Duet 5G & Generative AI: Dorong Inovasi Manufaktur Modern
- Rita Puspita Sari
- •
- 11 Des 2024 12.15 WIB
Dalam era transformasi digital yang semakin cepat, teknologi 5G dan Generative AI (Gen AI) hadir sebagai inovasi revolusioner yang mendefinisikan ulang cara industri manufaktur beroperasi. Kombinasi ini menghadirkan solusi canggih yang mampu meningkatkan efisiensi, inovasi, dan skalabilitas, menjawab tantangan kompleks yang dihadapi industri dengan lebih responsif dan efektif.
Ericsson Hackathon 2024 menjadi salah satu ajang penting yang menunjukkan bagaimana teknologi ini dapat diterapkan di dunia nyata. Bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian, PIDI 4.0, Kementerian Komunikasi dan Digital, serta institusi lainnya, acara ini bertujuan mempercepat transformasi digital di Indonesia. Pada ajang ini, 10 finalis terbaik mempresentasikan prototipe yang memanfaatkan 5G dan Gen AI untuk mendorong inovasi di sektor manufaktur.
Krishna Patil, Head of Ericsson Indonesia, menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung transformasi digital di Indonesia melalui teknologi 5G dan AI. “Inovasi dari 10 finalis terbaik Ericsson Hackathon 2024 menjadi fondasi penting bagi pengembangan industri manufaktur di Indonesia, mempercepat terwujudnya Industri 4.0,” ungkapnya.
Berikut lima manfaat utama dari integrasi teknologi 5G dan Gen AI di industri manufaktur:
- Kecepatan, Real-Time Monitoring, dan Deteksi Bahaya Dini
Data Kementerian Ketenagakerjaan mencatat bahwa pada periode Januari hingga Agustus 2024, terdapat 278.564 kasus kecelakaan kerja di Indonesia. Mayoritas kasus tersebut melibatkan peserta penerima upah.
Teknologi 5G memungkinkan pengawasan real-time melalui sensor dan perangkat pintar yang terhubung. Data dari lapangan dapat diproses secara instan, memungkinkan deteksi bahaya lebih dini. Dengan ini, risiko kecelakaan dapat diminimalkan, menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan efisien.
Sistem ini juga memungkinkan perusahaan untuk mengelola aktivitas operasional dengan lebih baik, memastikan keselamatan pekerja dan meningkatkan produktivitas. Teknologi ini menjadi solusi utama untuk mengatasi tingginya angka kecelakaan kerja di industri manufaktur.
- Memperpanjang Masa Pakai Mesin dan Menjaga Kelancaran Operasional
Masalah teknis, terutama kesalahan manual dalam perhitungan produksi, sering kali mengurangi efisiensi operasional. Dengan 5G dan AI, perusahaan dapat memprediksi potensi kerusakan mesin sebelum terjadi.
Kemampuan ini memungkinkan perawatan mesin dilakukan tepat waktu, memperpanjang masa pakai mesin, dan menjaga kelancaran operasional. Dampaknya, produktivitas meningkat secara signifikan, sekaligus mengurangi downtime yang dapat menghambat proses produksi.
Selain itu, kolaborasi jarak jauh menjadi lebih mudah dengan konektivitas 5G, memungkinkan tim teknis untuk mengatasi masalah dengan cepat meskipun berada di lokasi berbeda.
- Efisiensi Operasional dan Keberlanjutan
Manajemen rantai pasok yang lebih efisien menjadi salah satu keunggulan utama smart manufacturing yang didukung oleh teknologi 5G dan Gen AI. Pemantauan real-time memungkinkan perusahaan mengambil keputusan lebih cepat, mengurangi risiko keterlambatan, dan meningkatkan akurasi distribusi.
Di sisi lain, teknologi ini juga mendukung ekonomi sirkular. Dengan daur ulang dan penggunaan kembali material, limbah dapat dikurangi secara signifikan. Teknologi 5G dan AI memungkinkan prediksi perawatan yang lebih baik dan pemeriksaan kualitas yang lebih akurat, membantu perusahaan meminimalkan cacat produk.
Dalam aspek keberlanjutan, teknologi ini juga mempermudah pelacakan jejak karbon, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, dan mendukung target pengurangan emisi industri. Dengan efisiensi sumber daya yang lebih baik, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas tanpa mengorbankan keberlanjutan.
- Pengelolaan Data dalam Skala Besar
Data menjadi aset penting di era digital. Teknologi 5G dan Gen AI memungkinkan pengelolaan dan analisis data dalam skala besar, memberikan insight prediktif yang membantu perusahaan mengatasi tantangan industri.
Sistem manajemen terpusat yang terintegrasi membantu menghilangkan silo data, mempercepat pengambilan keputusan, dan meningkatkan produktivitas. Teknologi AR/VR, yang didukung oleh konektivitas 5G, memberikan panduan interaktif dalam perawatan mesin dan pelatihan karyawan, sementara model 3D memberikan gambaran kontekstual yang lebih jelas.
Hasilnya, perusahaan dapat mengoptimalkan seluruh proses produksi, mengurangi downtime, dan meningkatkan inovasi.
- Mendukung Hilirisasi Industri
Hilirisasi menjadi fokus utama pemerintah Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah dari bahan mentah. Teknologi smart manufacturing memungkinkan proses ini berjalan lebih efisien, bahkan dalam kondisi geografis yang sulit.
Dengan konektivitas 5G dan Gen AI, operasi jarak jauh di lokasi tambang terpencil dapat dilakukan dengan mudah. Teknologi ini juga mendukung pengolahan konsentrat mineral, membantu industri tambang Indonesia memenuhi permintaan global yang terus berkembang.
Lebih jauh lagi, teknologi ini memungkinkan pengelolaan sumber daya yang lebih baik, mendukung praktik berkelanjutan, dan memastikan efisiensi di seluruh proses produksi.
Ajang Inovasi untuk Masa Depan
Pada babak final Hackathon, lima manfaat utama ini dipresentasikan oleh 10 tim terbaik. Dari sini, tiga tim akan melanjutkan ke babak Code Craft, dengan puncak kompetisi pada 10 Desember 2024. Pemenang utama akan diumumkan sebagai inovator yang mampu membawa perubahan nyata di industri manufaktur.
Kolaborasi antara pemerintah, institusi, dan perusahaan seperti Ericsson menjadi langkah strategis untuk mewujudkan Industri 4.0 di Indonesia. Teknologi 5G dan Gen AI tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga menciptakan peluang baru untuk inovasi, keberlanjutan, dan daya saing di pasar global.
Dengan demikian, integrasi teknologi ini menjadi solusi masa depan yang tidak hanya memajukan industri manufaktur, tetapi juga membawa manfaat signifikan bagi perekonomian Indonesia.