Waktunya Bangun SOC Ofensif, Bukan Cuma Pentest Tahunan


Ilustrasi Penetration Test

Ilustrasi Penetration Test

Bayangkan sebuah organisasi besar yang hanya mengaktifkan tim pertahanannya sekali dalam setahun. Tentu hal itu akan terdengar konyol dan sangat berisiko. Namun, inilah kenyataan yang masih terjadi di banyak organisasi: mereka melakukan pengujian penetrasi (pentest) hanya sekali dalam setahun atau sesekali menjelang tenggat kepatuhan. Padahal, dunia maya tidak mengenal musim. Penyerang bisa muncul kapan saja, dengan taktik yang terus berkembang, serta mampu mengeksploitasi celah hanya dalam hitungan jam setelah ditemukan.

Dalam realitas yang terus berubah ini, sudah saatnya pendekatan terhadap keamanan siber ikut berubah. Saatnya beralih dari sekadar pentest tahunan menuju SOC ofensif (Offensive Security Operations Center) sistem yang berfungsi terus-menerus, proaktif, dan menyeluruh dalam mengamankan jaringan dari serangan yang kian kompleks.

 
Mengapa Pentest Tahunan Sudah Tidak Cukup Lagi

Tes penetrasi memang memiliki manfaat, terutama untuk memenuhi regulasi dan audit kepatuhan. Namun dalam era digital yang bergerak cepat, mengandalkan satu kali pentest dalam setahun jelas tidak memadai. Berikut beberapa alasan kuat mengapa pendekatan ini harus ditinggalkan:

  1. Lingkup Pentest Terbatas
    Sebagian besar pentest dirancang agar tidak mengganggu operasional bisnis. Hal ini membuat banyak aspek sistem tidak tersentuh, sehingga tidak diketahui bagaimana kerapuhan sistem yang sebenarnya. Namun para penyerang tidak peduli dengan batasan-batasan ini. Mereka akan mengeksploitasi segala kemungkinan celah, bahkan yang tidak tersentuh dalam pentest.

  2. Kontrol Keamanan Bisa Rusak Tanpa Terlihat
    Pengaturan sistem keamanan seperti EDR (Endpoint Detection and Response) atau SIEM (Security Information and Event Management) dapat mengalami degradasi secara diam-diam. Mungkin karena pembaruan perangkat lunak, konfigurasi yang berubah, atau karena kelalaian internal. Sayangnya, pentest tahunan tidak akan menangkap perubahan-perubahan kecil ini.

  3. Akses Meningkat Tanpa Disadari
    Dalam environment Active Directory, kesalahan konfigurasi adalah hal yang umum—seperti grup yang bersarang, akun usang yang masih aktif, atau service account yang memiliki hak akses berlebihan. Ini adalah "pintu belakang" yang telah lama dieksploitasi penyerang tanpa harus menggunakan kerentanan zero-day.

  4. Laporan yang Terlambat dan Sudah Kadaluarsa
    Saat laporan pentest selesai disusun, kemungkinan besar sistem Anda sudah berubah. Konfigurasi, perangkat lunak, atau jaringan sudah tidak sama lagi. Akibatnya, rekomendasi yang diberikan tidak lagi relevan dengan kondisi saat ini.

Ini bukan seruan untuk menghentikan pentest, melainkan untuk mengembangkannya. Tes penetrasi manual masih sangat penting karena mengandalkan kecerdasan manusia yang mampu berpikir seperti penyerang. Tapi tanpa validasi keamanan secara berkelanjutan, hasilnya hanya akan menjadi gambar statis yang tidak mencerminkan ancaman dinamis yang sebenarnya terjadi.

 
Saatnya Beralih ke SOC Ofensif

Apa Itu Offensive SOC?
Offensive Security Operations Center atau SOC ofensif adalah pendekatan baru dalam keamanan siber yang tidak menunggu serangan datang, melainkan secara aktif mencari kelemahan dan mengujinya seperti yang dilakukan oleh peretas profesional.

Tujuannya adalah menemukan dan menutup celah sebelum diserang, bukan hanya merespons serangan setelah terjadi.

Bayangkan SOC tradisional sebagai alarm yang berbunyi saat ada maling masuk. Sementara SOC ofensif adalah sistem yang secara rutin memeriksa pintu, jendela, dan dinding rumah untuk memastikan semuanya terkunci dan kuat—bahkan sebelum maling berpikir untuk datang.

 
Empat Pilar Kunci Offensive SOC

  1. Penemuan Celah Secara Terus-Menerus (Continuous Exposure Discovery)
    Permukaan serangan modern tidak lagi hanya berupa server dan komputer kantor. Sekarang sudah mencakup:

    • Layanan cloud
    • Perangkat tidak dikelola (BYOD)
    • Shadow IT (perangkat atau aplikasi tanpa persetujuan resmi)
    • DNS usang
    • S3 bucket yang tidak diamankan

    Pemindaian sekali sebulan tidak lagi cukup. Organisasi harus memiliki mekanisme pemindaian dan pemantauan 24/7 untuk menemukan setiap celah kecil yang bisa dieksploitasi.

