Fitur WhatsApp yang Wajib Aktif agar Akun Aman dari Peretasan
- Rita Puspita Sari
- •
- 22 Sep 2024 18.05 WIB
WhatsApp telah menjadi salah satu aplikasi perpesanan paling populer di dunia. Penggunaannya yang luas mencakup berbagai keperluan, mulai dari percakapan sehari-hari, bisnis, hingga berbagi informasi sensitif. Meski WhatsApp telah dilengkapi dengan enkripsi end-to-end yang memastikan bahwa pesan hanya bisa dibaca oleh pengirim dan penerima, ini tidak berarti bahwa akun Anda sepenuhnya aman dari ancaman digital. Peretas selalu mencari celah untuk mengakses informasi pribadi pengguna, dan oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih waspada dalam menjaga keamanan akun WhatsApp.
Sebagai langkah preventif, WhatsApp telah menyediakan berbagai fitur privasi dan keamanan yang dirancang untuk melindungi penggunanya. Namun, banyak pengguna yang belum menyadari pentingnya mengaktifkan fitur-fitur tersebut. Artikel ini akan membahas tujuh fitur privasi dan keamanan yang harus diaktifkan untuk menjaga akun WhatsApp Anda agar tidak mudah diretas.
1. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah
Fitur verifikasi dua langkah adalah salah satu langkah paling efektif untuk melindungi akun WhatsApp Anda dari peretas. Fitur ini menambah lapisan keamanan ekstra, di mana selain memasukkan nomor telepon saat masuk ke akun, pengguna juga harus memasukkan PIN enam digit yang telah dibuat sebelumnya. Verifikasi dua langkah mencegah orang lain mengakses akun Anda meskipun mereka mengetahui nomor telepon Anda.
Cara mengaktifkan verifikasi dua langkah sangatlah mudah:
- Buka aplikasi WhatsApp di ponsel Anda.
- Ketuk menu tiga titik di pojok kanan atas.
- Pilih "Settings" (Pengaturan).
- Masuk ke menu "Account" (Akun).
- Ketuk "Two-step verification" (Verifikasi dua langkah).
- Pilih "Turn on" (Aktifkan) dan masukkan PIN enam digit yang mudah diingat.
- Anda juga dapat menambahkan email untuk mengatur ulang PIN jika diperlukan.
Dengan mengaktifkan fitur ini, meskipun seseorang mencoba meretas akun WhatsApp Anda, mereka tetap akan memerlukan PIN enam digit yang hanya Anda ketahui.
2. Aktifkan Perlindungan Biometrik
Perlindungan biometrik merupakan fitur penting lainnya yang memungkinkan Anda menggunakan sidik jari atau Face ID untuk membuka aplikasi WhatsApp. Fitur ini memastikan bahwa hanya Anda yang dapat mengakses aplikasi tersebut, meskipun ponsel Anda digunakan oleh orang lain. Pada perangkat Android, WhatsApp memungkinkan penggunaan sidik jari, sementara di perangkat iPhone, pengguna bisa menggunakan Face ID.
Cara mengaktifkan perlindungan biometrik:
- Buka “Settings” (Pengaturan).
- Pilih “Privacy” (Privasi).
- Gulir ke bawah dan pilih “Fingerprint lock” (Kunci sidik jari).
- Aktifkan "Unlock with fingerprint" (Buka dengan sidik jari).
Anda juga bisa memilih waktu untuk mengunci aplikasi WhatsApp, seperti langsung setelah keluar, 1 menit setelah, atau 30 menit setelah penggunaan. Dengan perlindungan biometrik ini, Anda tidak perlu khawatir jika ponsel Anda jatuh ke tangan yang salah.
3. Aktifkan Fitur Privasi Grup
Salah satu fitur yang mungkin sering diabaikan oleh pengguna adalah privasi grup. Fitur ini dirancang untuk mencegah Anda dimasukkan ke grup secara sembarangan oleh orang yang tidak Anda kenal. Ini sangat berguna untuk menghindari kejahatan siber yang sering terjadi melalui grup WhatsApp, seperti penipuan atau pengiriman pesan spam.
Berikut cara mengaktifkan fitur privasi grup:
- Buka WhatsApp di ponsel Anda.
- Klik ikon “titik tiga” di pojok kanan atas.
- Klik menu “Setting” (Pengaturan).
- Masuk ke menu “Account” (Akun).
- Masuk ke menu “Privacy” (Privasi).
- Masuk ke menu “Groups” (Grup).
Di sana, Anda akan menemukan tiga pilihan:
- Everyone (Semua orang): Semua pengguna dapat menambahkan Anda ke grup.
- My Contacts (Kontak saya): Hanya orang yang ada di daftar kontak Anda yang bisa menambahkan Anda.
- My Contacts Except (Kontak saya kecuali): Anda bisa memilih kontak tertentu yang tidak dapat menambahkan Anda ke grup.
