Apa itu Cracking? Pengertian, Dampak dan Cara Menghindarinya


Ilustrasi Cyber Security 3

Ilustrasi Cyber Security

Cracking merupakan salah satu bentuk kejahatan siber yang paling berbahaya dan berpotensi menyebabkan kerugian besar, baik secara finansial maupun non-finansial. Dalam era digital saat ini, di mana informasi kita sebagian besar tersimpan di berbagai situs web dan aplikasi, sangat penting untuk memahami apa itu cracking dan bagaimana cara melindungi diri dari ancaman tersebut.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang pengertian cracking, berbagai jenisnya, dampaknya, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah serangan cracking.

 

Apa itu Cracking?

Cracking adalah tindakan ilegal untuk memasuki sistem komputer secara paksa dengan tujuan mencuri, merusak, atau melihat data secara tidak sah. Meskipun sering kali terdengar serupa, cracking dan hacking memiliki perbedaan mendasar. 

Hacking adalah proses penggunaan teknologi untuk menyelesaikan masalah dan menemukan celah dalam sistem keamanan, sedangkan cracking mengacu pada aktivitas hacking dengan tujuan jahat dan ilegal. Cracker adalah sebutan bagi orang yang melakukan cracking, berbeda dengan hacker yang umumnya melakukan aktivitas tersebut untuk tujuan positif atau perbaikan sistem.

 

Perbedaan Cracking dan Hacking

cyber security

Masyarakat sering kali menggunakan istilah hacking untuk menggambarkan aktivitas peretasan sistem keamanan komputer. Namun, sebenarnya cracking dan hacking adalah dua hal yang berbeda. Hacking dapat mencakup aktivitas yang dilakukan untuk menemukan celah dalam sistem yang perlu diperbaiki, sementara cracking adalah peretasan dengan niat jahat yang sering kali melibatkan tindakan kriminal.

Secara ringkas, cracking adalah bentuk hacking yang dilakukan dengan tujuan kriminal dan ilegal, sedangkan hacking lebih luas dan tidak selalu melibatkan niat jahat.

 

Jenis-Jenis Cracking

Cracking merupakan tindakan kriminal siber yang bertujuan untuk memperoleh akses tidak sah ke sistem atau data. Berbagai metode digunakan oleh cracker untuk mencapai tujuan mereka, tergantung pada jenis cracking yang mereka lakukan. Berikut adalah beberapa jenis cracking yang paling sering terjadi:

1. Password Cracking

Password cracking adalah metode untuk mendapatkan kata sandi dari data yang tersimpan di website, aplikasi, atau database. Dengan kemajuan teknologi, sebagian besar aplikasi dan situs web kini menggunakan hashing untuk mengenkripsi kata sandi penggunanya. Meskipun demikian, beberapa metode cracking masih efektif:

  • Brute Force Cracking: Metode ini melibatkan percobaan semua kemungkinan kombinasi karakter hingga menemukan kata sandi yang benar. Meskipun efektif, metode ini bisa memakan waktu lama dan memerlukan banyak sumber daya komputer.
  • Dictionary Cracking: Dalam metode ini, cracker menggunakan daftar kata-kata (kamus) yang umum dipakai sebagai kata sandi. Metode ini lebih cepat daripada brute force, tetapi hanya efektif jika kata sandi target adalah kata-kata umum atau frasa sederhana.
  • Rainbow Table Cracking: Metode ini memanfaatkan tabel pre-computed yang berisi hash dari berbagai kata sandi. Cracker dapat mencari hash dalam tabel untuk menemukan kata sandi yang sesuai. Untuk melindungi diri dari jenis cracking ini, pengguna disarankan untuk menggunakan kata sandi yang kompleks dengan kombinasi huruf, angka, dan simbol.

2. Software Cracking

Software cracking adalah proses yang dilakukan untuk menonaktifkan atau menghilangkan fitur proteksi dari perangkat lunak. Tujuannya adalah agar perangkat lunak berbayar dapat digunakan secara gratis tanpa membayar lisensi. Berikut adalah beberapa metode software cracking:

  • Keygen: Key generator (keygen) digunakan untuk membuat nomor serial yang memungkinkan pengguna menjalankan perangkat lunak tanpa membeli lisensi yang sah.
  • Patch: Patch adalah modifikasi pada kode perangkat lunak asli untuk menghilangkan atau menonaktifkan fitur yang memerlukan pembelian. Ini termasuk menghapus proteksi lisensi atau fitur yang dibayar.
  • Loader: Loader adalah aplikasi yang mengaktifkan perangkat lunak dengan menonaktifkan fitur keamanan dan proteksi. Loader sering digunakan dalam game online untuk mengaktifkan cheat atau untuk melewati proteksi salinan.

3. Network Cracking

Network cracking adalah metode peretasan yang menargetkan sistem keamanan jaringan lokal (LAN) untuk mendapatkan akses ke perangkat di dalamnya. Network cracking dapat dilakukan pada jaringan berkabel atau nirkabel:

  • Jaringan Berkabel: Untuk meretas jaringan berkabel, cracker harus terhubung langsung ke jaringan dengan perangkat mereka. Metode ini biasanya memerlukan akses fisik ke jaringan.
  • Jaringan Nirkabel (Wi-Fi): Cracker dapat melakukan peretasan pada jaringan Wi-Fi dari jarak jauh jika mereka berada dalam jangkauan sinyal. Pada jaringan yang tidak dilindungi kata sandi atau dengan keamanan yang lemah, cracker dapat menggunakan alat sniffer untuk menangkap dan menganalisis data yang dikirimkan melalui jaringan.

