DFI Rilis SoM ASL9A2: Inovasi untuk Aplikasi Edge & IoT


Logo Intel

Logo Intel

DFI telah meluncurkan inovasi terbarunya: System-on-Module (SoM) ASL9A2. Modul ini menggunakan prosesor Intel Atom yang mampu mencapai kecepatan hingga 3,6 GHz dan dirancang berdasarkan arsitektur Gracemont Intel. ASL9A2 ditujukan untuk aplikasi edge yang memerlukan performa tinggi, efisiensi energi, dan ketahanan, menjadikannya ideal untuk operasi yang berlangsung terus menerus selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Modul ini juga mendukung berbagai solusi Internet of Things (IoT) yang beroperasi di edge.

Menurut laporan dari The Business Research Company, pasar SoM menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan nilai pasar meningkat dari 2,22 miliar dolar AS pada tahun 2023 menjadi 2,43 miliar dolar AS pada tahun 2024, dan diperkirakan tumbuh dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 9,6%. Dari perspektif bisnis DFI, proyek-proyek SoM yang dijalankan telah memberikan hasil yang positif. DFI juga telah menyempurnakan modul Intel x86 COM Express dengan peningkatan nilai tambah yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi aplikasi pelanggan, yang mendapatkan banyak pujian dari pengguna.

ASL9A2 dilengkapi dengan memori dual-channel LPDDR5 yang memiliki kecepatan hingga 4800 MHz dan dapat mendukung kapasitas hingga 16 GB. Selain itu, modul ini memiliki mesin grafis Intel UHD yang tangguh, dengan hingga 32 unit eksekusi, yang memungkinkan performa grafis yang baik. Untuk ekspansi, ASL9A2 menyediakan empat slot PCIe x1, serta menawarkan berbagai opsi I/O yang komprehensif, termasuk dua port USB 3.2, delapan port USB 2.0, dan dua koneksi SATA 3.0. Dalam hal konfigurasi tampilan, ASL9A2 mendukung satu LVDS/eDP dan satu DDI (HDMI/DP++), sehingga memungkinkan tampilan ganda yang fleksibel.

Konektivitas Ethernet pada ASL9A2 juga sangat cepat, dengan opsi yang berkisar dari 100M hingga 2,5Gbps. Modul ini mendukung Intel Time Coordinated Computing (Intel TCC) dan Time Sensitive Networking (TSN), sehingga sangat cocok untuk aplikasi real-time yang memerlukan respons cepat dan akurasi tinggi.

DFI juga menawarkan solusi bernilai tambah yang menyempurnakan ASL9A2, termasuk Slim Bootloader dan teknologi fast resume serta low power standby. Slim Bootloader adalah firmware boot open-source untuk Intel x86 yang dikenal karena efisiensi, keamanan, dan kecepatannya. Teknologi fast resume dan low power standby memungkinkan konsumsi daya yang sangat rendah, di bawah 1 watt saat siaga, dan perangkat keras dapat dihidupkan kembali dalam waktu kurang dari satu detik. Fitur-fitur ini sangat penting untuk aplikasi industri dan pertahanan yang menuntut kinerja tinggi dan efisiensi energi.

Dengan desain yang tangguh, ASL9A2 dari DFI juga dioptimalkan untuk aplikasi artificial intelligence (AI), memungkinkan pengembang untuk menciptakan inovasi baru di ranah IoT edge. Produk berkinerja tinggi dan opsi kustomisasi yang ditawarkan oleh DFI mendukung berbagai kebutuhan IoT yang penting, serta meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

DFI telah menetapkan standar tinggi untuk produk-produk IoT, dan ASL9A2 berdiri sebagai bukti nyata dari dedikasi tersebut. Secara keseluruhan, ASL9A2 merupakan solusi canggih yang menjawab tantangan dalam dunia teknologi saat ini, dengan kombinasi kinerja tinggi, efisiensi daya,dan fitur-fitur yang dirancang untuk aplikasi kritis. DFI terus berkomitmen untuk menghadirkan inovasi dan meningkatkan kapasitas teknologi di sektor IoT, dengan modul yang dapat diandalkan untuk memenuhi tuntutan berbagai industri. Dengan semua fitur ini, ASL9A2 tidak hanya menjadi pilihan yang menarik bagi pengembang, tetapi juga memberikan potensi besar untuk penerapan teknologi masa depan di berbagai sektor.


Bagikan artikel ini

Video Terkait