Tiga Strategi Canggih Google Hadapi Ancaman Malware dan Phishing


Ilustrasi Google

Google

Google Play Store, sebagai toko aplikasi resmi untuk sistem operasi Android, telah menjadi tempat penyimpanan lebih dari 2,6 juta aplikasi dari seluruh dunia. Aplikasi-aplikasi yang tersedia sangat beragam, mulai dari media sosial, e-commerce, gaming, hingga aplikasi pendidikan dan kesehatan. Namun, dengan begitu banyaknya aplikasi yang beredar, risiko penyebaran konten berbahaya seperti malware dan phishing semakin besar.

Malware adalah perangkat lunak berbahaya yang dapat merusak perangkat pengguna, mencuri data, atau menyebabkan gangguan sistem. Sementara itu, phishing adalah metode penipuan untuk mencuri informasi pribadi pengguna, seperti nomor rekening bank, kata sandi, atau nomor kartu kredit, dengan berpura-pura sebagai pihak yang terpercaya. Dalam menghadapi ancaman ini, Google tidak tinggal diam. Mereka telah mengimplementasikan berbagai upaya untuk mencegah sebaran malware dan phishing di Play Store. Berikut adalah tiga langkah utama yang diambil Google:

 

1. Google Play Protect: Pertahanan Utama dari Malware dan Phishing

Google Play Protect adalah layanan keamanan yang diintegrasikan langsung dalam Play Store. Tujuan utama layanan ini adalah untuk mendeteksi dan menghapus aplikasi berbahaya yang mengandung malware atau melakukan phishing. Google Play Protect memindai aplikasi yang diunduh pengguna serta aplikasi yang tersedia di Play Store setiap harinya. Dalam sehari, layanan ini mampu memindai sekitar 125 miliar aplikasi di perangkat Android di seluruh dunia.

Teknologi yang digunakan oleh Google Play Protect tidak hanya bergantung pada pemindaian manual, tetapi juga mengandalkan teknologi pembelajaran mesin (machine learning) tingkat lanjut. Dengan menggunakan machine learning, Google Play Protect dapat mempelajari pola-pola ancaman baru yang berkembang dan mengenali aplikasi yang berpotensi berbahaya bahkan sebelum aplikasi tersebut diunduh oleh pengguna.

Cara Kerja Google Play Protect:

  • Pemindaian Sebelum Pengunduhan: Sebelum aplikasi dapat diunduh dari Play Store, Google Play Protect akan memeriksa aplikasi tersebut untuk memastikan bahwa tidak ada kode berbahaya yang tersembunyi di dalamnya. Jika aplikasi terdeteksi berbahaya, pengguna akan diperingatkan sebelum mengunduhnya.
  • Pemindaian Setelah Pengunduhan: Jika aplikasi sudah terlanjur diunduh, Google Play Protect akan terus memindai aplikasi tersebut secara berkala. Jika ancaman ditemukan, pengguna akan diberitahu dan aplikasi tersebut akan dihapus secara otomatis dari perangkat.
  • Melindungi dari Aplikasi Pihak Ketiga: Tidak hanya aplikasi dari Play Store, Google Play Protect juga memindai aplikasi yang diunduh dari sumber pihak ketiga. Ini penting untuk melindungi pengguna yang mungkin mengunduh aplikasi dari situs web atau toko aplikasi alternatif.

Mengaktifkan Google Play Protect:

Google Play Protect diaktifkan secara default di perangkat Android. Namun, untuk memastikan layanan ini berjalan dengan optimal, pengguna dapat memeriksa pengaturan di aplikasi Google Play Store. Cukup buka aplikasi, ketuk foto profil di sudut kanan atas, pilih "Play Protect," kemudian "Settings," dan pastikan opsi "Scan apps with Play Protect" sudah aktif.

Dengan perlindungan dari Google Play Protect, pengguna dapat lebih tenang dalam menjelajahi dan mengunduh aplikasi di Play Store, karena layanan ini bekerja secara otomatis untuk mendeteksi dan menangkal aplikasi yang berpotensi membahayakan.

 

2. Google Play Billing: Sistem Pembayaran yang Aman

Selain melindungi dari ancaman malware dan phishing, Google juga memperhatikan aspek keamanan dalam hal transaksi digital di Play Store. Untuk itu, Google telah mengembangkan sistem pembayaran yang disebut Google Play Billing. Sistem ini dirancang untuk memfasilitasi transaksi yang aman dan nyaman bagi pengguna yang ingin membeli aplikasi atau melakukan pembelian dalam aplikasi (In-App Purchases/IAP).

Google Play Billing memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi di lebih dari 100 negara dengan satu mekanisme pembayaran yang aman. Saat pengguna melakukan pembelian di Play Store, informasi pembayaran akan disimpan ke dalam akun Google pribadi mereka. Namun, informasi ini tidak akan dibagikan kepada pengembang aplikasi, sehingga risiko kebocoran data pribadi dapat diminimalkan.

