, kolaborasi dengan FPT IS ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar dalam membantu perusahaan memenuhi kewajiban lingkungan mereka, sekaligus mempercepat transisi menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Melalui kolaborasi ini, kedua perusahaan berkomitmen untuk menciptakan nilai berkelanjutan bagi bisnis dan masyarakat Indonesia. Mereka percaya bahwa dengan menggabungkan keahlian, sumber daya, serta teknologi yang dimiliki, mereka dapat membantu Indonesia mencapai tujuannya untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat peran teknologi dalam mendukung pembangunan hijau dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan di Indonesia, dengan menciptakan solusi yang tidak hanya mendukung kebutuhan bisnis, tetapi juga melindungi lingkungan demi generasi mendatang.