7 Penyebab E-mail Masuk ke Spam dan Solusi Praktisnya
- Rita Puspita Sari
- •
- 18 jam yang lalu

Ilustrasi E-mail Masuk ke Folder Spam
Pernah merasa kesal karena e-mail penting malah nyasar ke folder spam? Padahal, pesan itu bisa jadi menyangkut urusan kerja, bisnis, atau informasi penting lainnya. Masalah ini bukan hanya merugikan si pengirim, tetapi juga si penerima karena berpotensi melewatkan informasi yang seharusnya segera diketahui.
Agar kamu tidak lagi dibuat repot dengan kasus e-mail yang "tersesat", yuk simak penjelasan lengkap mengenai penyebab e-mail masuk ke folder spam, beserta tips dan trik mengatasinya!
Apa Itu Folder Spam dan Mengapa E-mail Bisa Masuk ke Sana?
Folder spam adalah tempat khusus yang digunakan oleh layanan e-mail seperti Gmail, Yahoo, Outlook, dan lainnya untuk menyaring pesan yang dicurigai sebagai e-mail sampah, penipuan, atau promosi berlebihan. E-mail yang masuk ke folder ini biasanya tidak mendapatkan notifikasi, sehingga besar kemungkinan akan terabaikan.
Sistem e-mail modern menggunakan filter otomatis yang menganalisis berbagai aspek dari sebuah pesan, mulai dari konten, reputasi pengirim, hingga aktivitas pengiriman. Jika ditemukan tanda-tanda mencurigakan, e-mail akan langsung dialihkan ke folder spam, bahkan meskipun sebenarnya isinya tidak berbahaya.
Penyebab E-mail Masuk ke Folder Spam
-
Penggunaan Kata atau Format yang Mirip Spam
Filter spam sangat sensitif terhadap kata-kata tertentu yang sering digunakan dalam promosi agresif atau penipuan, seperti:- “GRATIS!”
- “BELI SEKARANG!”
- “DISKON 90%!!!”
Tak hanya kata-kata, gaya penulisan pun berpengaruh. Huruf kapital semua, penggunaan tanda seru berlebihan, warna teks mencolok, atau font yang tidak umum bisa membuat e-mail terindikasi sebagai spam.
Tips:
- Tulis subjek e-mail dengan bahasa yang natural, profesional, dan tidak berlebihan.
- Hindari penekanan yang terlalu mencolok, apalagi jika berulang-ulang.
-
Alamat Pengirim Tidak Terpercaya
E-mail yang dikirim dari domain baru, domain gratis (seperti Gmail, Yahoo, Hotmail), atau domain yang belum memiliki reputasi baik akan dicurigai oleh filter spam. Server penerima akan melihat riwayat pengiriman e-mail dari domain tersebut jika mencurigakan atau belum dikenal, langsung masuk ke spam.Tips:
- Gunakan domain resmi dan konsisten (misalnya, [email protected]).
- Pastikan domain tersebut sudah diverifikasi dan memiliki rekam jejak pengiriman yang baik.
-
Tidak Adanya Autentikasi E-mail
Tanpa autentikasi yang benar, sistem e-mail penerima tidak bisa memverifikasi keaslian e-mail kamu. Ini sangat berbahaya karena bisa disalahartikan sebagai spoofing atau penipuan.Tiga jenis autentikasi yang penting:
- SPF (Sender Policy Framework)
- DKIM (DomainKeys Identified Mail)
- DMARC (Domain-based Message Authentication, Reporting, and Conformance)
Tips:
- Bekerja sama dengan penyedia hosting atau layanan e-mail untuk mengatur SPF, DKIM, dan DMARC.
- Pastikan konfigurasi ini selalu diperbarui dan dicek secara berkala.
-
Terlalu Banyak Gambar atau Lampiran Besar
E-mail yang isinya hanya gambar atau mengandung lampiran besar bisa dianggap mencurigakan. Ini karena spammer sering menggunakan gambar untuk menyembunyikan konten berbahaya. Selain itu, lampiran besar berpotensi membawa malware.Tips:
- Seimbangkan antara teks dan gambar. Jangan biarkan gambar mendominasi isi e-mail.
- Gunakan tautan unduhan dari layanan penyimpanan (Google Drive, Dropbox, dll.) jika ingin berbagi file besar.
-
Tingginya Laporan Spam dari Penerima Sebelumnya
Jika banyak orang sebelumnya melaporkan e-mail kamu sebagai spam, maka reputasi pengirim akan menurun. Akibatnya, e-mail berikutnya secara otomatis diarahkan ke folder spam oleh sistem.Tips:
- Kirim e-mail hanya ke orang yang sudah menyetujui untuk menerima informasi dari kamu (opt-in).
- Jangan kirim terlalu sering atau tanpa konteks yang jelas.
-
Menggunakan Daftar E-mail yang Tidak Bersih
Daftar penerima e-mail yang sudah lama tidak diperbarui atau diperoleh secara tidak sah (misalnya membeli database e-mail) berisiko tinggi. Banyak alamat e-mail bisa jadi sudah tidak aktif atau merupakan honeypot (jebakan spam).Tips:
- Bangun daftar e-mail dari pendaftaran sukarela (newsletter, formulir, dll).
- Bersihkan dan perbarui daftar secara rutin untuk menghapus alamat yang tidak aktif atau bermasalah.
Cara Mencegah dan Mengatasi E-mail Masuk ke Folder Spam
Setelah mengetahui penyebabnya, sekarang saatnya menerapkan langkah-langkah untuk mencegah e-mail kamu masuk ke folder spam.
- Gunakan Bahasa Profesional dan Relevan
Buat isi e-mail yang jelas, informatif, dan tidak terkesan memaksa. Gunakan tata bahasa yang benar dan hindari clickbait. - Bangun Reputasi Domain
Konsistenlah menggunakan satu domain terpercaya. Jika kamu menggunakan layanan e-mail marketing seperti Mailchimp atau Sendinblue, pastikan domain dan alamat pengirim terverifikasi. - Perhatikan Frekuensi Pengiriman
Jangan terlalu sering mengirim e-mail ke orang yang sama dalam waktu singkat. Jika perlu, atur jadwal pengiriman yang wajar. - Aktifkan dan Cek Autentikasi E-mail
Konsultasikan dengan teknisi atau penyedia layanan e-mail untuk memastikan SPF, DKIM, dan DMARC sudah diatur dengan benar. - Lakukan Tes Sebelum Mengirim Massal
Sebelum mengirim e-mail dalam jumlah besar, lakukan pengujian terlebih dahulu dengan mengirim ke akun e-mail pribadi di beberapa platform (Gmail, Outlook, dll). Lihat apakah e-mail masuk ke kotak masuk utama atau spam. - Ajarkan Penerima untuk Memindahkan E-mail dari Spam
Jika e-mail kamu masuk ke spam, minta penerima untuk menandainya sebagai "Bukan Spam". Ini membantu sistem belajar dan memperbaiki reputasi pengiriman di masa depan.
E-mail masuk ke folder spam memang menyebalkan, tapi itu bukan akhir dari segalanya. Dengan memahami penyebab umum dan menerapkan tips-tips di atas, kamu bisa meningkatkan peluang agar pesan penting masuk ke kotak masuk utama penerima.
Ingat, reputasi e-mail bukan hanya soal teknis, tapi juga soal kepercayaan. Jadi, perlakukan komunikasi e-mail dengan serius dan profesional, baik untuk urusan pribadi maupun bisnis.
Dengan begitu, pesan kamu akan sampai tepat sasaran tanpa harus tersesat di folder spam lagi!