Smartfren Kolaborasi dengan Group 42 dalam Membangun Data Center
- Mathilda Gian Ayu
- •
- 24 Okt 2022 10.42 WIB
Emiten operator telekomunikasi milik Sinarmas, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) sedang membangun data center raksasa berkapasitas 1.000 megawatt (MW) di Indonesia. Smartfren menggandeng perusahaan asal Abu Dhabi Group 42 (G42) untuk mengerjakan proyek tersebut.
Direktur Utama PT Smartfren Telecom Tbk Merza Fachys menyampaikan bahwa pembangunan data center ini merupakan bagian dari strategi perseroan dalam menguasai aset-aset kunci seiring dengan berkembangnya dan tingginya kebutuhan terhadap data center.
"Dengan meledaknya dunia data, data center dibutuhkan di mana-mana. Karena itu, tahun lalu kami menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan pemain data center G42 dan dalam MoU itu kita sepakat untuk berkolaborasi membangun data center di Indonesia sebesar 1.000 megawatt," ungkap Merza di acara Kupas Tuntas yang digelar Samuel Sekuritas baru-baru ini.
Menurut Merza, kapasitas data center tersebut tergolong besar jika dibandingkan dengan data center yang beroperasi di Indonesia saat ini yang kapasitasnya baru mencapai 150 megawatt.
"Inilah yang menjadi tujuan atau strategi FREN dalam kaitannya menguasai key asset. Jadi aset-aset kunci harus dikuasai. Platform-platform utama yang akan membuat transformasi digital itu terjadi, harus kita kuasai. Mudah-mudahan, perkembangan Smartfren ini akan dapat cepat terlaksana," kata dia.
Perihal data center, Direktur PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) Gisela Yenny Lesmana menambahkan bahwa sejauh ini baik PT Smartfren Telecom maupun calon investor masih dalam tahap kunjungan lapangan (site visit). Meski demikian, pihaknya tetap optimistis dan positif.
"Dalam proyek data center ini, kami sedang melakukan site visit. Perkembangannya cukup optimistis dan positif. Namun memang skala proyeknya cukup besar dan pihak yang terlibat banyak. Jadi, kita belum memiliki detail yang dapat kami sampaikan kepada publik," ujar wanita yang dekat disapa Sela ini.
Menurut Merza, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) sedang mempersiapkan diri bukan hanya menjadi pemain di industri telekomunikasi, tapi lebih jauh daripada itu perseroan juga akan lebih fokus pada bisnis konektivitas dengan ekosistem yang lengkap.
Inisiatifnya, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) berkolaborasi baik dengan pilar-pilar Grup Sinarmas maupun pihak eksternal seperti Dana, Vidio, dan Lazada yang semuanya merupakan ekosistem. Menurutnya, platform digital tidak akan berguna bilamana aplikasinya tidak berjalan atau ekosistemnya tidak lengkap. Karena itu, perseroan terus mengembangkan sekaligus membangun aset secara paralel.
"Kita juga harus memanfaatkan platform-platform ini dalam aplikasi-aplikasi yang lebih tinggi. Kita menyiapkan IoT (internet of things) dan banyak aplikasi berbasis Artifical Intelligence (AI), blockchain, dan lain-lain. Semua ekosistem berjalan paralel, ini adalah target bahwa ekosistem akan lengkap," tambahnya.
Melansir dari Beritasatu.com, Merza meyakini bahwa ke depan FREN bakal menjadi pemain digital yang lengkap baik platform digital utamanya, ekosistem kontennya maupun aplikasi-aplikasi yang akan mengantarkan informasi dan konten untuk dinikamti user maupun industri.
"Kita akan fokus menggunakan blockchain, 5G juga segera meluncur, data center sedang dibangun, edge computing berjalan sesuai perkembangan, dan Ai sebagai basis yang kita gunakan," bebernya.
Sementata untuk 5G, Merza menjelaskan, perseroan akan menggelar 5G di area-area industri dan residensial atau di area-area yang tidak dilayani fiber optik. Termasuk, menggelar 5G di proyek kereta cepat dan tempat-tempat pariwisata premium seperti Labuan Bajo dan Nusa Dua Bali. Intinya, di mana pun yang betul-betul tidak bisa dilayani selain oleh 5G, maka di situlah 5G akan digelar.
"Demikian cita-cita kita. FREN akan menjadi the most shopsticated digital infrastructure platform providing immersive digital experience and solution. Apalagi, Sinarmas juga masih berkomitmen kuat untuk mengembangkan FREN," tandas Merza.