Google Resmi Matikan Cookie Pihak Ketiga di Chrome
- Rita Puspita Sari
- •
- 08 Jan 2024 11.00 WIB
Google secara resmi mematikan cookie pihak ketiga untuk satu persen pengguna Chrome, setelah mengumumkan proyek Privacy Sandbox sebagai langkah besar dalam meningkatkan privasi pengguna. Pengumuman ini, yang diumumkan pada akhir tahun 2023, mulai berlaku pada tanggal 4 Januari untuk satu persen pengguna Chrome secara global.
Google Chrome, dengan pangsa pasar browser dunia yang mencapai separuh, telah mematikan cookie pihak ketiga untuk sekitar 30 juta pengguna, meninggalkan pertanyaan apakah kamu salah satu yang terkena dampaknya. Gizmodo melaporkan bahwa dampak dari langkah ini akan terasa saat pengguna membuka browser, di mana mereka akan menerima notifikasi sebagai pengguna yang pertama kali menggunakan fitur Tracking Protection.
Fitur ini, sebagaimana dijelaskan oleh Google, bertujuan untuk membatasi penggunaan cookie pihak ketiga oleh situs untuk melacak aktivitas pengguna saat menjelajah internet. Bagi situs yang belum beradaptasi, Google memberikan opsi kepada pengguna untuk sementara waktu mengaktifkan kembali cookie pihak ketiga dengan mengklik ikon mata di bilah browser.
Privacy Sandbox Google dirancang sebagai alternatif cookie, memungkinkan pengiklan untuk menayangkan iklan yang relevan kepada pengguna sambil tetap melindungi privasi mereka. Pengguna akan dikelompokkan berdasarkan minat atau aktivitas penjelajahan terbaru mereka, dengan data dan pemrosesan yang dilakukan di perangkat sendiri. Google berjanji untuk menyimpan minat pengguna selama tiga minggu.
Meskipun proyek ini menarik perhatian regulator karena kekhawatiran terkait potensi penguatan kekuatan Google, langkah ini dianggap sebagai langkah signifikan dalam melindungi privasi pengguna. Proses peluncuran Tracking Protection akan berlanjut selama beberapa bulan ke depan, dengan target mengaktifkan fitur ini untuk semua pengguna Chrome pada pertengahan tahun 2024.
Namun, sementara Google mengambil langkah besar dalam menjaga privasi, proyek ini juga menimbulkan pertanyaan kritis terkait potensi peningkatan kekuatan perusahaan. Seiring dengan perkembangan proyek ini, industri dan regulator akan terus memantau dampaknya, mencari keseimbangan antara privasi pengguna dan kekuatan perusahaan teknologi raksasa.