Atasi Ancaman & Kekurangan SDM, Ini Solusi Cerdas untuk Tim SOC


Ilustrasi AI Agentik

Ilustrasi AI Agentik

Di tengah maraknya serangan siber yang kian kompleks dan sumber daya yang terbatas, pusat operasi keamanan atau Security Operations Center (SOC) kini berada di bawah tekanan besar. Ancaman digital tidak hanya lebih sering terjadi, tetapi juga semakin canggih. Sementara itu, anggaran untuk keamanan siber tidak selalu mengalami peningkatan sepadan. Kondisi ini membuat para pemimpin keamanan TI dituntut untuk menjaga ketahanan sistem, mengurangi risiko, dan tetap memberikan hasil terbaik, semua itu tanpa menambah jumlah staf atau beban biaya operasional.

Lalu, bagaimana cara terbaik mengatasi ketimpangan ini? Jawabannya terletak pada pendekatan cerdas dan efisien: menghadirkan AI Agentik dalam lingkungan SOC.

 
Mengapa SOC Butuh Perubahan?

Sebelum membahas AI Agentik lebih dalam, mari kita lihat akar permasalahan utama di lingkungan SOC saat ini:

  • Tingginya jumlah false positives
    Studi menunjukkan bahwa hingga 50% alert yang diterima SOC merupakan positif palsu, bahkan ada yang menyebut hingga 99%. Artinya, analis keamanan yang terlatih membuang waktu untuk mengejar peringatan yang ternyata tidak berbahaya.
  • Tingkat kelelahan analis tinggi
    Ketika para analis terus-menerus menangani peringatan yang tak penting, energi mereka terkuras. Akibatnya, mereka bisa melewatkan ancaman yang sesungguhnya berbahaya.
  • Kekurangan tenaga ahli keamanan
    Saat ini, ada kesenjangan global sekitar 4 juta profesional keamanan siber. Artinya, merekrut analis tambahan bukanlah solusi cepat, murah, maupun realistis.
     

Solusinya: AI Agentik, Bukan Sekadar Otomatisasi

AI Agentik adalah pendekatan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk memperkuat kinerja SOC, bukan menggantikan manusia. AI ini mampu meniru logika dan analisis seorang analis berpengalaman dalam melakukan investigasi, penyaringan alert, hingga pembuatan laporan insiden.

Fungsi Utama AI Agentik:

  • Mengotomatisasi proses investigasi dasar (Tier 1)
  • Menyaring alert yang tidak penting
  • Mengutamakan alert dengan risiko tinggi
  • Membantu analis fokus pada ancaman nyata, bukan gangguan

Dengan kemampuan ini, AI Agentik bertindak sebagai force multiplier yang memungkinkan satu tim kecil menangani lebih banyak hal secara efisien.

 
Manfaat Langsung yang Dirasakan oleh SOC

  1. Investigasi Lebih Cepat dan Tepat
    AI Agentik mempercepat proses investigasi dari yang sebelumnya bisa memakan waktu berjam-jam, menjadi hanya beberapa menit. Ini dimungkinkan karena AI:
    • Mengambil log dari sistem yang berbeda secara otomatis
    • Menyatukan bukti-bukti digital
    • Membuat kesimpulan awal berdasarkan pola serangan yang telah dipelajari
  2. Respons Insiden Lebih Efektif
    Ketika peringatan berisiko tinggi langsung ditangani oleh analis manusia, tim bisa merespons ancaman lebih cepat dan tepat sasaran. Ini sangat penting dalam mencegah dampak besar dari serangan siber, seperti pencurian data, ransomware, hingga sabotase sistem.
  3. Meningkatkan Produktivitas Analis
    Dengan menghapus tugas-tugas berulang yang membosankan, AI memberi ruang bagi analis untuk melakukan hal-hal strategis seperti:
  4. Threat hunting (memburu potensi ancaman aktif)
    • Fine-tuning deteksi serangan
    • Mengembangkan kebijakan keamanan baru
    Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga menurunkan tingkat kelelahan dan meningkatkan motivasi kerja.

 
Mengapa Tidak Mengandalkan Playbook SOAR Saja?

Playbook dalam platform SOAR (Security Orchestration, Automation, and Response) memang otomatis, tapi sifatnya statis. Artinya, sistem hanya akan melakukan hal yang sudah ditentukan sebelumnya tanpa kemampuan untuk beradaptasi.

Berbeda dengan itu, AI Agentik bersifat dinamis. Ia belajar dari:

  • Masukan para analis
  • Data insiden sebelumnya
  • Informasi intelijen ancaman terbaru

Hasilnya: semakin sering digunakan, semakin pintar AI-nya.

 
AI Agentik Menjawab Tantangan Kekurangan SDM

Statistik Menarik:

  • 60% organisasi mengatakan bahwa kekurangan staf berdampak besar terhadap efektivitas SOC (Laporan ISC2 2024)
  • 85% organisasi merasa kekurangan SDM dengan keahlian yang tepat (World Economic Forum)

Menambah staf bukan solusi cepat, apalagi jika tenaga kerja yang dibutuhkan memang langka. Maka, pendekatannya adalah mengoptimalkan SDM yang ada, dan di sinilah AI Agentik memainkan peran krusial.

