Apakah Aplikasi Digital Banking Anda Benar-Benar Aman?


Dymar Securepass E2EE

Dymar Securepass E2EE

Di era serba digital, aktivitas login hingga transaksi lewat aplikasi digital banking sudah menjadi bagian dari rutinitas harian. Cukup dengan beberapa sentuhan layar, kita bisa mengirim uang, membayar tagihan, bahkan membuka rekening baru. Namun, ada satu pertanyaan penting yang sering terabaikan: apakah username, password, atau PIN yang Anda gunakan benar-benar aman?

Faktanya, masih banyak risiko keamanan yang mengintai di balik kemudahan digital banking. Kebocoran data, pencurian kredensial, hingga penyalahgunaan akun adalah ancaman nyata yang bisa menimpa siapa saja.

 

Risiko di Balik Digital Banking

Bayangkan jika kredensial pelanggan seperti username, password, atau PIN bocor saat proses login atau registrasi. Dampaknya bisa sangat serius:

  • Fraud & Account Takeover
    Peretas bisa mengambil alih akun nasabah dan menguras isi saldo tanpa diketahui pemilik sah.
  • Hilangnya Kepercayaan Pelanggan
    Sekali saja terjadi kebocoran data, reputasi bank akan tercoreng. Nasabah akan ragu menggunakan layanan digital banking.
  • Kerugian Finansial & Sanksi Regulasi
    Bank bisa merugi besar karena harus mengganti kerugian nasabah sekaligus menghadapi sanksi dari regulator.

 

Masalah Umum: Proteksi Setengah Jalan

Banyak aplikasi digital banking saat ini hanya menggunakan tunnel protection (seperti SSL/TLS) untuk melindungi data saat dikirim. Namun, ada celah besar yang jarang disadari: data tetap tersimpan dalam bentuk cleartext di database.

Artinya, jika seorang hacker atau bahkan insider (orang dalam) berhasil menembus sistem backend, semua data kredensial nasabah bisa dicuri dengan mudah. Inilah titik lemah yang paling berbahaya.

 

Solusi: Dymar SecurePass E2EE

Untuk menjawab tantangan keamanan tersebut, hadir Dymar SecurePass E2EE, sebuah solusi end-to-end encryption (E2EE) yang memastikan data sensitif terlindungi sejak pertama kali diinput pengguna hingga tersimpan di database.

Mengapa SecurePass E2EE Berbeda?
Proteksi Menyeluruh (End-to-End): Data tidak hanya aman saat transit, tetapi juga saat disimpan.
Mendukung Transformasi Digital: Cocok untuk berbagai layanan, mulai dari mobile banking, internet banking, hingga smart kiosk.
Teknologi Kelas Dunia: Didukung oleh Thales Hardware Security Module (HSM) dan CipherTrust Data Security Platform, teknologi global yang sudah teruji dalam melindungi data kritis.

 

Penggunaan Utama SecurePass E2EE

  1. Login Protection
    Semua kredensial login dienkripsi, sehingga tidak bisa dicuri bahkan jika sistem backend disusupi.
  2. Digital Onboarding
    Proses registrasi nasabah baru aman dari kebocoran data.
  3. Card Payment Security
    Data kartu seperti PAN dan CVV tetap terlindungi saat transaksi berlangsung.

 

Manfaat yang Dirasakan

  1. Keamanan Kredensial Nasabah Terjamin
    Username, password, PIN, hingga data kartu kredit/debit tetap terlindungi sepanjang proses, mulai dari input, pengiriman, hingga penyimpanan. Dengan begitu, peluang pencurian data oleh hacker atau insider bisa diminimalisasi.

  2. Perlindungan dari Serangan MITM (Man-in-the-Middle)
    SecurePass E2EE memastikan data terenkripsi end-to-end, sehingga serangan penyadapan jaringan atau manipulasi data saat proses login maupun transaksi tidak lagi menjadi ancaman besar.

  3. Mencegah Insider Threat
    Ancaman tidak hanya datang dari luar, tetapi juga bisa muncul dari orang dalam. Dengan enkripsi penuh, sekalipun ada pihak internal yang memiliki akses ke backend, data tetap tidak bisa dibaca karena sudah terlindungi.

  4. Integrasi Fleksibel dengan Sistem yang Ada
    SecurePass E2EE dirancang dengan dukungan API yang fleksibel, sehingga mudah diintegrasikan dengan berbagai aplikasi digital banking, internet banking, maupun smart kiosk tanpa mengganggu sistem yang sudah berjalan.

  5. Kepatuhan terhadap Regulasi Keamanan Data
    Perbankan wajib mematuhi standar keamanan nasional maupun internasional, seperti OJK, BI, PCI DSS, hingga regulasi perlindungan data pribadi. Dengan enkripsi end-to-end, bank dapat menunjukkan kepatuhan sekaligus menghindari risiko denda besar akibat pelanggaran.

  6. Meningkatkan Kepercayaan Nasabah
    Rasa aman adalah fondasi kepercayaan. Ketika nasabah tahu bahwa data mereka terlindungi dengan standar keamanan global, mereka akan lebih percaya untuk menggunakan layanan digital banking secara rutin.

  7. Efisiensi Operasional Jangka Panjang
    Investasi pada keamanan end-to-end mengurangi potensi kerugian akibat fraud, insiden kebocoran data, hingga biaya hukum dan kompensasi. Dalam jangka panjang, solusi ini justru membuat operasional lebih efisien dan berkelanjutan.

  8. Fleksibilitas dalam Inovasi Digital
    Dengan fondasi keamanan yang kuat, bank lebih leluasa meluncurkan inovasi baru seperti digital onboarding, pembayaran kartu online, hingga integrasi layanan keuangan berbasis AI tanpa perlu khawatir soal kebocoran data.

 

Fitur Pendukung SecurePass E2EE

Selain enkripsi menyeluruh, SecurePass E2EE juga dilengkapi dengan fitur keamanan tambahan:

  • User-based PIN/Password Generation
  • Change & Verify Card PIN
  • Change & Verify Password (dengan dukungan karakter khusus)
  • Message Encryption (AES/3DES)
  • CVV Verification (AES/3DES)
  • Tokenization (AES)
  • Digital Signature (RSA)
  • Custom Functionality sesuai kebutuhan bisnis

Dengan kombinasi fitur ini, SecurePass E2EE mampu memberikan perlindungan maksimal terhadap data sensitif perbankan.


Jangan Tunggu Sampai Terjadi Kebocoran Data

Kebocoran data bukan hanya merugikan dari sisi finansial, tetapi juga menghancurkan reputasi yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Pertanyaan penting untuk setiap bank dan penyedia layanan keuangan adalah:

Apakah aplikasi digital banking Anda sudah benar-benar aman?

Dengan Dymar SecurePass E2EE, Anda bisa memastikan data pelanggan terlindungi sepenuhnya, kepercayaan nasabah tetap terjaga, dan bisnis tetap berkelanjutan.

📩 Hubungi tim kami di [email protected]

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Video Terkait