Microsoft Luncurkan Majorana 1: Revolusi Baru Komputasi Kuantum
- Rita Puspita Sari
- •
- 26 Feb 2025 01.00 WIB

Ilustrasi Prosesor Kuantum
Microsoft baru saja mencetak sejarah di dunia teknologi dengan meluncurkan Majorana 1, prosesor kuantum pertama di dunia yang menggunakan qubit topologi. Inovasi ini menghadirkan lompatan besar dalam perjalanan menuju komputasi kuantum yang praktis dan andal.
Dengan memanfaatkan material baru bernama topokonduktor, prosesor ini diproyeksikan akan mengubah lanskap teknologi global dan membuka potensi baru dalam berbagai bidang, mulai dari ilmu pengetahuan hingga industri.
Apa yang membuat Majorana 1 begitu istimewa hingga Microsoft percaya bahwa teknologi ini dapat mengubah dunia dalam beberapa tahun mendatang? Simak ulasannya berikut ini.
Apa Itu Majorana 1 dan Mengapa Penting?
Majorana 1 merupakan Quantum Processing Unit (QPU) pertama yang menggunakan Topological Core Architecture. Teknologi ini memungkinkan chip untuk menghasilkan qubit topologi, yaitu jenis qubit yang lebih stabil dibandingkan qubit konvensional.
Chip ini dibuat menggunakan material indium arsenide (semikonduktor) dan aluminium (superkonduktor), yang menjadi kunci dalam menciptakan superkonduktivitas topologi. Material ini membentuk topokonduktor, sebuah bahan inovatif yang dapat mendeteksi dan mengontrol partikel Majorana, sesuatu yang sebelumnya hanya ada dalam teori.
Dengan teknologi ini, qubit yang dihasilkan menjadi lebih tahan terhadap gangguan eksternal, sehingga meminimalkan kesalahan dalam perhitungan kuantum. Ini merupakan lompatan besar dalam upaya menciptakan komputer kuantum yang dapat beroperasi secara stabil dalam skala besar.
Chetan Nayak, salah satu pakar teknis di Microsoft, menjelaskan bahwa pendekatan mereka dalam merancang Majorana 1 berfokus pada menciptakan "transistor untuk era kuantum". Dengan kata lain, Microsoft tidak hanya membangun chip kuantum biasa, tetapi menciptakan fondasi untuk masa depan komputasi kuantum yang lebih andal.
Keunggulan Majorana 1 Dibanding Kompetitor
Saat ini, Google dan IBM juga tengah berlomba dalam pengembangan chip kuantum mereka. Namun, pendekatan yang digunakan Microsoft dengan qubit topologi memberikan keunggulan tersendiri.
Menurut laporan Reuters, keunggulan utama qubit topologi adalah ketahanannya terhadap kesalahan, yang jauh lebih baik dibandingkan qubit biasa. Pada chip kuantum konvensional, banyak qubit tambahan diperlukan hanya untuk memperbaiki kesalahan perhitungan.
Sebaliknya, Majorana 1 mampu bekerja lebih efisien dengan jumlah qubit yang lebih sedikit, sehingga lebih hemat sumber daya dan lebih stabil untuk diaplikasikan dalam skala besar.
"Pendekatan kami memungkinkan peningkatan skala lebih cepat dan lebih efisien dibandingkan metode yang digunakan oleh pesaing kami," ujar Jason Zander, Wakil Presiden Eksekutif Microsoft.
Dengan teknologi ini, Microsoft berharap dapat merevolusi dunia komputasi kuantum dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan prediksi sebelumnya.
Menyelesaikan Masalah yang Tidak Dapat Diselesaikan oleh Komputer Klasik
Salah satu daya tarik utama komputer kuantum adalah kemampuannya menyelesaikan masalah yang terlalu kompleks untuk dipecahkan oleh komputer klasik. Microsoft mengungkapkan bahwa Majorana 1 dapat digunakan untuk berbagai inovasi ilmiah, seperti:
- Pengembangan material pintar, yang mampu memperbaiki dirinya sendiri.
- Mengurai mikroplastik, sehingga tidak lagi berbahaya bagi lingkungan.
- Meningkatkan efisiensi enzim, yang dapat digunakan untuk sektor kesehatan dan pertanian.
- Simulasi molekul dan reaksi kimia dengan tingkat ketepatan tinggi, yang dapat mempercepat penemuan obat baru.
Majorana 1 memungkinkan simulasi proses kimia dalam skala atom yang sebelumnya mustahil dilakukan. Dengan teknologi ini, para ilmuwan dapat mengembangkan material baru yang lebih kuat, ringan, dan ramah lingkungan.
Menuju Komputer Kuantum dengan Satu Juta Qubit
Salah satu tantangan terbesar dalam komputasi kuantum adalah meningkatkan jumlah qubit tanpa kehilangan kestabilan. Komputer kuantum saat ini masih terbatas karena jumlah qubit yang sedikit dan tingkat kesalahan yang tinggi.
Majorana 1 hadir sebagai solusi revolusioner dengan kemampuan untuk menampung hingga satu juta qubit dalam satu chip. Menurut Microsoft, jumlah ini sangat penting untuk membuat komputer kuantum yang benar-benar bermanfaat dalam memecahkan masalah kompleks.
"Apa pun yang Anda lakukan di ruang kuantum harus memiliki jalur menuju satu juta qubit. Jika tidak, Anda akan membentur tembok sebelum mencapai skala yang memungkinkan pemecahan masalah nyata," ujar Chetan Nayak.
Dengan jumlah qubit yang besar dan kestabilan yang lebih tinggi, Majorana 1 dapat membuka potensi baru dalam dunia komputasi, mulai dari simulasi molekul hingga analisis data dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kolaborasi dengan DARPA
Untuk mempercepat pengembangan teknologi ini, Microsoft bekerja sama dengan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) dalam program bernama Underexplored Systems for Utility-Scale Quantum Computing (US2QC).
DARPA dikenal sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai inovasi teknologi besar, termasuk internet dan kecerdasan buatan. Dengan dukungan DARPA, Microsoft berharap dapat mempercepat penelitian dan membawa Majorana 1 ke tahap komersialisasi lebih cepat.
"Kerja sama ini adalah strategi 'high risk, high reward'. Kami mengambil risiko besar, tetapi hadiahnya bisa menjadi lompatan terbesar dalam sejarah komputasi," ujar Jason Zander.
Dengan dukungan pendanaan dan sumber daya dari DARPA, Majorana 1 berpotensi menjadi chip kuantum pertama yang siap digunakan untuk kebutuhan industri dan riset ilmiah dalam waktu dekat.
Awal dari Revolusi Komputasi Kuantum
Majorana 1 bukan sekadar chip kuantum biasa. Dengan arsitektur topologi yang inovatif, jalur menuju satu juta qubit, dan dukungan dari DARPA, chip ini menjadi langkah besar dalam mewujudkan komputer kuantum yang stabil dan praktis.
Microsoft benar-benar membuka jalan baru dalam dunia komputasi kuantum. Dengan keunggulan dibanding para pesaingnya, Majorana 1 berpotensi menjadi fondasi bagi revolusi teknologi di berbagai industri, mulai dari kesehatan, energi, hingga lingkungan.
Jika prediksi Microsoft benar, dalam beberapa tahun ke depan, kita mungkin akan menyaksikan era baru di mana komputer kuantum bukan lagi sekadar teori, melainkan kenyataan yang dapat digunakan untuk mengubah dunia.