15 Tren Cloud Computing yang Akan Mendominasi Tahun 2024


Ilustrasi Cloud Computing V4

Ilustrasi Cloud Computing

Pada tahun 2024, cloud computing diproyeksikan menjadi pusat dari inovasi dan transformasi digital di seluruh dunia. Forbes memperkirakan bahwa pengeluaran global untuk infrastruktur cloud akan mencapai lebih dari $1 triliun, menunjukkan peningkatan signifikan dalam adopsi teknologi ini. Tren ini tidak hanya didorong oleh kebutuhan untuk mengadopsi platform dan layanan baru, tetapi juga oleh peluang yang ditawarkan oleh teknologi cloud dalam membuat bisnis lebih inovatif, gesit, dan sukses.

Cloud computing, yang awalnya hanya dianggap sebagai cara untuk menghemat biaya operasional, kini telah berkembang menjadi infrastruktur kritis yang mendukung banyak teknologi maju seperti artificial intelligence (AI), Internet of Things (IoT), blockchain dan quantum computing. Dengan berbagai tantangan seperti keamanan dan perlindungan data, solusi cloud terus berkembang untuk menjawab kebutuhan yang semakin kompleks dari bisnis di seluruh dunia. Artikel ini akan membahas 15 tren paling signifikan dalam cloud computing yang diprediksi akan mendominasi pada tahun 2024.

 

1. Cloud Native Applications

cloud computing

Cloud native applications adalah aplikasi yang didesain dan dikembangkan untuk memanfaatkan penuh environment cloud. Pada tahun 2024, pengembangan aplikasi cloud-native akan semakin marak, dengan perusahaan membangun aplikasi yang dapat dengan mudah di deploy, di scale dan di update di environment cloud. Teknologi seperti Kubernetes dan containerization akan menjadi semakin populer, memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi yang lebih modular, fleksibel, dan cepat diimplementasikan. Ini juga memungkinkan perusahaan untuk merespons kebutuhan pasar dengan lebih cepat, meningkatkan time to market untuk produk dan layanan baru.

2. Adopsi Zero Trust Security dalam Cloud

Zero Trust Security adalah pendekatan keamanan yang tidak secara otomatis mempercayai entitas apa pun, baik di dalam maupun di luar jaringan perusahaan. Pada tahun 2024, adopsi Zero Trust di environment cloud akan meningkat karena perusahaan terus menghadapi ancaman siber yang semakin canggih. Dalam model Zero Trust, setiap pengguna atau perangkat harus diverifikasi secara ketat setiap kali mencoba mengakses sumber daya, tidak peduli apakah mereka berada di dalam atau di luar jaringan perusahaan. Ini membantu memastikan bahwa data di cloud tetap aman, bahkan jika bagian dari jaringan disusupi.

3. Hyper Automation melalui Cloud

Hyper-automation adalah tren yang menggabungkan berbagai teknologi, termasuk AI, machine learning, RPA (Robotic Process Automation), dan layanan cloud untuk mengotomatiskan proses bisnis yang kompleks. Pada tahun 2024, hyper-automation yang didukung oleh cloud akan menjadi strategi kunci bagi perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi operasional. Dengan cloud, perusahaan dapat dengan mudah mengakses alat dan layanan yang diperlukan untuk mengotomatisasi berbagai aspek dari operasi mereka, mulai dari manajemen rantai pasokan hingga layanan pelanggan. Tren ini memungkinkan organisasi untuk mencapai skala operasi yang lebih besar dengan biaya yang lebih rendah, sambil meningkatkan akurasi dan konsistensi dalam proses mereka.

4. Sovereign Cloud

Dengan meningkatnya kekhawatiran tentang privasi data dan regulasi yang lebih ketat di berbagai negara, konsep Sovereign Cloud atau cloud berdaulat diperkirakan akan berkembang. Sovereign Cloud adalah environment cloud yang dibangun dan dioperasikan sesuai dengan hukum dan regulasi suatu negara atau wilayah tertentu, memastikan bahwa data tidak keluar dari batasan geografis yang telah ditetapkan. Ini menjadi penting bagi perusahaan multinasional yang harus mematuhi regulasi seperti General Data Protection Regulation (GDPR) di Eropa. Di tahun 2024, penyedia layanan cloud kemungkinan akan menawarkan lebih banyak opsi Sovereign Cloud untuk membantu perusahaan memenuhi kebutuhan kepatuhan ini.

5. Data Lake dan Data Warehouse Terintegrasi di Cloud

Penggunaan Data Lake dan Data Warehouse yang terintegrasi dalam cloud akan semakin lazim. Dengan volume data yang terus meningkat, perusahaan perlu cara yang efisien untuk menyimpan, mengelola, dan menganalisis data mereka. Data Lake memungkinkan penyimpanan data dalam format mentah atau semi-terstruktur, sementara Data Warehouse dioptimalkan untuk analisis data terstruktur. Mengintegrasikan kedua pendekatan ini di cloud memungkinkan perusahaan untuk mengakses data mereka dengan lebih fleksibel dan melakukan analisis yang lebih mendalam, membantu mereka membuat keputusan yang lebih tepat waktu dan didasarkan pada data yang lebih komprehensif.

