Rahasia Prompting Gemini Biar Presentasi Bisnis Auto Keren


Ilustrasi Prompt Chatbot AI

Ilustrasi Prompt Chatbot AI

Teknologi Artificial Intelligence (AI) kian melekat dalam rutinitas digital masyarakat. Platform AI generatif seperti Google Gemini hingga ChatGPT bukan lagi sekadar alat eksperimen, tetapi sudah menjadi asisten produktivitas yang mempercepat pekerjaan, termasuk membuat presentasi, materi kampanye bisnis, proposal, riset, sampai strategi pemasaran. Namun ada satu fakta penting: hasil AI akan maksimal hanya jika pengguna mahir memberikan prompt yang tepat.

Hal tersebut ditegaskan oleh Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, dalam talkshow “Beyond Creativity with Everyday AI” di Jakarta pada Kamis (26/11/2025). Menurutnya, ada satu formula sederhana namun krusial untuk menghasilkan output AI yang relevan, akurat, dan sesuai kebutuhan.

Formula tersebut adalah:

Persona + Context + Task + Format

Keempat unsur itu menjadi fondasi prompting yang ideal, terutama ketika menggunakan Gemini untuk membuat presentasi. Dengan mengikuti pola ini, pengguna tidak hanya mendapatkan jawaban acak dari AI, melainkan hasil yang benar-benar sesuai tujuan.

 
Mengapa Prompting Itu Penting?

Banyak orang beranggapan bahwa cukup dengan mengetik instruksi singkat seperti “Buatkan presentasi bisnis” maka AI akan otomatis menampilkan hasil yang memuaskan. Padahal, AI bukan pembaca pikiran. Tanpa informasi lengkap mengenai kebutuhan pengguna, AI akan memberikan output general—bahkan sering kali melenceng dari harapan.

Gemini bekerja dengan cara mengolah konteks dari teks perintah. Semakin detail dan jelas informasi yang diberikan, semakin tepat pula output yang dihasilkan. Dengan kata lain:

  • Prompt yang baik = hasil yang baik
  • Prompt buruk atau ambigu = hasil yang jauh dari ekspektasi

Inilah alasan mengapa banyak pengguna merasa AI kurang canggih, padahal kesalahannya sering kali berada pada teknik prompting, bukan sistemnya.

 
Mengenal Rumus Prompting: Persona + Context + Task + Format

Ilham menjelaskan bahwa kunci prompting sebenarnya mudah dipraktikkan. Berikut penjelasan empat unsurnya:

  1. Persona — Siapa Kita
    Pada bagian ini, pengguna harus memperkenalkan diri mereka kepada Gemini. Tujuannya agar AI memahami gaya komunikasi, profesi, minat, dan karakter pengguna.

    Contoh:

    • “Saya Ilham Indrawan, seorang profesional marketing dari Samsung.”

    Dengan mencantumkan persona, AI akan:

    • Menyesuaikan gaya bahasa yang lebih cocok
    • Menghasilkan saran yang relevan dengan bidang pekerjaan
    • Menghindari respons yang terlalu generik
  2. Context — Sedang Mengerjakan Apa
    Selanjutnya pengguna memberi konteks atau tujuan dari tugas yang sedang dilakukan. Tanpa konteks, AI tidak dapat menentukan arah hasil.

    Contoh:

    • Saat ini saya sedang mengembangkan ide bisnis terrarium.”

    Context membantu AI memahami:

    • Tema atau topik utama
    • Audiens yang dituju
    • Kesempatan atau situasi penggunaan
  3. Task — Perintah atau Pekerjaan yang Diinginkan
    Inilah bagian inti dari prompt: perintah spesifik apa yang harus dilakukan Gemini.

    Misalnya:

    • Tolong buatkan presentasi yang komprehensif dan menarik untuk dipresentasikan ke calon supplier.

    Semakin konkret tugas yang dijelaskan, semakin baik hasil yang diperoleh.

  4. Format — Bentuk Output
    Setiap hasil AI dapat dikemas dalam format berbeda. Memberikan instruksi format memperjelas bagaimana hasil harus disampaikan.

    Contoh:

    • “Tampilkan dalam format slide PowerPoint, lengkap dengan judul dan poin-poin utama.”

    Jika format tidak ditentukan, AI bisa saja memberi output berbentuk paragraf, notulensi, artikel, atau bahkan tabel.