Dengan memilih opsi My Contacts Except, Anda bisa lebih selektif dalam menentukan siapa yang boleh memasukkan Anda ke grup, sehingga Anda terhindar dari grup yang tidak diinginkan atau berisiko.
4. Blokir dan Report Kontak Asing
Terkadang, Anda mungkin menerima pesan dari kontak yang tidak dikenal atau mencurigakan. Ini bisa menjadi tanda awal adanya upaya peretasan atau scam. WhatsApp mempermudah pengguna untuk memblokir dan melaporkan kontak semacam ini, sehingga mereka tidak dapat mengganggu atau membahayakan akun Anda.
Cara blokir dan melaporkan kontak asing:
- Buka chat yang mencurigakan di WhatsApp.
- Pada bagian kolom chat, klik "Block" (Blokir).
- Anda juga bisa mengklik profil nomor tersebut, lalu pilih "Block" dan lanjutkan dengan "Report" (Laporkan).
Dengan melaporkan kontak yang mencurigakan, Anda juga membantu WhatsApp untuk mengambil tindakan terhadap akun yang mungkin berbahaya.
5. Aktifkan Fitur Disappearing Messages
Disappearing messages adalah fitur yang memungkinkan pesan yang dikirim secara otomatis hilang setelah periode waktu tertentu. Fitur ini sangat berguna jika Anda sering berbagi informasi sensitif dan ingin memastikan bahwa pesan tersebut tidak tersimpan terlalu lama di chat.
Berikut cara mengaktifkan disappearing messages:
- Buka "Settings" (Pengaturan).
- Pilih "Privacy" (Privasi) > "Disappearing messages" (Pesan sementara).
- Di sana, pilih "Waktu pesan default" dengan opsi 24 jam, 7 hari, atau 90 hari.
- Pilih durasi waktu sesuai kebutuhan.
Setelah durasi waktu yang dipilih, misalnya 24 jam, pesan akan otomatis hilang dari obrolan. Fitur ini memberikan kontrol lebih besar kepada pengguna dalam menjaga privasi percakapan.
6. Bisukan Telepon dari Nomor Tak Dikenal
Fitur silence unknown callers memungkinkan Anda membisukan panggilan dari nomor yang tidak dikenal atau tidak ada di daftar kontak Anda. Fitur ini sangat penting untuk mengurangi risiko kejahatan siber yang dilakukan melalui panggilan telepon, seperti phishing.
Cara mengaktifkan fitur bisu panggilan dari nomor tak dikenal:
- Buka WhatsApp.
- Klik titik tiga di pojok kanan atas.
- Pilih "Settings" (Pengaturan).
- Klik "Privacy" (Privasi).
- Pilih "Calls" (Panggilan).
- Aktifkan "Silence unknown callers" (Bisu panggilan dari nomor tak dikenal).
Dengan fitur ini, panggilan dari nomor asing tidak akan membuat ponsel Anda berdering, meskipun tetap akan tercatat dalam log panggilan dan notifikasi. Ini memungkinkan Anda untuk memeriksa panggilan tersebut tanpa terganggu oleh nada dering dari nomor tak dikenal.
7. Mengatur Visibilitas Foto Profil
Sering kali, peretas atau penipu menggunakan foto profil sebagai cara untuk mencuri identitas seseorang atau melakukan penipuan. Oleh karena itu, penting untuk mengatur visibilitas foto profil hanya kepada orang-orang yang Anda percayai.
Cara mengatur visibilitas foto profil:
- Buka “Settings” (Pengaturan).
- Pilih “Privacy” (Privasi).
- Pilih “Profile Photo” (Foto Profil).
- Anda dapat memilih siapa saja yang bisa melihat foto profil, mulai dari "Everyone" (Semua orang), "My Contacts" (Kontak saya), hingga "My Contacts Except" (Kontak saya kecuali).
Dengan membatasi siapa saja yang bisa melihat foto profil Anda, Anda dapat menjaga privasi lebih baik dan menghindari risiko pencurian identitas.
Mengaktifkan fitur-fitur privasi dan keamanan di WhatsApp adalah langkah penting untuk melindungi akun Anda dari upaya peretasan dan ancaman digital lainnya. Dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah, perlindungan biometrik, privasi grup, blokir dan laporan kontak asing, disappearing messages, bisu panggilan dari nomor tak dikenal, serta mengatur visibilitas foto profil, Anda dapat meningkatkan keamanan akun WhatsApp Anda secara signifikan.
Dalam era digital ini, keamanan dan privasi harus menjadi prioritas utama setiap pengguna aplikasi. WhatsApp, meski telah dibekali dengan enkripsi end-to-end, tetap memerlukan langkah-langkah tambahan dari pengguna untuk memastikan bahwa akun mereka terlindungi dari peretas. Dengan menerapkan tips dan fitur yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat menjaga keamanan data dan privasi percakapan di WhatsApp.