Keunggulan Threat Intelligence Real-Time untuk SOC Modern
- Rita Puspita Sari
- •
- 5 jam yang lalu

Ilustrasi Cyber Protection
Di era digital yang serba cepat, keamanan siber menjadi prioritas utama bagi perusahaan di berbagai sektor. Tidak hanya untuk melindungi data, tetapi juga menjaga kelangsungan operasional dan reputasi bisnis. Di tengah gempuran ancaman yang semakin canggih, Security Operations Center (SOC) dituntut mampu mendeteksi dan merespons serangan dalam hitungan menit, bahkan detik.
Namun, kenyataannya banyak SOC masih bekerja secara reaktif—baru merespons setelah serangan terjadi. Padahal, para penjahat siber kini memanfaatkan otomatisasi, serangan zero-day, hingga ransomware yang ditargetkan dengan presisi tinggi. Jika deteksi terlambat, dampaknya bisa berupa gangguan operasional besar, kerugian finansial, hingga hilangnya kepercayaan pelanggan. Di sinilah peran threat intelligence real-time menjadi sangat penting.
Belajar dari Gangguan Siber yang Mengguncang Dunia
Beberapa insiden besar baru-baru ini menunjukkan betapa pentingnya memiliki sistem intelijen ancaman yang bekerja secara real-time. Mari kita lihat beberapa contohnya:
-
Jaguar Land Rover (JLR)
Pada September lalu, serangan siber menghentikan produksi di pabrik Solihull dan Merseyside, sekaligus mengganggu operasi ritel global. Perusahaan terpaksa mematikan sistem utama di tengah periode registrasi kendaraan yang sibuk. Walaupun data pelanggan tetap aman, kerugian operasional sangat terasa.Bagaimana threat intelligence real-time bisa membantu:
Jika SOC JLR memiliki kemampuan mendeteksi lebih awal varian ransomware, seperti yang biasa digunakan kelompok Scattered Spider, maka langkah isolasi jaringan, pemblokiran otomatis, hingga penahanan ancaman dapat dilakukan lebih cepat. Dampaknya, waktu henti pabrik bisa dikurangi dan distribusi kendaraan tetap berjalan. -
Marks & Spencer (M&S)
Ritel besar asal Inggris ini mengalami serangan siber canggih yang menyebabkan kerugian hingga $400 juta. Serangan itu membuat pesanan online terhenti sampai enam minggu, stok makanan menurun drastis, tingkat limbah meningkat, dan biaya logistik membengkak.Peran threat intelligence real-time:
Identifikasi cepat terhadap taktik dan teknik penyerang dapat membantu SOC melakukan pemisahan sistem, menerapkan kendali manual, dan menjaga rantai pasok tetap aman. -
Co-op (UK)
Gangguan siber di jaringan supermarket ini memaksa penggunaan pemindaian manual, rak toko menjadi kosong, dan data 6,2 juta pelanggan terekspos. Untuk memulihkan reputasi, Co-op bahkan harus meluncurkan kampanye “terima kasih” khusus untuk pelanggannya.Keuntungan threat intelligence real-time:
Jika sejak awal sistem SOC Co-op mendapatkan intelijen tentang aktivitas phishing atau infostealer, serangan bisa dicegah sebelum memengaruhi sistem backend. Hal ini akan melindungi data pelanggan sekaligus menjaga kepercayaan publik. -
Lee Enterprises (Media)
Pada Februari 2025, kelompok ransomware Qilin menyerang perusahaan media ini dengan mengenkripsi file dan mencuri 350 GB data dari 75 surat kabar lokal. Serangan tersebut melumpuhkan proses cetak maupun distribusi digital.Bagaimana threat intelligence real-time berperan:
Wawasan cepat terhadap pola serangan ransomware dapat memicu tindakan otomatis seperti shutdown darurat atau transisi ke mode aman. Dengan begitu, waktu henti distribusi media bisa ditekan seminimal mungkin.
SOC Modern: Dari Pusat Biaya Menjadi Keunggulan Kompetitif
Dari berbagai insiden di atas, terlihat jelas bahwa threat intelligence real-time bukan sekadar teknologi tambahan, melainkan kebutuhan utama. Organisasi yang mampu memanfaatkannya dapat mengubah SOC mereka dari sekadar pusat biaya menjadi alat strategis yang memberi keunggulan kompetitif.
SOC modern tidak hanya mengumpulkan data ancaman, tetapi juga mengintegrasikannya ke dalam alur kerja otomatis. Dengan intelijen ancaman real-time, SOC bisa:
- Memperbarui kebijakan keamanan secara dinamis sesuai kondisi terkini.
- Melakukan karantina otomatis pada perangkat atau jaringan yang terinfeksi.
- Memprioritaskan peringatan sehingga analis tidak kewalahan dengan notifikasi yang tidak relevan.
Manfaat Bisnis dari Threat Intelligence Real-Time
Keuntungan nyata dari penerapan threat intelligence real-time dapat dirasakan langsung oleh bisnis, antara lain:
- Minim Gangguan Operasional
Serangan bisa dicegah sebelum berkembang menjadi masalah besar. Deteksi dini berarti perusahaan bisa langsung bertindak sebelum sistem lumpuh. - Return on Investment (ROI) Jelas
Waktu respons lebih cepat (Mean Time to Respond/MTTR menurun) dan berkurangnya gangguan bisnis berdampak pada pendapatan serta reputasi yang tetap terjaga. - Efisiensi Sumber Daya
Analis keamanan bisa fokus pada ancaman yang valid. Tidak ada lagi waktu terbuang untuk menyaring ratusan peringatan palsu atau informasi yang sudah kedaluwarsa. - Meningkatkan Ketahanan dan Kepercayaan
Dengan sistem yang kuat, bisnis dapat menjaga kontinuitas operasional sekaligus mempertahankan kepercayaan pelanggan dan mitra meskipun sedang menghadapi serangan.
Keuntungan Threat Intelligence Real-Time |
Dampak Bisnis |
Deteksi langsung | Kurangi downtime, hindari kerugian jutaan dolar |
Respons lebih cepat | Kendalikan ancaman sebelum meluas |
Efisiensi sumber daya | Lebih sedikit peringatan, lebih fokus |
Perlindungan proaktif | Cegah pelanggaran berulang lintas sektor |
Kinerja KPI meningkat | MTTR lebih baik, SLA lebih kuat, bisnis lebih berkelanjutan |
Dari Data Ancaman Menjadi Ketahanan Bisnis
Rangkaian serangan siber di berbagai industri menunjukkan satu kenyataan penting: serangan siber bukan hanya masalah IT, tetapi juga masalah bisnis. Dampaknya bisa langsung terasa pada pendapatan, kelangsungan operasional, bahkan citra perusahaan.
Bagi para pemimpin bisnis, mengandalkan intelijen ancaman yang terlambat atau tidak lengkap bukan hanya berarti kehilangan profit, melainkan juga hilangnya kepercayaan pelanggan dan melemahnya daya saing.
Dengan real-time threat intelligence, SOC memiliki senjata penting untuk mendeteksi ancaman lebih cepat, merespons lebih tepat, serta menjaga ketahanan bisnis di tengah serangan yang semakin kompleks. Pada akhirnya, real-time threat intelligence bukan sekadar solusi keamanan, tetapi juga investasi strategis untuk menjaga masa depan perusahaan.