 
Contoh Prompting Lengkap untuk Presentasi di Gemini

Berikut contoh prompt yang sudah mengikuti formula Persona + Context + Task + Format:

“Halo Gemini, perkenalkan saya Ilham Indrawan, seorang profesional marketing Samsung. Saat ini saya sedang merencanakan ide bisnis terrarium untuk dijual secara online. Tolong buatkan presentasi 12 slide yang berisi analisis pasar, strategi pemasaran, keunggulan produk, estimasi modal, serta proyeksi keuntungan. Buat dalam format PowerPoint, dengan bahasa profesional, desain minimalis, dan berfokus pada calon supplier sebagai audiens.”

Dengan prompt seperti ini, Gemini akan memberikan:

  • Struktur presentasi
  • Judul slide dan isi poin-poin
  • Bahasa yang profesional sesuai target audiens
  • Konten yang relevan dengan bisnis terrarium

Tidak heran jika Ilham menyimpulkan:

“Kalau empat itu sudah ada semua di prompt kita, percaya sama saya hasilnya akan sangat komprehensif. Tinggal edit-edit kecil lah.”
 

Bukan Sekadar Presentasi: Prompting untuk Tugas Bisnis Lain

Gemini bukan hanya berguna untuk menghasilkan slide presentasi. Dengan teknik prompting yang sama, AI dapat membantu menyelesaikan berbagai kebutuhan bisnis, antara lain:

  • Riset kompetitor
    Prompt:
    • “Buatkan perbandingan kompetitor terrarium di Indonesia, termasuk harga, USP, dan strategi pemasaran digital.”
  • Pembuatan katalog & deskripsi produk
    Gemini dapat menghasilkan kata-kata penjualan yang menarik, lengkap dengan CTA.
  • Perencanaan anggaran
    AI bisa menyusun draft rincian modal, kebutuhan logistik, dan potensi laba.
  • Strategi pemasaran
    Termasuk kampanye konten untuk TikTok, Instagram, dan marketplace.
  • Penyusunan pitch deck untuk investor
    Dengan gaya formal, storytelling, dan argumentasi bisnis.

Tidak hanya itu, proses visual juga dapat dipermudah. Misalnya, menurut Ilham, foto produk bisnis bisa diperbaiki menggunakan Nano Banana, salah satu fitur yang mampu membuat foto terlihat lebih menarik untuk keperluan katalog atau presentasi kepada calon peritel.

 
Tips Meningkatkan Hasil Prompting agar Lebih Profesional

Setelah memahami formula utama, ada beberapa trik tambahan yang bisa membuat hasil AI semakin presisi:

  • Gunakan parameter tambahan
    Contoh:
    • Jumlah slide
    • Gaya visual
    • Target audiens
    • Durasi presentasi
  • Sertakan contoh referensi
    Misalnya:
    • “Gunakan gaya bahasa yang mirip pitch deck startup Seed Funding.”
  • Tulis apa yang ingin dihindari
    Contoh:
    • “Hindari angka yang tidak berdasarkan data riset.”
    • “Jangan gunakan gaya bahasa terlalu kasual.”
  • Tanyakan tindak lanjut
    Setelah output muncul, kita bisa menindaklanjutinya dengan prompt lanjutan seperti:
    • “Perbaiki slide 3 agar lebih persuasif.”
    • “Tambahkan analisis SWOT.”
    • “Sederhanakan bahasa supaya lebih mudah dipahami supplier.”

    Semakin detail, semakin tajam hasilnya.


AI Hebat, Tapi Prompt Anda Lebih Menentukan

Gemini mampu menghasilkan presentasi dan materi bisnis dengan cepat, namun hasil terbaik hanya akan diperoleh bila pengguna dapat menginstruksikan AI secara jelas. Formula sederhana dari Ilham:

  • Persona + Context + Task + Format

menjadi jawaban bagaimana memaksimalkan potensi AI generatif untuk kebutuhan profesional.

Mulai sekarang, ketika ingin membuat presentasi bisnis, proposal, atau materi promosi, jangan hanya menulis prompt singkat. Berkenalanlah dengan AI, jelaskan konteksnya, tentukan tugasnya, dan instruksikan format akhir yang diharapkan.

Dengan teknik ini, pekerjaan yang biasanya membutuhkan berjam-jam dapat selesai hanya dalam hitungan menit — dan hasilnya tetap terlihat profesional.

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Video Terkait