Fitur Keamanan Browser yang Wajib Kamu Ketahui


Ilustrasi Browser

Ilustrasi Browser

Seiring dengan meningkatnya ancaman siber, keamanan saat berselancar di internet menjadi semakin krusial. Setiap hari, pengguna internet menghadapi risiko seperti pencurian data, infeksi malware, hingga penipuan phishing yang bisa merugikan secara finansial maupun emosional. Browser modern kini dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan untuk melindungi penggunanya dari ancaman tersebut. Namun, tidak semua orang menyadari atau memanfaatkan fitur-fitur ini dengan optimal. Artikel ini akan membahas fitur - fitur keamanan yang wajib diketahui dan digunakan untuk meningkatkan keamanan saat berinternet.

  1. Mode Penjelajahan Pribadi (Incognito)

Mode incognito atau mode penjelajahan pribadi adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk berselancar tanpa meninggalkan jejak digital. Saat mengaktifkan mode ini, browser tidak menyimpan riwayat penelusuran, cookie, atau data login. Mode incognito sangat berguna ketika Anda menggunakan perangkat bersama atau perangkat umum, seperti di kafe atau perpustakaan. Fitur ini membatasi orang lain yang mungkin menggunakan perangkat yang sama untuk melihat aktivitas internet Anda.

Namun, penting untuk diingat bahwa mode incognito tidak sepenuhnya anonim. Penyedia layanan internet (ISP) atau situs web yang Anda kunjungi masih dapat melacak aktivitas Anda. Mode ini hanya melindungi privasi Anda dari pengguna lain di perangkat yang sama. Untuk perlindungan yang lebih aman, Anda mungkin perlu mempertimbangkan penggunaan jaringan pribadi virtual (VPN) yang mengenkripsi lalu lintas data.

Selain itu, mode incognito membantu mengurangi target iklan yang sering kali memanfaatkan cookie untuk melacak kebiasaan berselancar pengguna. Ini memberi Anda kontrol lebih atas informasi pribadi yang dapat diakses oleh situs-situs yang dikunjungi.

  1. Proteksi Phishing dan Malware

Phishing adalah metode umum yang digunakan oleh pelaku kejahatan untuk mencuri informasi sensitif, seperti kata sandi atau nomor kartu kredit. Untuk melindungi pengguna, browser modern seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, dan Microsoft Edge dilengkapi dengan fitur proteksi phishing dan malware. Fitur ini secara otomatis memberikan peringatan jika Anda mencoba mengakses situs yang dicurigai berbahaya.

Browser biasanya bekerja sama dengan basis data keamanan yang selalu diperbarui untuk mengenali situs-situs yang teridentifikasi sebagai sumber phishing atau malware. Proteksi ini sangat penting karena ancaman phishing dan malware bisa mengakibatkan kerugian finansial yang besar, terutama jika data login atau informasi sensitif lainnya jatuh ke tangan yang salah.

Memastikan fitur proteksi ini aktif adalah langkah dasar dalam menjaga keamanan saat berinternet. Browser biasanya mengaktifkan fitur ini secara otomatis, tetapi pengguna dapat mengonfirmasinya melalui pengaturan keamanan pada browser yang digunakan.

  1. Peringatan Situs HTTP dan HTTPS

HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) adalah versi aman dari HTTP. Situs dengan HTTPS mengenkripsi data yang dikirimkan sehingga lebih sulit disadap oleh pihak ketiga. Browser modern biasanya menampilkan ikon gembok pada URL jika situs tersebut menggunakan HTTPS. Sebaliknya, jika sebuah situs hanya menggunakan HTTP, browser akan memberikan peringatan bahwa situs tersebut tidak aman.

Peringatan ini sangat penting untuk melindungi informasi pribadi yang dimasukkan pada situs web, terutama saat bertransaksi online atau mengisi formulir data pribadi. Hindari memasukkan data sensitif pada situs HTTP yang tidak aman karena dapat disadap oleh peretas. Menggunakan situs dengan HTTPS merupakan langkah penting dalam melindungi privasi dan menjaga keamanan data yang Anda kirimkan di internet.

  1. Pengelola Kata Sandi Terintegrasi

Browser modern memiliki pengelola kata sandi bawaan yang aman dan dirancang untuk membantu pengguna menyimpan serta mengelola kredensial mereka. Dengan pengelola kata sandi, pengguna dapat membuat kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun, sehingga mengurangi risiko penggunaan kata sandi yang sama di berbagai situs. Ini penting karena penggunaan kata sandi yang sama meningkatkan risiko jika salah satu akun berhasil diretas.

Pengelola kata sandi terintegrasi biasanya memiliki fitur enkripsi yang melindungi data pengguna sehingga hanya pemiliknya yang dapat mengakses kata sandi tersebut. Selain itu, beberapa browser, seperti Chrome dan Edge, bahkan memberikan peringatan jika kata sandi yang disimpan diketahui dalam kasus pelanggaran data besar. Dengan memanfaatkan fitur ini, pengguna dapat menjaga keamanan akun-akun penting dan lebih mudah mengingat kredensial mereka.

  1. Blokir Pelacak dan Iklan

Banyak situs web menggunakan pelacak untuk memantau aktivitas pengguna dan mengumpulkan data yang digunakan oleh pengiklan. Browser modern, seperti Firefox dan Brave, kini menyediakan fitur pemblokiran pelacak yang mencegah pihak ketiga mengakses informasi mengenai perilaku penjelajahan pengguna. Dengan mengaktifkan fitur ini, pengguna dapat menjelajahi internet tanpa khawatir bahwa data mereka sedang dikumpulkan untuk kepentingan iklan bertarget.