Fitur Utama Google Play Billing:

  • Keamanan Data Pembayaran: Data pembayaran pengguna disimpan secara aman dalam akun Google. Hal ini memastikan bahwa informasi sensitif, seperti nomor kartu kredit atau rekening bank, tidak jatuh ke tangan yang salah.
  • Autentikasi Pembelian: Untuk mencegah pembelian yang tidak disengaja, Google Play Billing dilengkapi dengan fitur autentikasi. Pengguna dapat mengaktifkan fitur ini agar setiap pembelian memerlukan konfirmasi tambahan, seperti memasukkan kata sandi atau menggunakan sidik jari.
  • Pengaturan Anggaran: Pengguna juga dapat mengatur anggaran bulanan untuk pembelian di Play Store. Fitur ini berguna untuk mengontrol pengeluaran dan menghindari belanja berlebihan.
  • Pengembalian Dana (Refund): Jika pengguna tidak puas dengan produk yang dibeli, Google Play Billing menyediakan opsi pengembalian dana. Pengguna dapat mengajukan refund dalam waktu tertentu setelah pembelian, tergantung pada kebijakan pengembang aplikasi.

Dengan sistem pembayaran yang aman ini, pengguna dapat merasa lebih nyaman saat melakukan transaksi di Play Store. Google Play Billing tidak hanya memudahkan pengguna dalam bertransaksi, tetapi juga melindungi mereka dari potensi risiko keamanan yang mungkin terjadi.

 

3. Kids Safe: Melindungi Anak-anak dari Konten Berbahaya

Anak-anak adalah pengguna Android yang rentan terhadap ancaman konten berbahaya, terutama dari aplikasi yang mungkin mengandung malware atau praktik phishing. Untuk melindungi anak-anak dari bahaya ini, Google memperkenalkan program Kids Safe. Program ini dirancang untuk memastikan bahwa anak-anak hanya mengakses konten yang sesuai dengan usia mereka dan terlindungi dari aplikasi yang berpotensi berbahaya.

Salah satu fitur utama dalam program Kids Safe adalah kontrol orang tua (Parental Controls). Fitur ini memungkinkan orang tua untuk mengontrol dan membatasi konten yang dapat diakses oleh anak-anak mereka di Play Store.

Cara Mengaktifkan Parental Controls:

  • Buka aplikasi Google Play Store di perangkat Android.
  • Ketuk foto profil di sudut kanan atas aplikasi.
  • Pilih "Settings," lalu "Family," dan "Parental Controls."
  • Buat kode PIN rahasia yang tidak diketahui oleh orang lain.
  • Tentukan tipe konten yang ingin dibatasi, seperti aplikasi, film, atau buku.

Dengan mengaktifkan Parental Controls, orang tua dapat memastikan bahwa anak-anak hanya mengunduh aplikasi yang sesuai dengan usia mereka. Konten yang dianggap tidak pantas atau berbahaya akan otomatis diblokir, sehingga anak-anak tidak akan terpapar oleh aplikasi yang mengandung phishing atau malware.

Program Kids Safe juga mencakup berbagai panduan dan rekomendasi aplikasi yang telah diverifikasi oleh Google sebagai aman untuk anak-anak. Dengan demikian, orang tua dapat merasa lebih tenang saat anak-anak mereka menggunakan perangkat Android.

 

Kesimpulan

Google Play Store adalah platform besar yang menyimpan jutaan aplikasi dari berbagai pengembang di seluruh dunia. Dengan begitu banyak aplikasi yang tersedia, risiko penyebaran malware dan phishing memang tak terhindarkan. Namun, Google telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk melindungi penggunanya dari ancaman ini.

Google Play Protect menjadi garis pertahanan utama dalam mendeteksi dan menangkal aplikasi berbahaya. Dengan teknologi canggih seperti pembelajaran mesin, layanan ini mampu memindai miliaran aplikasi setiap hari untuk melindungi pengguna dari malware dan phishing. Di sisi lain, Google Play Billing memastikan bahwa transaksi digital di Play Store dilakukan dengan aman, melindungi data pribadi pengguna, dan memberikan opsi pengembalian dana jika diperlukan. Selain itu, program Kids Safe memberikan perlindungan khusus untuk anak-anak, memastikan mereka hanya mengakses konten yang sesuai dan aman.

Dengan kombinasi dari ketiga upaya ini, Google terus berkomitmen untuk menjaga keamanan pengguna Android dan memastikan bahwa Play Store tetap menjadi tempat yang aman untuk menemukan dan mengunduh aplikasi. Keamanan adalah prioritas, dan dengan inisiatif-inisiatif ini, Google berusaha memberikan perlindungan terbaik bagi semua pengguna perangkat Android.


Bagikan artikel ini

Video Terkait