Kualitas Jaringan Seluler RI Meningkat Signifikan Sepanjang 2025
- Rita Puspita Sari
- •
- 21 jam yang lalu
Ilustrasi Jaringan Internet
Indonesia mencatat perkembangan pesat dalam kualitas jaringan internet seluler sepanjang tahun 2025. Laporan terbaru DataReportal bertajuk “Digital 2026 edisi Oktober 2025” menegaskan bahwa performa internet mobile nasional mengalami peningkatan signifikan dan menjadi yang tertinggi dalam kurun beberapa tahun terakhir. Tren ini menjadi sinyal positif bagi ekosistem digital Indonesia yang terus berkembang, mulai dari layanan hiburan streaming, produktivitas kerja jarak jauh, hingga transformasi digital di berbagai sektor.
Lonjakan Kecepatan Download & Upload Seluler
Berdasarkan pengukuran Ookla per Agustus 2025, median atau nilai tengah kecepatan download internet seluler Indonesia kini mencapai 45,01 Mbps. Angka ini naik 53,1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kenaikan besar ini menandakan bahwa kualitas jaringan yang diterima pengguna semakin stabil dan cepat, terutama dalam aktivitas berbasis konsumsi data seperti video streaming, game online, hingga telekonferensi.
Tidak hanya pada download, kecepatan unggah (upload speed) internet seluler juga meningkat secara mencolok menjadi 16,02 Mbps, atau 17,5 persen lebih cepat dibanding tahun lalu. Peningkatan kecepatan unggah memberi dampak besar bagi aktivitas pengguna yang semakin sering mengirim data ke internet, misalnya mengunggah video ke media sosial, melakukan live streaming, atau menyimpan file ke cloud.
Latensi Turun, Respons Jaringan Makin Gesit
Salah satu indikator kualitas jaringan yang sering dianggap krusial oleh gamer dan pengguna layanan real-time adalah latensi. Tahun ini, latensi internet seluler nasional turun menjadi 22 ms, atau membaik sekitar 8,3 persen. Semakin rendah angka latensi, semakin cepat waktu respons antara perangkat dan server—yang berarti pengalaman pengguna semakin mulus dan minim jeda.
Dengan tiga peningkatan utama ini, internet seluler di Indonesia kini berada di fase performa terbaik selama beberapa tahun terakhir, sekaligus menjawab kebutuhan jaringan yang semakin besar di era aktivitas digital.
Internet Kabel (Fixed Broadband) Juga Meningkat
Laporan DataReportal x Ookla tidak hanya menyoroti jaringan mobile, tetapi juga internet kabel atau fixed broadband yang banyak digunakan di rumah dan kantor.
Hasil pengukurannya menunjukkan peningkatan yang konsisten:
| Jenis Pengukuran | Kecepatan | Pertumbuhan |
| Download | 39,88 Mbps | +24,4% |
| Upload | 26,61 Mbps | +37,4% |
| Latensi | 7 ms | -12,5% |
Peningkatan ini menunjukkan perkembangan ekosistem broadband nasional yang semakin merata dan responsif, terutama dalam mendukung kerja dan sekolah dari rumah, streaming film resolusi tinggi, serta smart home yang makin populer di masyarakat.
Apa Itu Median dan Mengapa Dipakai?
Laporan kecepatan internet ini menggunakan indikator median, bukan rata-rata (mean). Ini penting karena median menggambarkan angka tengah dari seluruh hasil pengujian, sehingga:
- 50% pengguna mendapatkan kecepatan di bawah angka median
- 50% lainnya mendapatkan kecepatan di atasnya
Berbeda dengan rata-rata yang bisa melonjak hanya karena adanya hasil ekstrem dari pengguna di jaringan super-cepat, median lebih mencerminkan pengalaman nyata masyarakat saat menggunakan internet sehari-hari.
Dengan menggunakan median, angka 45,01 Mbps untuk jaringan seluler memberikan gambaran lebih objektif tentang performa jaringan yang dirasakan mayoritas pengguna di Indonesia.
Bekasi & Jakarta Selatan Jadi Kota dengan Internet Seluler Tercepat
Laporan terpisah dari Speedtest semakin memperjelas peta daya saing kecepatan internet antarwilayah di Indonesia. Dua kota menjadi sorotan utama karena memiliki koneksi seluler tercepat di Tanah Air:
| Kota | Download | Upload | Latensi |
| Bekasi | 54,59 Mbps | 21,05 Mbps | 18 ms |
| Jakarta Selatan | 52,29 Mbps | 17,84 Mbps | 20 ms |
Dengan download speed di atas 50 Mbps, Bekasi dan Jakarta Selatan tercatat sebagai kota dengan kualitas internet seluler paling unggul di Indonesia sepanjang 2025.
Namun, meski unggul secara nasional, peringkat internet kedua kota tersebut masih berada pada papan bawah secara global. Artinya, ruang perbaikan dan pengembangan jaringan di Indonesia masih sangat besar dan berpotensi meningkat dalam beberapa tahun mendatang.
Arah Transformasi Digital Indonesia
Lonjakan kecepatan internet tahun ini bukan hanya sekadar statistik. Perubahan ini membawa implikasi penting bagi masyarakat dan industri, di antaranya:
- Memperkuat digitalisasi UMKM dan e-commerce
- Mendorong pertumbuhan industri kreatif, khususnya konten digital
- Menunjang pendidikan dan pekerjaan jarak jauh
- Mendukung adopsi layanan teknologi berbasis cloud dan AI
- Meningkatkan daya saing ekonomi digital Indonesia di kawasan Asia Tenggara
Tantangan terbesar ke depan adalah menjaga peningkatan ini agar merata, terutama ke luar kota besar dan wilayah terpencil.
Tren ini menjadi modal kuat menuju ekonomi digital Indonesia yang semakin kompetitif—namun pemerataan akses tetap menjadi pekerjaan besar yang harus diselesaikan agar seluruh masyarakat merasakan manfaatnya secara setara.