Beberapa browser juga menawarkan opsi untuk memblokir iklan yang mengganggu pengalaman berselancar. Pemblokiran iklan ini dapat meningkatkan kecepatan akses ke situs serta memberikan tampilan yang lebih bersih. Fitur pemblokir iklan dan pelacak menjadi penting untuk melindungi privasi dan meningkatkan pengalaman pengguna di internet.

  1. Kontrol Izin Akses Data

Saat mengunjungi situs yang meminta akses ke perangkat seperti kamera, mikrofon, atau lokasi, browser akan meminta izin kepada pengguna. Fitur ini memberikan kontrol kepada pengguna untuk menentukan situs mana yang diizinkan mengakses informasi pribadi atau perangkat mereka. Pengaturan ini dapat diubah kapan saja melalui pengaturan izin akses pada browser.

Kontrol izin ini penting untuk menjaga privasi dan mencegah aplikasi atau situs yang tidak dikenal dari mengambil data yang sensitif. Misalnya, Anda bisa membatasi akses kamera dan mikrofon hanya untuk situs atau aplikasi yang dapat dipercaya. Dengan mengatur izin ini, Anda bisa menghindari risiko penyalahgunaan data serta menjaga privasi dan keamanan saat menggunakan internet.

  1. Pemblokiran Pop-up dan Ekstensi Berbahaya

Browser modern biasanya dilengkapi dengan fitur pemblokiran pop-up untuk mencegah jendela iklan atau malware muncul secara tiba-tiba saat menjelajah. Pop-up yang tidak diinginkan sering kali menjadi saluran bagi malware atau perangkat lunak jahat untuk masuk ke sistem tanpa sepengetahuan pengguna. Dengan fitur ini, browser membantu mengurangi risiko infeksi perangkat dan gangguan saat berselancar.

Selain itu, browser seperti Chrome dan Firefox memberikan peringatan jika pengguna mencoba menginstal ekstensi yang dianggap berbahaya. Ekstensi atau plugin yang tidak tepercaya bisa menjadi pintu masuk bagi malware, virus, atau perangkat lunak berbahaya lainnya. Oleh karena itu, pengguna disarankan untuk selalu memeriksa ulasan dan izin yang diperlukan sebelum menginstal ekstensi apapun.

Menggunakan ekstensi yang hanya berasal dari sumber terpercaya adalah langkah penting dalam menjaga keamanan dan stabilitas browser.

 

Fitur Tambahan untuk melindungi Browser

Cybersecurity

Terdapat beberapa fitur keamanan tambahan pada browser modern yang juga bermanfaat untuk melindungi pengguna dari ancaman siber. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Isolasi Situs (Site Isolation)

Site Isolation adalah fitur keamanan yang memisahkan proses rendering setiap situs web di tab berbeda untuk mencegah serangan yang memanfaatkan kelemahan di satu situs dan memengaruhi situs lain. Dengan Site Isolation, browser memuat setiap situs di proses terpisah, yang meningkatkan keamanan terhadap serangan seperti Spectre dan Meltdown.

  1. Proteksi dari Unduhan Berbahaya

Browser modern seperti Chrome dan Firefox dilengkapi dengan fitur yang secara otomatis memindai file yang diunduh dan memperingatkan pengguna jika file tersebut mencurigakan atau berasal dari situs yang tidak tepercaya. Fitur ini berguna untuk mencegah malware yang menyusup melalui file unduhan.

  1. Peringatan Kredensial Bocor (Password Leak Alerts)

Selain pengelola kata sandi, beberapa browser kini juga memiliki fitur untuk memberi peringatan jika kata sandi pengguna ditemukan dalam kebocoran data. Misalnya, Chrome dan Firefox dapat memperingatkan pengguna jika kata sandi yang tersimpan ditemukan dalam daftar kata sandi yang bocor di dunia maya.

  1. Proteksi Pemalsuan Klik (Clickjacking Protection)

Clickjacking adalah teknik manipulasi yang menipu pengguna untuk mengklik sesuatu tanpa sepengetahuan mereka, misalnya tombol yang disembunyikan di balik elemen lain. Browser melindungi pengguna dari serangan clickjacking dengan mencegah elemen tersembunyi atau iframe mengganggu tindakan klik pengguna.

  1. Sandboxing Ekstensi

Untuk mencegah ekstensi yang berpotensi berbahaya mempengaruhi data atau pengaturan pengguna, browser seperti Chrome menempatkan ekstensi dalam sandbox atau lingkungan yang dibatasi. Ini berarti ekstensi hanya bisa mengakses data yang mereka perlukan dan tidak dapat mengakses data di luar batas izin mereka.

  1. Dukungan untuk DNS-over-HTTPS (DoH)

DNS-over-HTTPS (DoH) mengenkripsi permintaan DNS, sehingga lalu lintas internet pengguna lebih terlindungi dari pengintaian atau serangan man-in-the-middle. Browser seperti Firefox dan Chrome telah mulai mendukung DoH untuk membantu menjaga privasi pengguna selama penjelajahan.

  1. Proteksi Fingerprinting

Fingerprinting adalah teknik yang digunakan beberapa situs web untuk melacak perangkat pengguna dengan mengambil data unik seperti resolusi layar, plugin, atau bahkan font yang digunakan. Browser seperti Firefox menyediakan opsi untuk membatasi informasi yang bisa diakses oleh situs untuk mengurangi risiko pelacakan fingerprinting.

Dengan memanfaatkan fitur-fitur ini, Anda bisa menjelajah internet dengan lebih aman dan terlindungi dari risiko pencurian data atau infeksi malware. Keamanan internet bukan hanya tanggung jawab penyedia browser, tetapi juga pengguna itu sendiri yang harus paham dan proaktif dalam melindungi data mereka.


Bagikan artikel ini

Video Terkait