Desa Panjunan Wujudkan Smart Village Bersama Tel-U Surabaya


Ilustrasi Transformasi Digital 3

Ilustrasi Transformasi Digital

Desa Panjunan kini memasuki era baru dalam transformasi digital dengan diperkenalkannya IT Blueprint, sebuah langkah strategis yang diambil untuk mewujudkan konsep Smart Village. Inisiatif ini merupakan bagian dari program Pengabdian Masyarakat (Abdimas) yang digagas oleh Telkom University Surabaya, berkolaborasi dengan pemerintah desa, masyarakat setempat, dan pelaku usaha lokal. 

Kegiatan ini resmi dimulai pada 29 Mei 2024 dan melibatkan tiga dosen dari Telkom University, yaitu Muhammad Ilham Alhari, S.Kom., M.Kom., Tita Ayu Rospricilia, S.Kom., M.Kom., dan Alifiansyah Arrizky Hidayat, S.Kom., M.Kom., serta tiga mahasiswa, yakni Alifia Chandra Dinnur Rizkia, Firman Bayu Alviato, dan Alief Sukma Dewanta.

IT Blueprint yang diluncurkan berfungsi sebagai panduan utama dalam pengembangan infrastruktur teknologi di Desa Panjunan. Ini mencakup berbagai aspek, mulai dari layanan pemerintahan berbasis digital hingga pengembangan ekonomi yang berfokus pada digitalisasi, serta penyediaan dashboard elektronik. Dashboard ini dirancang untuk membantu pemerintah desa dalam memantau pertumbuhan dan mengelola data statistik secara real-time, sehingga pengambilan keputusan bisa lebih cepat dan tepat.

Menurut Muhammad Ilham Alhari, S.Kom., M.Kom., salah satu dosen yang terlibat dalam proyek ini, “Proyek IT Blueprint adalah langkah signifikan yang akan mengantarkan Desa Panjunan menuju status desa pintar. Ini tidak hanya tentang efisiensi pemerintahan melalui teknologi, tetapi juga tentang memberdayakan ekonomi lokal lewat digitalisasi yang lebih luas.” Pernyataan ini menekankan pentingnya proyek ini dalam merangkul teknologi untuk meningkatkan berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Visi utama dari pengembangan ini adalah untuk menjadikan Desa Panjunan sebagai model Smart Village yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Inisiatif ini juga bertujuan untuk menciptakan pemerintahan yang lebih transparan dan adil, serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital di kalangan masyarakat.

Beberapa komponen kunci dari IT Blueprint Desa Panjunan meliputi:

  1. Pembangunan jaringan internet yang cepat dan handal: Ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua warga desa memiliki akses yang merata terhadap teknologi informasi.
  2. Implementasi sistem pemerintahan digital: Dengan tujuan meningkatkan efisiensi layanan publik, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan yang disediakan oleh pemerintah desa.
  3. Pelatihan teknologi bagi masyarakat: Hal ini dirancang untuk meningkatkan literasi digital di kalangan warga, sehingga mereka lebih siap untuk memanfaatkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Digitalisasi usaha lokal: Salah satu langkah konkrit yang diambil adalah peluncuran website untuk UMKM di Panjunan serta pengembangan aplikasi lokal yang bertujuan untuk mendukung promosi dan penjualan produk-produk lokal.

Melalui pelaksanaan IT Blueprint ini, diharapkan Desa Panjunan dapat:

  • Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memberikan akses teknologi yang lebih baik.
  • Mendorong transparansi dan efisiensi dalam pelayanan pemerintah desa.
  • Mengakselerasi pertumbuhan ekonomi lokal melalui inisiatif digitalisasi.
  • Meningkatkan keterampilan teknologi di kalangan masyarakat desa.

Kepala Desa Panjunan, Bapak Sutrisno, menyatakan, “Kami sangat antusias dengan inisiatif ini. Dengan dukungan dari Telkom University dan semua pihak terkait, kami berharap Desa Panjunan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam penerapan konsep Smart Village.” Pernyataan ini mencerminkan semangat kolaborasi dan harapan yang tinggi untuk masa depan desa.

Inisiatif ini menunjukkan komitmen yang kuat dari Desa Panjunan untuk bertransformasi menjadi desa yang modern dan berdaya saing, dengan teknologi sebagai motor penggerak utama. Program Abdimas ini diharapkan akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat desa serta berkontribusi pada peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM). Melalui berbagai langkah yang terencana, Desa Panjunan berupaya menjadikan dirinya sebagai pionir dalam pengembangan desa pintar di Indonesia, sehingga masyarakat dapat menikmati manfaat dari kemajuan teknologi yang diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari.


Bagikan artikel ini

Video Terkait