Perkuat Keamanan Siber, Prodia Resmi Gabung CSIRT Nasional


Ilustrasi Cyber Security

Ilustrasi Cyber Security

PT Prodia Widyahusada Tbk, salah satu pelopor layanan laboratorium kesehatan terkemuka di Indonesia, resmi dikukuhkan sebagai anggota Tim Tanggap Insiden Siber (Computer Security Incident Response Team/CSIRT) Nasional 2025.

Melansir dari website resmi Prodia.co.id, pengukuhan ini dilakukan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada Selasa, 22 Juli 2025 di Auditorium Roebiono Kertopati, BSSN, Sawangan, Depok, Jawa Barat. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat sistem keamanan siber nasional, khususnya di sektor layanan kesehatan digital.

 

Komitmen Prodia dalam Keamanan Siber dan SDGs

Kehadiran Prodia dalam pengukuhan ini diwakili oleh Cinde Warno selaku AVP IT Solution sekaligus Ketua Tim Prodia-CSIRT. Bergabungnya Prodia dalam CSIRT Nasional merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung penerapan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 16 mengenai tata kelola informasi yang akuntabel dan poin 9 mengenai penguatan infrastruktur digital yang andal di sektor kesehatan.

Keterlibatan Prodia juga menegaskan peran aktif sektor swasta dalam membangun ketahanan digital nasional, dengan menempatkan keamanan dan perlindungan data sebagai pilar penting dalam layanan laboratorium modern yang berbasis teknologi.

 

CSIRT Nasional: Menyongsong Era Baru Ketahanan Digital

Dalam acara pengukuhan, Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Drs. Hinsa Siburian menekankan pentingnya peningkatan kapabilitas tim CSIRT melalui pelatihan berkelanjutan, cyber drill, serta pelaksanaan Penilaian Tingkat Maturitas Penanganan Insiden (TMPI). Hal ini bertujuan untuk mengukur kesiapan masing-masing organisasi dalam merespons ancaman siber yang terus berkembang.

Langkah ini juga merupakan bagian dari implementasi arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang mendorong seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk membentuk CSIRT sebagai bagian integral dari sistem pertahanan digital nasional.

 

Prodia Tegaskan Standar Tinggi Keamanan Informasi

Cinde Warno menyampaikan bahwa pengukuhan ini merupakan momentum penting bagi Prodia dalam memperkuat sistem pertahanan informasi internal dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap keamanan data mereka.

“Dengan dikukuhkannya tim CSIRT Prodia, kami berkomitmen untuk memperkuat sistem pertahanan informasi internal sekaligus meningkatkan kepercayaan pelanggan atas perlindungan data mereka. Ini tentunya menjadi langkah penting untuk menjawab tantangan era digital yang penuh dinamika. Keamanan dan integritas sistem menjadi fondasi utama layanan kami,” ungkap Cinde.

Di sisi lain, Marina Eka Amalia selaku Data Protection Officer (DPO) Prodia menyatakan bahwa pengakuan ini mencerminkan komitmen kuat perusahaan dalam menjaga keamanan data dan sistem informasi.

Sejak diundangkannya UU Pelindungan Data Pribadi (UU PDP), Prodia telah membentuk tim khusus yang fokus pada aspek pelindungan data pribadi. Menurut Marina, kehadiran CSIRT Prodia akan memperkuat kemampuan perusahaan dalam mendeteksi, merespons, dan memitigasi berbagai potensi insiden siber secara kolaboratif.

 

Diresmikan oleh BSSN, Prodia Dinilai Siap Jalankan Fungsi CSIRT Mandiri

Kegiatan pengukuhan yang dibuka oleh Deputi III BSSN, Dr. Sulistyo, dan diresmikan secara simbolis oleh Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Drs. Nugroho Sulistyo Budi, M.M., M.Han, menjadi penegasan bahwa Prodia telah memenuhi seluruh kriteria untuk menjalankan fungsi CSIRT secara mandiri.

Pengukuhan ini juga menandai posisi strategis Prodia sebagai entitas layanan kesehatan yang dipercaya untuk memperkuat ketahanan siber nasional. Sinergi antara pemerintah dan sektor layanan publik menjadi sangat penting, terutama dalam menghadapi ancaman digital yang semakin kompleks dan masif.

 

Peran Strategis Prodia dalam Ekosistem Keamanan Siber Nasional

Sebagai anggota ekosistem CSIRT Nasional, Prodia kini memikul tanggung jawab yang lebih besar dalam menangani potensi insiden siber secara cepat, terkoordinasi, dan profesional. Tim CSIRT Prodia akan berfokus pada:

  • Deteksi dini insiden yang berpotensi mengancam sistem informasi internal maupun eksternal;
  • Mitigasi risiko dengan pendekatan responsif dan adaptif;
  • Pemulihan sistem pasca insiden guna menjamin kelangsungan layanan.

Langkah ini merupakan wujud nyata dari transformasi digital layanan laboratorium kesehatan yang menempatkan keamanan siber sebagai prioritas utama.

 

Bagian dari Visi Sustainability Prodia 2024–2030

Keikutsertaan Prodia dalam pengukuhan CSIRT Nasional juga menjadi implementasi konkret dari pilar Developing Good Corporate Governance dalam Sustainability Blueprint 2024–2030 milik perusahaan. Dalam laporan keberlanjutan 2024, Prodia menyebut keamanan informasi sebagai isu material yang menjadi prioritas, terutama dalam hal privasi data pelanggan dan penguatan ekosistem digital layanan kesehatan.

Pembentukan tim CSIRT merupakan bagian dari upaya strategis Prodia untuk menjalankan tata kelola yang transparan, berintegritas, dan adaptif terhadap risiko digital. Komitmen ini diperkuat dengan pembentukan Komite ESG dan satuan tugas CSIRT non-struktural, yang menegaskan keseriusan perusahaan dalam menciptakan sistem keamanan digital yang berkelanjutan.

Dengan dikukuhkannya Prodia sebagai bagian dari Tim Tanggap Insiden Siber Nasional 2025, perusahaan tidak hanya menunjukkan kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga kesiapan dan kepemimpinan dalam melindungi ekosistem layanan kesehatan digital di Indonesia. Ini adalah langkah strategis menuju masa depan layanan laboratorium yang lebih aman, terpercaya, dan berkelanjutan di era digital. 

 

Sumber: Prodia.co.id

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Video Terkait