Vodafone dan Kigen Mempercepat Konektivitas Bisnis dengan iSIM


Ilustrasi E-sim

Ilustrasi E-sim

Vodafone Business IoT bermitra dengan Kigen, telah memperkenalkan teknologi iSIM yang inovatif pada produk mereka. Hal ini bertujuan untuk mengurangi waktu dan beban operasional dalam pengembangan produk dan layanan Internet of Things (IoT) yang mereka tawarkan pada pelanggan.

Kini, teknologi iSIM ini tersedia secara komersial pada beberapa chipset yang menawarkan waktu pengiriman data yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan generasi SIM sebelumnya. Inovasi ini juga memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka, mempercepat proses penskalaan, dan memungkinkan mereka untuk lebih cepat beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berubah. 

Konektivitas yang ditawarkan oleh Vodafone kini terintegrasi langsung ke dalam Paket Aman iSIM Kigen pada chipset atau modul pilihan pelanggan. Dengan jejak konektivitas global yang luas yang mencakup lebih dari 180 negara, kini dapat memproduksi produk secara lebih efisien dan mendistribusikannya ke berbagai belahan dunia dengan lebih cepat juga. Optimalisasi ini merupakan hasil dari pemahaman yang mendalam terhadap permintaan yang meningkat akan solusi konektivitas terkelola iSIM, serta aplikasi di berbagai sektor industri.

Solusi iSIM ini cocok untuk berbagai perangkat, termasuk perangkat yang dapat dikenakan, perangkat kesehatan pintar, aplikasi pelacakan aset, serta pemantauan udara. Selain itu, teknologi ini juga dapat diterapkan dalam pengukuran industri dan komersial yang membutuhkan masa pakai baterai panjang, sekitar 10 tahun atau lebih. iSIM merupakan langkah signifikan dalam evolusi kartu SIM yang dirancang khusus untuk perangkat IoT, memungkinkan integrasi fungsionalitas kartu SIM secara aman dengan chip, serta memberikan keunggulan dalam time-to-market bagi perusahaan yang ingin berinovasi dengan cepat.

Dengan iSIM, perangkat menjadi lebih efisien, memiliki ketahanan terhadap gangguan, dan meningkatkan keamanan. Konsolidasi komponen chip dalam teknologi ini juga mengurangi biaya yang biasanya terkait dengan pengadaan komponen SIM secara terpisah, biaya ekspor dan impor, serta waktu yang dihabiskan untuk negosiasi dengan pemasok. Penyederhanaan integrasi iSIM selama proses produksi juga mengotomatiskan konektivitas setelah penerapan, sehingga mengurangi biaya pemasangan manual dan konsumsi energi, serta membantu menurunkan jejak karbon.

Erik Brenneis, CEO Vodafone IoT, menyatakan, “Kami sangat senang dapat melanjutkan kolaborasi kami dengan Kigen untuk menyediakan konektivitas iSIM kepada lebih banyak pelanggan di seluruh dunia.” Ia menambahkan bahwa Vodafone Business IoT telah membangun layanan konektivitas iSIM yang terdepan, sangat bermanfaat untuk aplikasi seperti meteran pintar dan perangkat pelacakan yang menggunakan jaringan IoT low power wide area (LPWA).

Brenneis juga menjelaskan bahwa SIM terintegrasi ini dapat membantu perusahaan di hampir setiap industri untuk mencapai efisiensi dalam proses produksi, mengurangi biaya, dan menghemat energi. Selain itu, teknologi ini memberikan akses ke konektivitas yang aman dan andal di mana pun mereka beroperasi secara global. Vodafone berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan iSIM dengan mengadopsi teknologi baru yang sedang berkembang, guna memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin kompleks.

Dengan peluncuran teknologi iSIM dan kemitraan antara Vodafone Business IoT dan Kigen berharap dapat mempercepat transformasi digital di berbagai industri, memberikan solusi yang lebih inovatif dan efisien untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Inovasi ini tidak hanya menjadi langkah penting dalam memanfaatkan potensi penuh teknologi IoT, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan operasional perusahaan di seluruh dunia. Seiring dengan semakin banyaknya perangkat yang terhubung, iSIM diharapkan akan menjadi pilar penting bagi masa depan konektivitas yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, membuka peluang baru bagi perusahaan untuk mengadopsi teknologi terkini dan memenuhi tantangan masa depan.


Bagikan artikel ini

Video Terkait