Waspada Link Palsu! Begini Modus Penipuan M-Banking
- Rita Puspita Sari
- •
- 12 jam yang lalu

Ilustrasi Penipuan Mobile Banking
Di era digital yang serba cepat seperti sekarang ini, layanan mobile banking atau m-banking sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Praktis, cepat, dan bisa diakses kapan saja, itulah keunggulan m-banking. Namun, kemudahan ini juga menjadi celah empuk bagi pelaku kejahatan siber untuk melancarkan aksinya. Salah satu modus yang marak terjadi adalah phishing, yakni teknik penipuan digital yang menggunakan tautan palsu dengan menyamar sebagai bank resmi.
Modus ini sangat berbahaya karena bisa membuat korban kehilangan data pribadi seperti username, password, PIN, bahkan kode OTP (One Time Password) yang berujung pada pembobolan akun m-banking. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengguna m-banking untuk memahami bagaimana modus phishing ini bekerja dan bagaimana cara mengenali tautan palsu yang kerap mengatasnamakan bank.
Apa Itu Phishing?
Phishing adalah metode manipulasi digital yang digunakan penjahat siber untuk mengelabui korban agar menyerahkan informasi sensitif mereka secara sukarela. Biasanya dilakukan dengan menyebar tautan atau link palsu melalui email, SMS, atau aplikasi chatting. Jika tautan tersebut diklik, pengguna akan diarahkan ke situs tiruan yang menyerupai tampilan m-banking resmi, lalu diminta mengisi data pribadi.
Menurut penjelasan dari Computer Security Incident Response Team (CSIRT), phishing termasuk dalam jenis serangan siber yang mengandalkan rekayasa sosial—menggertak, menipu, dan menakut-nakuti korban agar segera melakukan tindakan tertentu. Oleh sebab itu, mengenali ciri-ciri link phishing menjadi langkah awal untuk menghindari jebakan mereka.
-
Mengatasnamakan Bank dan Menciptakan Kepanikan
Pelaku kerap berpura-pura sebagai petugas dari bank tempat Anda menjadi nasabah. Mereka mengirim pesan melalui SMS, email, atau aplikasi chatting, lalu menyampaikan informasi palsu seperti:- “Akun Anda akan diblokir jika tidak segera diverifikasi.”
- “Transaksi mencurigakan terdeteksi di rekening Anda.”
Tujuan utama mereka adalah memancing rasa takut dan kepanikan. Dalam kondisi panik, banyak orang langsung mengklik tautan tanpa berpikir panjang. Padahal, pesan dari bank asli tidak pernah menakut-nakuti dengan cara seperti itu.
Tips Menghindari:
- Jangan langsung percaya pada pesan yang bersifat mendesak.
- Hubungi call center bank resmi untuk verifikasi sebelum bertindak.
- Simpan nomor kontak bank Anda di ponsel agar mudah dihubungi jika terjadi hal mencurigakan.
-
URL Aneh dan Tidak Resmi
Link palsu sering disamarkan agar menyerupai situs resmi. Contohnya:- Asli: https://www.bankanda.com
- Palsu: https://www.bankandaa.com, https://www.bankanda.xyz
Kadang pelaku menambahkan huruf atau menggunakan domain yang tak biasa seperti .tk, .xyz, atau .info.
Tips Menghindari:
- Baca URL dengan teliti sebelum mengklik.
- Jika tautan dikirim melalui pesan pribadi atau email tak dikenal, lebih baik abaikan.
- Gunakan fitur bookmark untuk menyimpan URL resmi m-banking Anda.
-
Banyak Salah Eja dan Tata Bahasa Asing
Phishing sering terlihat dari cara penulisannya. Pesan palsu biasanya mengandung banyak kesalahan ejaan, struktur kalimat yang janggal, atau penggunaan bahasa yang tidak profesional. Hal ini terjadi karena pelaku sering menggunakan mesin penerjemah otomatis.Contoh pesan mencurigakan:
“Data kamu kami butuh sekarang untuk aman, klik disini segera ya!”Tips Menghindari:
- Jangan percayai pesan yang terdengar seperti terjemahan buruk.
