Aplikasi Kaspersky Hilang dari Google Play Store: Ini Penyebabnya
- Rita Puspita Sari
- •
- 07 Okt 2024 19.07 WIB
Beberapa aplikasi keamanan Kaspersky, seperti VPN & Antivirus by Kaspersky dan Kaspersky Endpoint Security, tiba-tiba menghilang dari Google Play Store di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan Indonesia. Pengguna yang ingin mengunduh atau memperbarui aplikasi tersebut kini tidak lagi menemukannya di toko aplikasi Google. Kejadian ini memicu pertanyaan besar mengenai apa yang sebenarnya terjadi di balik penghapusan aplikasi tersebut.
Kaspersky, perusahaan keamanan siber asal Rusia, mengonfirmasi bahwa aplikasi mereka tidak lagi tersedia di Google Play Store. Hal ini dikonfirmasi melalui forum resmi perusahaan pada Minggu (29/9), di mana Kaspersky menyebutkan bahwa mereka sedang menyelidiki masalah ini dan mencari solusi agar produk mereka dapat kembali tersedia.
"Untuk sementara, unduhan dan pembaruan produk Kaspersky tidak tersedia di Google Play Store," ungkap seorang karyawan Kaspersky, seperti yang dikutip dari Bleeping Computer pada Sabtu (5/10/2024). "Kami sedang menyelidiki situasi di balik masalah ini dan menjajaki berbagai solusi agar pengguna tetap bisa mengunduh dan memperbarui aplikasi kami," lanjutnya.
Meskipun aplikasi Kaspersky tidak tersedia di Play Store, perusahaan ini memberikan solusi bagi pengguna Android untuk tetap bisa mengakses produknya. Pengguna disarankan untuk mengunduh aplikasi melalui toko aplikasi alternatif, seperti Galaxy Store, Huawei AppGallery, dan Xiaomi GetApps. Selain itu, aplikasi Kaspersky juga masih bisa diunduh langsung melalui situs resmi Kaspersky dalam format file .apk.
Menghilangnya aplikasi Kaspersky dari Play Store ini muncul beberapa bulan setelah pemerintah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada perusahaan tersebut. Sanksi ini mencakup penutupan bisnis Kaspersky di Amerika Serikat dan pelarangan produk mereka karena dianggap sebagai ancaman bagi keamanan nasional. Sejak saat itu, aplikasi antivirus dan layanan lainnya dari Kaspersky di Amerika Serikat dilarang digunakan.
Google, sebagai pihak yang menghapus aplikasi tersebut dari Play Store, mengonfirmasi bahwa keputusan mereka didorong oleh kebijakan pemerintah AS terkait sanksi terhadap Kaspersky. Seorang juru bicara Google menjelaskan bahwa langkah ini diambil sesuai dengan pengumuman dari Bureau of Industry and Security (BIS), Kementerian Perdagangan AS.
"Biro Industri dan Keamanan Kementerian Perdagangan AS baru-baru ini mengumumkan sejumlah pembatasan terhadap Kaspersky. Oleh karena itu, kami telah menghapus aplikasi Kaspersky dari Google Play," ujar perwakilan Google dalam pernyataan resminya.
Sanksi yang diberikan oleh pemerintah AS terhadap Kaspersky merupakan langkah yang diambil atas kekhawatiran bahwa aplikasi keamanan Kaspersky dapat digunakan sebagai alat spionase oleh pemerintah Rusia. Meski Kaspersky telah membantah tuduhan ini, perusahaan tetap menghadapi pembatasan operasional di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat.
Selain dampaknya di AS, penghapusan aplikasi Kaspersky dari Google Play Store juga berimbas pada pengguna di negara lain, termasuk Indonesia. Pengguna di berbagai wilayah kini harus mencari cara lain untuk tetap menggunakan aplikasi keamanan Kaspersky yang sudah mereka andalkan selama bertahun-tahun.
Bagi pengguna yang sudah mengunduh aplikasi Kaspersky, fungsi aplikasi yang ada di perangkat mereka tidak akan terganggu secara langsung. Namun, pembaruan keamanan, yang penting untuk menjaga perangkat dari ancaman baru, tidak akan tersedia melalui Play Store. Oleh karena itu, pengguna disarankan untuk memperbarui aplikasi mereka melalui metode alternatif yang telah disarankan oleh Kaspersky.
Penghapusan aplikasi Kaspersky dari Play Store ini menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan siber dan ketersediaan layanan di masa depan, terutama di negara-negara yang menerapkan sanksi serupa terhadap perusahaan teknologi asal Rusia. Kaspersky, di sisi lain, terus berupaya mencari solusi agar produknya tetap bisa diakses oleh pengguna di seluruh dunia.
Sampai saat ini, Kaspersky belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai upaya mereka untuk menyelesaikan masalah ini, tetapi perusahaan terus berkomitmen untuk memberikan layanan keamanan yang optimal kepada para penggunanya.