Jangan Panik! Ini Cara Hapus Data Pribadi dari Google
- Rita Puspita Sari
- •
- 14 Jul 2025 13.26 WIB

Ilustrasi Google Search
Di era digital seperti sekarang, menjaga privasi data pribadi menjadi sebuah keharusan. Mungkin tanpa kita sadari, informasi penting seperti nomor telepon, alamat rumah, email, atau bahkan foto KTP bisa saja muncul dan tersebar luas di internet, terutama di hasil pencarian Google Search. Fenomena ini tentu sangat mengkhawatirkan karena dapat memicu berbagai tindak kejahatan siber seperti pencurian identitas, penipuan online, hingga praktik berbahaya seperti doxing (penyebaran informasi pribadi dengan niat jahat).
Berita baiknya, Google telah menyediakan fitur khusus yang memungkinkan pengguna untuk meminta penghapusan informasi pribadi mereka dari hasil pencarian. Fitur ini disebut dengan Remove Personally Identifiable Information (PII) atau dalam bahasa Indonesia berarti Penghapusan Informasi Identitas Pribadi.
Nah, dalam artikel ini kita akan membahas:
- Apa saja data pribadi yang bisa dihapus dari Google?
- Apa risiko jika data pribadi terpapar?
- Bagaimana langkah-langkah praktis untuk meminta penghapusan data pribadi?
Kenapa Data Pribadi Bisa Muncul di Google?
Salah satu alasan utama mengapa data pribadi muncul di Google adalah karena konten tersebut sudah terpublikasi sebelumnya. Bisa jadi di forum publik, situs marketplace, media sosial, blog, hingga dokumen PDF yang bisa diakses siapa saja. Mesin pencari seperti Google hanya menampilkan apa yang sudah ada dan terbuka untuk publik. Jadi, meskipun Anda tidak pernah merasa membagikan data pribadi secara langsung, bisa jadi data tersebut dibagikan oleh pihak ketiga tanpa izin Anda.
Risiko Jika Data Pribadi Terpampang di Google
Munculnya informasi pribadi di internet, terutama di Google, bisa membawa berbagai risiko serius, antara lain:
- Pencurian Identitas
Penjahat siber bisa menggunakan data pribadi Anda untuk berpura-pura menjadi Anda, misalnya untuk membuka rekening palsu, mengajukan pinjaman, atau mendaftarkan layanan atas nama Anda. - Penipuan Online
Informasi seperti nomor telepon atau email dapat dimanfaatkan untuk serangan phishing atau penipuan digital lainnya. - Doxing dan Intimidasi
Penyebaran informasi pribadi secara sengaja untuk menakut-nakuti atau mengintimidasi seseorang juga semakin sering terjadi di era media sosial. - Pelecehan Digital (Cyberharassment)
Orang-orang bisa saja menggunakan data pribadi untuk melakukan pelecehan verbal melalui media sosial atau platform komunikasi lain.
Jenis Data Pribadi yang Bisa Dihapus oleh Google
Berikut ini adalah daftar jenis informasi pribadi yang dapat Anda minta untuk dihapus dari hasil pencarian Google:
- Alamat rumah, nomor telepon, dan email pribadi
- Nomor identifikasi dari pemerintah seperti:
- Nomor KTP
- NPWP
- Nomor Jaminan Sosial (untuk pengguna luar negeri)
- Nomor rekening bank atau kartu kredit
- Gambar tanda tangan atau dokumen tanda pengenal resmi
- Data kesehatan pribadi atau rekam medis
- Informasi login rahasia seperti username dan password
- Jenis data pribadi lain yang dibagikan secara jahat atau tanpa izin
Google juga akan mempertimbangkan permintaan penghapusan jika data tersebut dibagikan dengan maksud jahat atau berpotensi menyebabkan kerugian pada individu.
Langkah-Langkah Menghapus Data Pribadi dari Google Search
Untuk kamu yang ingin menghapus data pribadi dari hasil pencarian Google, berikut adalah langkah-langkah praktisnya:
- Siapkan Bukti dan Tautan (Link)
Pertama-tama, identifikasi tautan URL yang menunjukkan data pribadi kamu di hasil pencarian Google. Pastikan link tersebut masih aktif dan bisa diakses. - Kunjungi Halaman Penghapusan Google
Buka halaman resmi permintaan penghapusan data di Google melalui link berikut:
👉 support.google.com - Pilih Jenis Informasi yang Ingin Dihapus
Di halaman tersebut, kamu akan ditanya jenis data pribadi apa yang ingin dihapus. Pilih sesuai dengan kondisi kasus kamu: apakah berupa informasi kontak, nomor identitas, atau data sensitif lainnya. - Isi Formulir Secara Lengkap
Google akan meminta kamu untuk:- Menyertakan URL yang mengandung data pribadi
- Menyebutkan nama yang terkena dampak
- Menjelaskan alasan permintaan penghapusan
- Menyertakan tangkapan layar (jika perlu)
- Pastikan semua informasi diisi dengan benar agar proses peninjauan tidak tertunda.
- Kirim dan Tunggu Tinjauan dari Google
Setelah formulir dikirimkan, kamu akan menerima email konfirmasi otomatis dari Google bahwa permintaan telah diterima. Selanjutnya, Google akan mengevaluasi permintaan tersebut berdasarkan kebijakan dan kepentingan publik.
Apa yang Terjadi Setelah Pengajuan?
- Jika disetujui:
Google akan menghapus URL tersebut dari hasil pencarian sepenuhnya atau hanya dari hasil yang terkait dengan nama Anda. - Jika ditolak:
Google akan mengirimkan alasan singkat kenapa permintaan tidak dikabulkan. Namun, kamu tetap bisa mengajukan ulang dengan informasi tambahan sebagai pendukung. - Jika data belum cukup jelas:
Google akan meminta Anda melengkapi informasi yang dibutuhkan.
Tips Tambahan untuk Menjaga Privasi di Dunia Digital
Selain menghapus data dari Google, berikut beberapa tips agar privasi Anda tetap terjaga:
- Jangan unggah dokumen penting seperti KTP, SIM, atau KK ke media sosial.
- Selalu periksa pengaturan privasi di akun media sosial Anda.
- Gunakan nama samaran atau alias saat mendaftar ke forum publik.
- Gunakan mode privat atau incognito saat menjelajah situs yang tidak dikenal.
- Pasang alert Google untuk nama Anda, agar tahu jika muncul data baru.
- Lakukan audit digital berkala dengan mencari nama Anda sendiri di Google.
Menjaga data pribadi tetap aman dari internet adalah bentuk perlindungan terhadap diri sendiri. Jangan anggap sepele jika data pribadi Anda muncul di Google. Segera ambil tindakan dengan mengajukan permintaan penghapusan melalui layanan resmi dari Google. Prosesnya mudah, gratis, dan bisa dilakukan siapa saja.
Dengan langkah ini, Anda bisa menjaga privasi tetap terjaga, serta mengurangi risiko menjadi korban kejahatan digital.