- Bank resmi akan penggunakan bahasa yang sopan, lugas, dan profesional.
-
Meminta Data Pribadi Lewat Tautan
Ini adalah sinyal paling mencolok dari phishing. Penipu akan menyuruh Anda untuk:- Mengisi data pribadi lewat formulir online.
- Mengetikkan username dan password m-banking.
- Mengirimkan kode OTP yang dikirim lewat SMS.
Perlu Anda tahu: Pihak bank tidak pernah meminta informasi rahasia Anda melalui tautan, email, atau chat pribadi.
Tips Menghindari:
- Jangan pernah mengisi formulir atau mengirim OTP melalui link dari pesan mencurigakan.
- Jika sudah terlanjur mengisi, segera hubungi bank dan blokir akses m-banking Anda.
-
URL Mengandung Simbol atau Karakter Aneh
Link phishing sering disisipi simbol seperti %20, angka tak beraturan, atau karakter aneh lainnya untuk menyamarkan alamat asli.Contoh:
- http://secure-login.bankanda.com%20account-verifikasi
Tips Menghindari:
- Jangan membuka tautan yang terlihat aneh atau mencurigakan.
- Jika perlu mengecek, ketik langsung URL resmi bank di browser Anda.
-
Tidak Menggunakan HTTPS
HTTPS adalah protokol yang memastikan keamanan data selama proses pertukaran informasi di internet. Situs resmi m-banking selalu menggunakan HTTPS yang ditandai dengan ikon gembok di sisi kiri URL.Tips Menghindari:
- Hindari memasukkan data pribadi di situs tanpa gembok (HTTP saja).
- Pastikan alamat situs dimulai dengan https:// sebelum Anda login.
-
Tampilan Situs Tidak Profesional
Meski terlihat seperti website m-banking, halaman phishing biasanya memiliki kualitas tampilan yang buruk:- Gambar tidak jelas atau buram.
- Teks acak-acakan.
- Tata letak tidak rapi.
- Tidak ada fitur login atau menu interaktif seperti di aplikasi asli.
Tips Menghindari:
- Jika tampilan situs tidak meyakinkan, jangan lanjutkan.
- Gunakan aplikasi resmi dari Play Store atau App Store untuk transaksi perbankan.
Langkah Tambahan agar Aman dari Phishing
Selain mengenali ciri-ciri di atas, Anda juga bisa melakukan langkah-langkah pencegahan berikut:
- Aktifkan fitur keamanan tambahan di m-banking, seperti autentikasi dua faktor (2FA).
- Rutin update aplikasi m-banking agar mendapat fitur keamanan terbaru.
- Gunakan antivirus atau aplikasi keamanan digital yang mampu mendeteksi tautan berbahaya.
- Jangan sembarangan instal aplikasi dari luar toko resmi (APK). Banyak APK yang disusupi malware pencuri data.
- Laporkan pesan mencurigakan ke pihak bank jika Anda menemukan indikasi phishing.
Kejahatan siber terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi. Phishing adalah salah satu metode paling populer yang digunakan penjahat untuk mencuri informasi penting dari pengguna m-banking. Dengan mengenali ciri-ciri tautan phishing seperti URL aneh, permintaan data pribadi, tampilan situs mencurigakan, hingga pesan yang mengancam, kita bisa menghindari jebakan mereka.
Jangan lupa, jangan pernah lengah saat menggunakan internet, terutama ketika menyangkut urusan perbankan. Waspada dan teliti adalah kunci utama dalam menjaga keamanan digital.
Jika Anda menemukan tautan atau situs mencurigakan, laporkan ke pihak bank atau otoritas keamanan siber agar segera ditindaklanjuti dan tidak memakan korban lainnya.
Tetap aman, tetap cerdas dalam berinternet!