Untuk melindungi jaringan nirkabel dari cracking, disarankan untuk menggunakan kata sandi yang kuat dan mengenkripsi koneksi dengan protokol keamanan yang kuat seperti WPA3.

 

Tujuan Jahat Cracking

cyber security

Cracking dilakukan dengan berbagai tujuan kriminal, termasuk:

  1. Pencurian Data
    Cracker yang berhasil memasuki server dapat mengakses berbagai data sensitif, seperti informasi pengguna dan laporan perusahaan. Data ini sering kali dijual di dark web atau digunakan untuk phishing dan pencurian identitas.
  2. Mata-Mata Perusahaan
    Cracker dapat mengakses rahasia perusahaan untuk keuntungan kompetitif yang tidak sah. Ini sering terjadi dalam industri yang sangat kompetitif.
  3. Manipulasi Data
    Cracker dapat mengubah data dalam sistem untuk menciptakan kerusakan, seperti mengubah saldo rekening bank, yang dapat menyebabkan kerugian finansial.
  4. Merusak Data
    Merusak data yang tersimpan dalam server dapat menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan atau organisasi. Data yang hilang atau rusak dapat mengganggu operasional dan reputasi perusahaan.
  5. Menyebar Malware
    Setelah mengakses sistem, cracker dapat menanamkan malware, seperti spyware untuk mencatat aktivitas pengguna atau ransomware yang mengunci file hingga tebusan dibayar.

 

Cara Melindungi Diri dari Cybercrime Cracking

Cracking merupakan salah satu metode serangan siber yang semakin umum digunakan oleh penjahat untuk mendapatkan akses tidak sah ke akun dan sistem komputer. Untuk melindungi diri dari ancaman ini, berikut adalah langkah-langkah praktis yang bisa Anda terapkan untuk menjaga keamanan perangkat dan jaringan Anda:

1. Gunakan Password Unik untuk Setiap Website

Penting untuk memiliki kata sandi yang berbeda dan kuat untuk setiap akun online Anda. Dengan cara ini, jika satu password berhasil diretas, akun lainnya tetap aman. Anda bisa menggunakan password generator yang biasanya tersedia pada aplikasi password manager. Fitur ini tidak hanya membantu membuat password yang kompleks, tetapi juga mempermudah Anda dengan fitur auto-fill yang mengisi kata sandi secara otomatis.

2. Hindari Jaringan Wi-Fi Publik

Jaringan Wi-Fi publik yang tersedia di tempat umum seperti restoran atau kafe biasanya memiliki tingkat keamanan yang rendah. Menggunakan jaringan ini untuk transaksi finansial atau kegiatan yang melibatkan informasi pribadi dapat meningkatkan risiko serangan siber. Jika Anda harus menggunakan jaringan publik, pastikan tidak melakukan aktivitas sensitif yang bisa membocorkan data Anda.

3. Gunakan VPN (Virtual Private Network)

VPN mengenkripsi koneksi internet Anda, menambahkan lapisan perlindungan ekstra dari cracker yang mungkin mencoba mengakses data Anda. Selain itu, VPN membantu melindungi informasi pribadi Anda dari pelacakan oleh situs web dan aplikasi yang Anda kunjungi, sehingga meningkatkan privasi Anda secara keseluruhan.

4. Ubah Informasi Login Router

Banyak pengguna Wi-Fi rumahan tidak mengubah informasi login default router mereka. Penjahat siber sering mengetahui informasi login bawaan dan dapat dengan mudah mengakses jaringan jika informasi ini tidak diubah. Akses ke pengaturan router biasanya dapat dilakukan melalui alamat IP seperti 192.168.1.1, namun ini bisa berbeda tergantung penyedia layanan internet Anda.

5. Hindari Mengklik Iklan di Internet

Iklan yang muncul di situs web, terutama yang tidak terpercaya atau ilegal, sering kali digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan malware. Mengklik iklan yang mencurigakan bisa menginstal perangkat lunak berbahaya pada perangkat Anda, meningkatkan risiko serangan cracking. Selalu waspada terhadap iklan yang tidak dikenal dan hindari mengkliknya.

6. Kunjungi Situs dengan HTTPS

Situs web yang menggunakan HTTPS (HyperText Transfer Protocol Secure) menunjukkan bahwa data yang dikirimkan antara browser Anda dan situs tersebut dienkripsi. Situs dengan HTTPS biasanya memiliki ikon gembok di samping URL mereka. Ini menandakan bahwa situs tersebut memiliki sertifikat SSL/TLS yang melindungi data Anda selama proses transfer.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, dapat meningkatkan keamanan digital dan mengurangi risiko menjadi korban serangan cracking. Selalu tetap waspada dan perbarui pengetahuan tentang ancaman siber untuk melindungi diri dan informasi pribadi dari risiko yang semakin kompleks.

Cracking adalah ancaman serius dalam dunia siber yang dapat menyebabkan kerugian besar baik secara finansial maupun non-finansial. Dengan memahami berbagai jenis cracking, tujuan jahat dari aktivitas tersebut, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil, Anda dapat melindungi diri dan informasi pribadi Anda dari serangan cracker. Selalu tetap waspada dan terapkan praktik keamanan siber yang baik untuk menjaga keamanan data dan sistem Anda.


Bagikan artikel ini

Video Terkait