Xpeng Iron, Robot Humanoid Baru yang Bisa Belajar dan Bicara
- Rita Puspita Sari
- •
- 15 Nov 2025 23.06 WIB
Ilustrasi Robot Humanoid
Xpeng kembali menarik perhatian dunia teknologi dengan memperkenalkan Iron, robot humanoid generasi terbaru yang dirancang sebagai representasi masa depan AI fisik. Berbeda dari berbagai robot demonstrasi yang sekadar memamerkan konsep, Iron hadir sebagai platform komersial nyata—siap digunakan di berbagai industri dan mampu melakukan interaksi kompleks secara langsung. Kehadiran Iron menandai langkah penting Xpeng dalam memperluas portofolio mereka dari sekadar kendaraan listrik menuju ekosistem robotika masa depan.
Desain Biomimikri yang Lebih Natural
Salah satu hal paling menonjol dari Iron adalah pendekatan biomimikri dalam desain tubuhnya. Xpeng membangun struktur tulang dan sistem pergerakan robot ini dengan meniru mekanisme tubuh manusia, terutama pada bagian tulang belakang dan otot. Pendekatan ini membuat Iron memiliki kemampuan bergerak yang jauh lebih alami, baik saat membungkuk, menjaga keseimbangan, hingga melangkah di ruang sempit.
Gerakan cair menjadi fokus utama Xpeng. Iron dapat berjalan dan bermanuver di area ramai tanpa terlihat kaku atau mekanis. Hal ini menjadi keunggulan penting, mengingat banyak robot humanoid lain masih menunjukkan gerakan yang kurang halus saat berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Tangan Iron juga mendapat peningkatan besar. Dengan 22 derajat kebebasan pada tangan saja, robot ini dapat melakukan tugas presisi seperti memegang alat kecil, menekan tombol, memutar kenop, hingga memberikan isyarat komunikasi. Kemampuan motorik halus ini membuka banyak peluang pemanfaatan di sektor industri, layanan publik, hingga penggunaan pribadi.
Tampilan Wajah Interaktif dengan Layar Lengkung 3D
Xpeng tidak hanya fokus pada kemampuan fisik, tetapi juga interaksi manusia–robot. Iron menggunakan tampilan lengkung 3D di bagian kepala—berbeda dari robot prototipe yang biasanya menggunakan panel datar. Layar ini mampu menampilkan ekspresi visual, simbol, dan informasi secara dinamis sehingga komunikasi terasa lebih natural dan tidak kaku.
Untuk sektor seperti ritel, perhotelan, pelayanan publik, hingga edukasi, tampilan ekspresif ini menjadi nilai tambah besar. Pengguna dapat memahami respons robot bukan hanya melalui suara, tetapi juga melalui visual yang intuitif.
Didukung 3 Chip AI dan Sistem Vision Language Action 2.0
Di balik kemampuan interaktifnya, Iron diperkuat oleh tiga chip AI Turing Xpeng. Digabungkan dengan sistem Vision Language Action (VLA) 2.0, robot ini mampu memproses hingga 2.250 TOPS—angka yang menunjukkan kekuatan pemrosesan sangat tinggi untuk memahami bahasa, visual, dan konteks situasi secara bersamaan.
Dengan VLA 2.0, Iron bisa:
- berinteraksi dalam percakapan natural layaknya manusia,
- memahami makna perintah dan pertanyaan,
- membaca gestur dan ekspresi manusia,
- mengenali serta membedakan objek,
- mengambil keputusan berdasarkan kondisi real-time di sekitarnya.
Kemampuan ini membuat Iron bukan lagi sekadar mesin yang mengeksekusi perintah, melainkan entitas AI fisik yang belajar dan beradaptasi dengan lingkungan.
Lebih Aman dengan Baterai Solid-State
Iron menggunakan baterai solid-state, yang dikenal lebih ringan, lebih aman, dan lebih tahan suhu tinggi dibandingkan baterai konvensional. Untuk penerapan di ruang publik, Xpeng turut menambahkan fitur keselamatan aktif seperti:
- perlindungan privasi data,
- mekanisme kontrol risiko saat bergerak di dekat manusia,
- sistem deteksi lingkungan untuk menghindari tabrakan.
Aspek keamanan ini menjadi kunci agar robot dapat diterima secara luas di area komersial dan publik.
Menuju Produksi Massal dan Ekosistem Robotika Terbuka
Xpeng menargetkan produksi skala besar Iron pada akhir 2026. Sebagai langkah mempercepat adopsi, perusahaan juga akan membuka SDK global bagi pengembang pihak ketiga. Hal ini memungkinkan perusahaan atau individu menciptakan aplikasi tambahan untuk Iron, baik untuk sektor:
- perhotelan,
- ritel,
- logistik dan otomatisasi gudang,
- edukasi,
- bahkan penggunaan rumah tangga.
Strategi ini menunjukkan visi Xpeng yang lebih luas, bahwa masa depan mereka tidak hanya ada pada mobil listrik atau teknologi otonom, tetapi pada ekosistem terintegrasi antara mobilitas dan robotika berbasis AI.
Dengan Iron, Xpeng tidak sekadar meluncurkan robot humanoid baru, tetapi memperkenalkan sebuah paradigma baru di mana AI hadir dalam bentuk fisik yang dapat berdialog, belajar, dan membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari. Jika produksi skala besar berjalan sesuai rencana, Iron mungkin menjadi salah satu robot humanoid komersial paling signifikan dalam satu dekade ke depan, membawa kita selangkah lebih dekat pada masa depan yang sebelumnya hanya ada dalam fiksi ilmiah.