  2. Simulasi Serangan Nyata dengan Breach and Attack Simulation (BAS)
    BAS memungkinkan organisasi mensimulasikan serangan nyata menggunakan teknik dan taktik yang digunakan oleh peretas sesungguhnya, mengacu pada kerangka kerja seperti MITRE ATT&CK.

    Beberapa contoh pertanyaan yang bisa dijawab oleh BAS:

    • Apakah SIEM Anda bisa mendeteksi pencurian kredensial?
    • Apakah EDR mampu memblokir ransomware yang umum?
    • Apakah WAF mampu mencegah serangan web seperti Citrix Bleed?

    Keunggulan dari BAS:

    • Dapat diuji di lingkungan produksi tanpa merusak data.
    • Memberikan gambaran nyata tentang apa yang berfungsi, gagal, dan butuh perhatian segera.
       
  3. Pengujian Rantai Eksploitasi dengan Automated Penetration Testing
    Automated Pentesting memungkinkan tim keamanan menyimulasikan rantai serangan dari awal sampai akhir—mirip seperti yang dilakukan penjahat siber saat menembus pertahanan jaringan.

    Contoh skenario:

    • Komputer karyawan HR dieksploitasi melalui celah email phishing.
    • Penyerang melakukan Kerberoasting untuk mengambil tiket layanan dari Active Directory.
    • Password hasil enkripsi dipecahkan secara offline.
    • Dengan kredensial itu, penyerang bergerak lateral ke sistem lain.
    • Lalu mereka berhasil mendapatkan hash NTLM dari admin domain—tanpa terdeteksi.

    Semua ini bisa dilakukan oleh Automated Pentesting untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang bagaimana serangan bisa berlangsung.

  4. Deteksi Perubahan & Pemantauan Postur Keamanan
    Konfigurasi keamanan sangat dinamis. Hal yang sebelumnya aman bisa menjadi celah besar karena perubahan kecil yang tidak terdeteksi.

    SOC ofensif mampu mendeteksi perubahan berikut secara real-time:

    • Pembaruan EDR yang tidak sengaja menonaktifkan deteksi malware
    • Aturan SIEM yang berhenti bekerja setelah pengaturan ulang
    • Perubahan firewall yang membuka port rawan

    Lebih dari sekadar memberi tahu apa yang salah, SOC ofensif juga memberi tahu kapan kesalahan itu terjadi. Ini memberi peluang untuk memperbaiki sebelum terjadi insiden nyata.

 
Alat dan Teknologi Pendukung Offensive SOC

Untuk mewujudkan SOC ofensif yang efektif, organisasi memerlukan kombinasi teknologi otomatisasi dan keterampilan manual. Beberapa alat penting antara lain:

  • BAS Tools: Seperti AttackIQ, SafeBreach, atau Cymulate
  • Automated Pentesting Platforms: Contoh: Horizon3.ai, Pentera
  • Attack Surface Management (ASM): Seperti Randori atau CyCognito
  • Continuous Security Validation Platform: Yang menggabungkan semua fungsi di atas

Selain teknologi, yang tidak kalah penting adalah budaya keamanan. Organisasi harus siap menerima umpan balik kritis, membuka komunikasi antara blue team dan red team, serta berkomitmen pada perbaikan berkelanjutan.

 
Keuntungan Strategis Membangun Offensive SOC

  • Deteksi Dini Sebelum Serangan Nyata
    SOC ofensif membantu Anda melihat kelemahan sebelum dimanfaatkan pihak luar.
  • Mengurangi Risiko Secara Proaktif
    Dengan terus menguji dan memperbaiki, organisasi secara langsung menurunkan risiko serangan sukses.
  • Meningkatkan Efisiensi Tim Keamanan
    SOC ofensif membuat tim lebih fokus, dengan data nyata tentang prioritas keamanan berdasarkan ancaman aktual.
  • Memenuhi Kepatuhan dengan Pendekatan Modern
    Regulasi keamanan siber makin mengarah ke praktik berkelanjutan, bukan hanya audit tahunan.

Keamanan siber bukan sekadar “lulus” audit atau menunjukkan bahwa sistem pernah diuji setahun yang lalu. Penyerang tidak mengenal waktu. Mereka terus mencari celah, dan saat Anda lengah, mereka bisa langsung menyerang.

Sudah waktunya beralih ke pendekatan SOC ofensif yang berkelanjutan, adaptif, dan benar-benar mencerminkan ancaman nyata.

Dengan validasi keamanan terus-menerus, simulasi serangan nyata, dan deteksi dini terhadap celah baru, organisasi Anda akan selalu selangkah lebih maju dibandingkan para penyerang.

Bangunlah SOC ofensif karena dalam dunia maya, bertahan saja tidak cukup. Anda harus menyerang lebih dulu untuk bisa bertahan.

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Video Terkait