AWS Optimis Cloud jadi Paramater Transformasi Digital Indonesia


Amazon Web Service

Amazon Web Service

Anthony Amni, Country Manager Amazon Web Services (AWS) Indonesia, menyatakan keyakinannya bahwa adopsi teknologi cloud merupakan salah satu indikator penting dalam transformasi digital di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi cloud saat ini tidak terbatas pada perusahaan besar saja, tetapi juga semakin merambah ke sektor usaha kecil dan menengah (UKM).Hal ini menunjukkan perubahan signifikan dalam cara bisnis beroperasi, di mana UKM dapat mengakses sumber daya teknologi yang sebelumnya hanya tersedia untuk perusahaan besar.

Sebagai contoh, Anthony menyebut VMedis, sebuah perusahaan yang berbasis di Surabaya yang mengembangkan aplikasi sistem untuk apotek. Saat ini, aplikasi tersebut telah diimplementasikan di sekitar 2.500 apotek, menunjukkan bahwa teknologi cloud mampu memberikan solusi yang efisien bahkan untuk skala usaha yang lebih kecil. Dia juga menyoroti inisiatif yang diambil oleh Toraja Credit Union, yang memberikan dukungan kepada sekitar 600.000 petani, dan bertransformasi menggunakan AWS sebagai platform mereka. Contoh-contoh ini mencerminkan bagaimana sektor cloud dapat diakses oleh berbagai lapisan usaha, tidak terbatas hanya pada perusahaan besar, tetapi juga mendukung pertumbuhan UKM yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian terutama di Indonesia.

Iklim teknologi cloud di Indonesia, menurut Anthony, juga menunjukkan perkembangan yang sangat positif berkat adanya peluang dan tantangan bisnis yang mendukung. Bahkan saat ini AWS memilih indonesia untuk menginvestasikan dananya sekitar US$ 5 miliar, atau sekitar Rp 71 triliun, hal ini mencerminkan keseriusan perusahaan dalam membantu perkembangan teknologi cloud dan transformasi digital di Indonesia. Regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia juga dianggap cukup kondusif untuk menciptakan suasana investasi yang menguntungkan. Anthony mengungkapkan "Kalau kita dari iklim, contohnya regulasi, kami cukup humble, kami bekerja dengan pemerintah yang cukup kondusif dalam membuat iklim investasi. Contohnya sampai saat ini kami berani investasi jangka panjang, karena pemerintah menciptakan iklim investasi yang sangat kondusif"

Namun, Anthony juga menekankan bahwa ada tantangan yang perlu diatasi bersama, terutama dalam menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan kompeten untuk memanfaatkan teknologi cloud. Dalam rangka ini, AWS memiliki misi untuk melatih sebanyak mungkin tenaga kerja di Indonesia. Sejak tahun 2017, AWS telah berhasil melatih lebih dari 800.009 talenta di seluruh Indonesia, sebuah langkah penting untuk memastikan bahwa masyarakat siap memanfaatkan potensi teknologi yang berkembang.

Dengan investasi yang berkelanjutan dan pelatihan yang terarah, sektor cloud di Indonesia diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas. Transformasi digital yang efektif memerlukan kombinasi antara adopsi teknologi dan kemampuan sumber daya manusia. Oleh karena itu, persiapan talenta yang mumpuni sangatlah krusial. Dengan demikian, sektor cloud tidak hanya akan memberikan manfaat bagi perusahaan besar, tetapi juga bagi UKM yang merupakan tulang punggung ekonomi di tanah air. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat daya saing Indonesia di era digital, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong inovasi di berbagai sektor.

Dalam menghadapi era digital yang semakin kompleks, semua pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, perlu bekerja sama untuk memaksimalkan potensi teknologi cloud. Keberhasilan transformasi digital tidak hanya terletak pada penerapan teknologi semata, tetapi juga pada kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal. Dengan dukungan yang kuat dan investasi dalam pelatihan, masa depan teknologi cloud di Indonesia terlihat menjanjikan, memberikan peluang bagi semua jenis usaha untuk tumbuh dan berkembang.


Bagikan artikel ini

Video Terkait