Telkomtelstra: Keamanan Siber Jadi Isu Penting di Dunia Digital
- Arundati Swastika Waranggani
- •
- 14 Jun 2021 14.09 WIB
Pada konteks keamanan siber dan digital atau cybersecurity, ancaman kebocoran data kembali menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Hal ini terutama dengan adanya dugaan kebocoran data yang terjadi pada beberapa perusahaan dan lembaga pemerintahan dalam beberapa waktu terakhir ini.
Indonesia sendiri menurut lembaga Check Point, Software Technologies Inc., berada di urutan ketiga sebagai negara paling ditargetkan untuk ancaman keamanan digital setelah Amerika Serikat dan India. Industri finansial atau keuangan pun menjadi sektor yang paling rentan terhadap ancaman ini.
Chief Customer Officer Telkomtelstra, Agus F. Abdillah menjelaskan bahwa keamanan dalam dunia digital merupakan hal yang sangat penting. Terlebih dengan keadaan pandemi saat ini yang mengakibatka adopsi teknologi digital berkembang sangat cepat, terutama terkait dengan cara manusia berinteraksi satu dengan lainnya.
“Bagaimana perusahaan bisa menjamin keamanan data dari pelanggan supaya tidak terjadi kebocoran data menjadi sangat penting karena memang di dunia digital, security menjadi isu yang sangat penting. Apalagi bagi perusahaan yang melakukan transformasi digital di mana hal penting didalamnya selain jaringan dan aplikasi, tentu saja keamanan,” jelas Agus di Jakarta, Minggu (13/6/2021).
Agus kemudian menambahkan, bahwa Telkomtelstra sebagai penyedia layanan cloud di Indonesia kemudian menghadirkan satu layanan cloud lokal yang berada di Indonesia serta dapat memenuhi semua aspek kebutuhan perusahaan, baik reability, scalability, maupun ketersediaan dan keamanan.
Sementara M. Ryan Martasiwi, Senior Cloud & UC Product Specialist Telkomtelstra menjelaskan bahwa masih banyak masyarakat yang bertanya mengenai keamanan data komunikasi konsumen dengan perusahaan karena sifatnya yang rahasia. Jika kebocoran data terjadi, maka tidak hanya mengakibatkan kerugian terhadap branding perusahaan, tapi juga pada kepercayaan konsumen.
Maka dari itu perusahaan harus dapat menciptakan serta menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk atau layanannya dengan menerapkan keamanan digital. Salah satunya bisa dengan menempatkan aplikasi perusahaan pada layanan cloud yang tersedia.
“Tentunya layanan cloud tersebut harus bisa memenuhi kebutuhan perusahaan, baik itu faktor reability, scability, availability dan tentu saja security dengan baik,” pungkas Ryan.