6. AI As A Service

Infrastruktur cloud memainkan peran penting dalam menyediakan layanan kecerdasan buatan untuk berbagai sektor. Model AI seperti Large Language Models (LLM) yang digunakan oleh ChatGPT membutuhkan daya komputasi yang sangat besar, yang tidak dapat dijangkau oleh sebagian besar bisnis jika harus dilakukan secara mandiri. Namun, dengan adanya AI as-a-Service, bisnis dapat mengakses teknologi canggih ini tanpa harus berinvestasi besar dalam infrastruktur mereka sendiri.

Pada tahun 2024, AI as a Service diprediksi akan menjadi salah satu tren terbesar dalam cloud computing, memungkinkan perusahaan dari berbagai ukuran untuk memanfaatkan kekuatan AI. Ini tidak hanya akan mendorong inovasi tetapi juga membantu dalam mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan efisiensi, dan memberikan wawasan yang lebih baik dari data yang dimiliki perusahaan.

7. Hybrid dan Multi-Cloud

Pada tahun 2024, semakin banyak organisasi yang akan menerapkan strategi multi-cloud, di mana mereka membeli layanan cloud dari lebih dari satu penyedia. Tren ini diperkirakan akan meningkat dari 76% pada tahun 2023 menjadi 85% pada tahun 2024. Multi-cloud menawarkan keuntungan dalam hal biaya dan fleksibilitas, tetapi juga menambah kompleksitas dalam tata kelola data dan integrasi dengan sistem warisan.

Selain multi-cloud, hybrid cloud juga menjadi pilihan yang semakin populer. Hybrid cloud menggabungkan public cloud dengan infrastruktur di lokasi (on-premises), memungkinkan bisnis untuk menjaga data sensitif tetap aman di lokasi mereka sendiri sambil memanfaatkan fleksibilitas public cloud untuk beban kerja yang kurang sensitif. Pada tahun 2024, tren ini diprediksi akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan solusi yang lebih fleksibel dan aman.

8. Real Time Cloud Infrastructure

cloud computing

Di dunia bisnis yang bergerak cepat, data real time menjadi semakin penting. Pada tahun 2024, semakin banyak perusahaan akan berusaha memanfaatkan data real time untuk mendapatkan wawasan terkini yang dapat langsung diterapkan. Penggunaan data real-time ini mencakup berbagai bidang, dari analitik bisnis hingga layanan streaming seperti Netflix dan Spotify.

Untuk mendukung kebutuhan ini, infrastruktur cloud akan semakin mengadopsi teknologi penyimpanan data yang prioritasnya adalah akses instan, seperti perangkat penyimpanan Flash dan solid state drive (SSD). Dengan demikian, bisnis dapat memastikan bahwa mereka selalu mendapatkan informasi terbaru untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.

9. Cloud Driven Innovation And Transformation

Adopsi cloud computing telah membuka pintu bagi banyak teknologi transformatif lainnya. Selain kecerdasan buatan, teknologi seperti Internet of Things (IoT), blockchain, dan quantum computing juga dapat dengan mudah diakses melalui cloud. Dengan menghilangkan kebutuhan untuk berinvestasi langsung dalam arsitektur dan infrastruktur yang mahal, bisnis dapat lebih mudah meluncurkan inisiatif baru dan menguji teknologi terbaru tanpa risiko finansial yang besar.

Pada tahun 2024, cloud computing akan terus menjadi pendorong utama bagi inovasi dan transformasi di berbagai industri. Bisnis yang memanfaatkan teknologi ini akan berada di posisi yang lebih baik untuk bersaing dan beradaptasi dengan perubahan pasar yang cepat.

10. Cloud Security And Resilience

Keamanan dan ketahanan adalah dua elemen penting dalam cloud computing, terutama mengingat lanskap ancaman yang terus berkembang. Pada tahun 2024, enkripsi, otentikasi, dan pemulihan bencana akan menjadi layanan cloud computing yang paling diminati, seiring dengan meningkatnya frekuensi dan tingkat keparahan serangan siber.

Selain itu, ancaman dari serangan yang didukung oleh kecerdasan buatan juga akan semakin nyata. Oleh karena itu, keamanan cloud akan menjadi prioritas utama bagi semua penyedia dan pelanggan layanan cloud computing. Bisnis akan mencari penyedia yang dapat menawarkan solusi keamanan yang kuat untuk melindungi data dan infrastruktur mereka dari serangan.