 
Efisiensi Operasional yang Terukur

Berikut beberapa metrik SOC yang bisa ditingkatkan secara signifikan dengan dukungan AI Agentik:

Metrik SOC Perubahan yang Dihasilkan oleh AI Agentik
Mean Time to Investigate (MTTI) Turun drastis berkat investigasi otomatis
Mean Time to Respond (MTTR) Lebih cepat karena alert prioritas langsung ditangani manusia
False Positive Rate Turun hingga 90% di beberapa organisasi
Dwell Time Waktu serangan ‘mengendap’ dalam sistem jadi jauh lebih singkat
Productivity Index Analis lebih fokus, beban kerja lebih ringan


 
Meningkatkan Nilai dari Investasi Keamanan yang Sudah Ada

Dalam upaya melindungi infrastruktur digital perusahaan, banyak tim Security Operations Center (SOC) telah berinvestasi pada berbagai alat keamanan canggih. Perangkat-perangkat ini mencakup:

  • SIEM (Security Information and Event Management)
    Alat ini digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis log dari berbagai sumber, mendeteksi ancaman berdasarkan korelasi peristiwa, dan memberikan notifikasi jika ada aktivitas mencurigakan.
  • EDR (Endpoint Detection and Response)
    Solusi ini berfungsi untuk memantau dan merespons ancaman pada perangkat endpoint (seperti komputer, laptop, server), serta mengisolasi perangkat yang terinfeksi atau mencurigakan.
  • IAM (Identity and Access Management)
    Sistem ini memastikan hanya pengguna yang berwenang yang bisa mengakses sumber daya tertentu, serta mencatat aktivitas login dan otorisasi pengguna.
  • Firewall dan IDS/IPS (Intrusion Detection/Prevention Systems)
    Bertugas memfilter lalu lintas jaringan berdasarkan aturan keamanan, dan mendeteksi atau bahkan mencegah aktivitas berbahaya yang melewati jaringan.
  • Cloud Security Platform
    Alat ini melindungi lingkungan cloud yang digunakan perusahaan, termasuk pemantauan aset, kontrol akses, dan deteksi anomali dalam infrastruktur cloud.

Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa meskipun sudah memiliki alat-alat tersebut, SOC tetap kewalahan menangani volume data dan alert yang dihasilkan setiap harinya. Sistem-sistem ini bisa memunculkan ribuan hingga puluhan ribu alert per hari, dan sebagian besar di antaranya adalah false positive atau tidak berdampak signifikan. Hal ini menyebabkan:

  • Analis keamanan kelelahan akibat “alert fatigue”
  • Risiko ancaman nyata terlewat karena tertutup oleh notifikasi yang kurang penting
  • Tidak optimalnya pengambilan keputusan karena tidak ada sistem yang mengelola dan mengkontekstualisasi data secara efisien

AI Agentik mengisi celah tersebut. Ia menggabungkan dan menganalisis sinyal dari berbagai alat, menjadikannya actionable insight bagi analis.

 
Membantu Pelatihan Analis Junior

Selain meningkatkan efisiensi, AI Agentik juga bisa digunakan sebagai alat pembelajaran.

Dengan menyajikan hasil investigasi yang logis dan terstruktur, AI Agentik membantu analis pemula memahami:

  • Cara menghubungkan bukti digital
  • Langkah-langkah investigasi yang benar
  • Alur penanganan insiden

Artinya, waktu pelatihan bisa dipercepat, dan kualitas tim meningkat seiring waktu.

 
Studi Kasus dan Hasil Implementasi AI Agentik

Beberapa organisasi yang telah mengimplementasikan AI Agentik melaporkan hasil konkret, seperti:

  • Penurunan 70–90% jumlah false positives
  • Waktu investigasi menurun dari 3 jam menjadi 10 menit
  • Respons insiden meningkat hingga 2x lebih cepat
  • Tingkat retensi analis meningkat karena beban kerja lebih manusiawi

Ini menunjukkan bahwa manfaatnya bukan hanya teori, tapi terbukti di lapangan.

 

Kesimpulan

Era ancaman siber modern membutuhkan cara kerja yang modern pula. Dalam kondisi kekurangan tenaga ahli, terbatasnya anggaran, dan meningkatnya risiko digital, solusi yang paling rasional adalah memanfaatkan kecerdasan buatan.

AI Agentik hadir sebagai solusi strategis, bukan sekadar alat bantu. Dengan teknologi ini, organisasi dapat:

  • Mengurangi risiko siber secara signifikan
  • Menghemat biaya operasional tanpa mengorbankan kualitas
  • Meningkatkan performa tim SOC
  • Meningkatkan ketahanan bisnis secara menyeluruh

Sudah waktunya SOC Anda naik kelas—bukan dengan memperbesar ukuran tim, tapi dengan memperkuat kapabilitas yang ada lewat AI Agentik.

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Video Terkait