Tips NSA: Lindungi Ponsel dari Pembajakan dan Penipuan Rekening
- Muhammad Bachtiar Nur Fa'izi
- •
- 09 Nov 2024 20.08 WIB
Dengan kemajuan teknologi, kejahatan siber semakin sering terjadi dan bisa menyebabkan kerugian finansial bagi banyak orang. Modusnya beragam, dan serangan ini makin lihai dalam mencuri data serta menguras rekening. Untuk membantu masyarakat menghindari kejahatan siber ini, National Security Agency (NSA) dari Amerika Serikat membagikan panduan yang bisa diterapkan oleh pengguna ponsel agar lebih aman.
Panduan NSA ini berjudul "Mobile Device Best Practices" dan berisi tips yang bisa diterapkan untuk semua jenis perangkat, baik iOS maupun Android. Tips-tips ini sederhana, namun sangat efektif untuk mengurangi risiko peretasan. Salah satu tips yang paling disarankan adalah menggunakan PIN enam digit dan mengaktifkan fitur penghapusan data otomatis setelah 10 kali salah memasukkan PIN. Ini mencegah data sensitif kita jatuh ke tangan yang salah jika ponsel hilang atau dicuri.
Selain itu, NSA menekankan pentingnya mematikan Bluetooth dan WiFi ketika tidak digunakan. Kita juga sebaiknya tidak menyimpan jaringan WiFi publik di ponsel, karena ini bisa jadi celah bagi peretas. Kalau sering menggunakan WiFi publik, pertimbangkan untuk menggunakan jaringan yang lebih aman atau jaringan pribadi.
NSA juga mengingatkan agar kita menjaga kontrol fisik atas ponsel kita. Artinya, jangan biarkan orang asing atau orang yang tidak dikenal menggunakan ponsel kita. Di sisi lain, pilihlah aplikasi yang benar-benar diperlukan dan hanya unduh dari sumber yang tepercaya seperti App Store atau Play Store. Menggunakan aplikasi dari sumber tidak resmi berpotensi membuka celah keamanan bagi perangkat.
Tips berikutnya adalah rutin memperbarui software di ponsel. Pembaruan ini sering kali mencakup perbaikan keamanan yang penting. NSA juga mengimbau untuk tidak membuka lampiran email atau pesan dari pengirim yang tidak dikenal, karena ini bisa jadi pintu masuk bagi peretas untuk mencuri informasi kita. Jangan lupa, sebaiknya kita hanya menggunakan kabel dan aksesori asli untuk mengisi daya ponsel dan hindari mengisi daya di tempat publik yang tidak aman.
NSA juga menambahkan bahwa kita perlu waspada dengan pesan pop-up, terutama yang mencurigakan. Hindari juga melakukan jailbreak untuk iPhone atau root pada perangkat Android, karena ini bisa membuka celah keamanan. Ketika tidak diperlukan, pastikan layanan lokasi atau Location Services tidak menyala. Dan sebagai langkah tambahan, NSA merekomendasikan untuk melakukan restart ponsel setidaknya sekali seminggu untuk membantu memperbarui sistem secara otomatis.
Bagi pengguna aplikasi mobile banking, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga memiliki beberapa tips yang bisa melindungi kita dari risiko penipuan atau pencurian data. Pertama, jangan pernah memberitahukan kode PIN atau kode akses kepada orang lain. Jangan pula menyimpan informasi ini di tempat yang mudah terlihat atau diakses orang lain. Cek semua transaksi dengan teliti sebelum mengonfirmasi, dan tunggu beberapa saat untuk mendapatkan respon balik setelah menyelesaikan transaksi.
Setiap transaksi di aplikasi mobile banking biasanya akan mengirimkan notifikasi lewat SMS atau email. Pastikan notifikasi ini dicek secara menyeluruh. Jika ada transaksi mencurigakan, segera hubungi bank untuk melakukan konfirmasi.
Jika kita merasa ada orang lain yang mengetahui PIN atau kode akses kita, lakukan perubahan secepat mungkin. Begitu juga jika SIM card hilang atau dicuri, segera hubungi pihak bank atau datangi cabang terdekat untuk mencegah akun kita dari penyalahgunaan.
Ketika menggunakan internet banking, sebisa mungkin hindari jaringan publik seperti WiFi di tempat umum atau warnet, karena data kita bisa dicuri oleh orang lain dalam jaringan yang sama. Jangan lupa untuk selalu melakukan log out setelah selesai melakukan transaksi.
Dan terakhir, jika kita mengganti ponsel, pastikan semua data yang tersimpan di perangkat lama sudah terhapus. Ini mencegah data pribadi kita jatuh ke tangan orang yang mungkin saja menyalahgunakannya.
Tips dari NSA dan OJK ini sederhana, namun bisa sangat membantu dalam menjaga keamanan ponsel dan data pribadi kita. Mengikuti langkah-langkah ini akan membantu kita tetap aman dalam menjalani aktivitas sehari-hari di dunia digital yang serba cepat ini.