11. Sustainable Cloud Computing

Tren cloud computing yang berkelanjutan juga akan menjadi fokus utama pada tahun 2024. Penyedia layanan cloud papan atas seperti Amazon, Microsoft, dan Google telah membuat komitmen untuk mencapai net-zero emisi karbon dalam operasional mereka. Amazon berjanji untuk mencapai 0 emisi pada tahun 2040, sementara Microsoft berusaha untuk mencapai target ini pada tahun 2030.

Dorongan untuk cloud computing yang lebih hijau ini tidak hanya baik untuk lingkungan, tetapi juga akan membantu bisnis mengurangi jejak karbon mereka. Pada tahun 2024, cloud computing yang lebih berkelanjutan akan menjadi tren yang signifikan, dengan lebih banyak penyedia dan pelanggan yang berfokus pada solusi yang ramah lingkungan.

12. Simplified Cloud Computing

Salah satu tren menarik yang akan muncul pada tahun 2024 adalah penyederhanaan cloud computing melalui alat low-code/no-code. Alat ini memungkinkan orang yang tidak memiliki latar belakang teknis untuk membuat aplikasi dan solusi yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh insinyur perangkat lunak yang terlatih. Penyedia layanan cloud juga akan memanfaatkan antarmuka drag-and-drop dan alat bahasa alami untuk memotong kebutuhan akan keterampilan teknis tingkat tinggi.

Dengan demikian, cloud computing akan semakin terdemokratisasi, memungkinkan lebih banyak orang dan bisnis untuk memanfaatkan teknologi ini tanpa harus menghadapi hambatan teknis yang kompleks.

13. Privacy In The Cloud

Privasi data akan terus menjadi isu penting dalam cloud computing pada tahun 2024. Ketika bisnis menggunakan layanan cloud, mereka biasanya harus berbagi data dengan penyedia layanan pihak ketiga. Hal ini menimbulkan tantangan baru terkait dengan pengelolaan privasi dan kepatuhan terhadap regulasi data.

Pada tahun 2024, akan ada perkembangan lebih lanjut dalam solusi teknologi, regulasi, dan legislatif yang dirancang untuk membantu bisnis menjaga privasi data mereka saat menggunakan layanan cloud. Bisnis akan mencari penyedia yang dapat menawarkan jaminan privasi yang kuat dan membantu mereka mematuhi regulasi yang berlaku.

14. Serverless And Pay As You Go Cloud

Model serverless adalah salah satu tren dalam cloud computing yang diprediksi akan semakin populer pada tahun 2024. Dalam model ini, perusahaan tidak perlu lagi mengelola server mereka sendiri atau membayar untuk infrastruktur yang tidak mereka gunakan. Sebagai gantinya, mereka hanya akan ditagih berdasarkan sumber daya yang benar-benar mereka gunakan.

Model pay as you go ini memberikan efisiensi biaya yang signifikan, karena perusahaan tidak perlu membayar untuk kapasitas server yang tidak terpakai. Hal ini memungkinkan mereka untuk fokus pada kegiatan inti mereka tanpa harus khawatir tentang biaya infrastruktur yang tidak efisien.

15. Edge Computing Everywhere

Edge computing adalah paradigma yang semakin populer dalam cloud computing. Dengan edge computing, data diproses sedekat mungkin dengan lokasi pengumpulan data, mengurangi kebutuhan untuk mengirim data ke pusat data utama untuk diproses. Ini sangat penting untuk aplikasi yang membutuhkan respons real time, seperti monitor detak jantung real time atau mobil otonom.

Pada tahun 2024, perkembangan dalam prosesor yang lebih kecil dan efisien, algoritma yang lebih hemat memori, dan jaringan canggih seperti 5G akan membuat edge computing semakin layak untuk berbagai aplikasi. Bisnis akan memanfaatkan edge computing untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi latensi dalam pemrosesan data.

 

Masa Depan Cloud Computing di 2024

cloud computing

Tahun 2024 akan menjadi tahun yang menarik bagi cloud computing, dengan berbagai tren yang menjanjikan untuk mengubah cara bisnis beroperasi dan berinovasi. Dari cloud native applications hingga edge computing, tren ini menunjukkan bagaimana cloud computing akan terus menjadi pendorong utama inovasi dan transformasi digital di seluruh dunia.

Bagi bisnis yang ingin tetap kompetitif, mengikuti tren ini adalah suatu keharusan. Dengan memanfaatkan teknologi cloud yang terus berkembang, mereka dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan membuka peluang baru untuk pertumbuhan. Namun, tantangan seperti keamanan, privasi, dan keberlanjutan harus terus menjadi perhatian utama saat bisnis mengadopsi teknologi ini.

Pada akhirnya, cloud computing bukan hanya tentang menghemat biaya tetapi juga tentang membuka pintu bagi masa depan yang lebih inovatif dan berkelanjutan.


Bagikan artikel ini

Video Terkait