Penipuan WhatsApp Berkedok Voting, Begini Cara Hindarinya
- Rita Puspita Sari
- •
- 5 jam yang lalu

Ilustrasi Aplikasi WhatsApp
Di era digital seperti sekarang, aplikasi pesan instan seperti WhatsApp memang jadi bagian penting dalam komunikasi sehari-hari. Namun, di balik kemudahannya, ancaman kejahatan siber terus berkembang. Salah satu modus terbaru yang dilaporkan oleh Bitdefender Labs bahkan bisa membuat akunmu diretas hanya karena satu pesan yang terlihat “ramah”.
Modus Penipuan Berkedok Ajakan Voting
Pesan ini tampak tidak berbahaya, bahkan mungkin terasa akrab. Contohnya seperti ini:
“Hi! Please vote for Adeline in this contest, she's the daughter of a close friend. The main prize is a scholarship abroad. Thank you so much!”
Artinya, seseorang memintamu untuk membantu anak temannya memenangkan lomba dengan cara memberikan vote. Pesan seperti ini menyentuh sisi emosional—karena menyebut keluarga, anak, dan beasiswa. Akibatnya, banyak orang langsung tergesa membuka link tanpa berpikir panjang.
Padahal, begitu kamu mengklik tautan tersebut, kamu akan diarahkan ke situs palsu yang tampak resmi. Di sana kamu akan diminta memasukkan nomor telepon dan kode verifikasi WhatsApp yang dikirim ke ponselmu. Nah, di sinilah perangkapnya.
Kode yang kamu masukkan sebenarnya adalah kode keamanan (security code) yang digunakan WhatsApp untuk verifikasi login. Begitu kode itu diberikan, peretas bisa langsung mengambil alih akunmu tanpa perlu akses ke ponsel fisik.
Bahaya Setelah Akun Diretas
Begitu akunmu berhasil diretas, penyerang akan segera mengirim pesan serupa ke semua kontakmu. Mereka berpura-pura menjadi kamu dan meminta bantuan, donasi, atau bahkan transfer uang. Karena pesan tersebut datang dari akunmu yang sah, teman-temanmu mungkin akan mudah percaya.
Lebih parah lagi, para penyerang menggunakan ratusan domain dan URL palsu untuk menyebarkan pesan ini. Menurut Bitdefender, hingga kini sudah terdeteksi 177 domain palsu dan 554 tautan unik yang menargetkan ribuan pengguna WhatsApp di berbagai negara.
Kenali Ciri-Ciri Pesan Penipuan WhatsApp
Agar kamu tidak jadi korban berikutnya, berikut beberapa tanda pesan mencurigakan yang perlu diwaspadai:
-
Mengandung ajakan emosional. Misalnya tentang keluarga, sahabat, atau bantuan mendesak.
-
Disertai link pendek atau asing. Contoh: bit.ly, goo.gl, atau domain aneh yang mirip website resmi.
-
Meminta kode verifikasi atau data pribadi. WhatsApp tidak pernah meminta pengguna membagikan kode apa pun.
-
Mengandung tata bahasa yang tidak alami. Sering kali pesan diterjemahkan otomatis sehingga terasa janggal.
Jika kamu menerima pesan dengan ciri-ciri di atas, hapus segera dan jangan klik link-nya.
Tiga Aturan Penting Agar Aman dari Penipuan WhatsApp
Menurut saran dari Bitdefender, ada tiga aturan sederhana namun penting yang wajib kamu terapkan:
-
Jangan pernah bagikan kode verifikasi WhatsApp kepada siapa pun, bahkan orang terdekat sekalipun.
-
Kode tersebut adalah kunci untuk mengakses akunmu. Sekali dibagikan, kamu bisa kehilangan kontrol penuh.
-
Selalu verifikasi permintaan bantuan atau uang melalui panggilan langsung.
Jika temanmu meminta sesuatu lewat chat, telepon dulu untuk memastikan bahwa itu benar-benar dia. -
Laporkan pesan mencurigakan melalui fitur WhatsApp.
Caranya: buka pesan → ketuk Lainnya → Laporkan. Dengan begitu, sistem WhatsApp bisa mengenali dan memblokir akun penyebar penipuan.
Tips Tambahan untuk Lindungi Akun WhatsApp
Selain tiga aturan di atas, kamu juga bisa memperkuat keamanan akun dengan langkah-langkah berikut:
- Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (Two-Step Verification).
Ini akan menambahkan PIN enam digit setiap kali akunmu didaftarkan di perangkat baru. -
Jangan simpan kode verifikasi di galeri atau catatan. Simpan di tempat aman atau hapus setelah digunakan.
-
Perbarui WhatsApp secara rutin. Versi terbaru biasanya mengandung perbaikan keamanan penting.
-
Jangan asal klik link di grup atau pesan broadcast. Periksa selalu alamat URL sebelum membuka.
-
Gunakan fitur “Blokir dan Laporkan” jika menemukan akun yang mencurigakan.
Kejahatan siber kini semakin halus dan pintar dalam memainkan emosi korban. Pesan sederhana seperti “tolong vote” pun bisa menjadi jebakan berbahaya.
Jadi, tetap waspada, jangan asal klik tautan, dan lindungi kode verifikasimu seperti kamu melindungi PIN ATM.
Dengan sedikit kehati-hatian, kamu bisa mencegah kerugian besar dan menjaga keamanan semua kontak di WhatsApp-mu.