WhatsApp Rilis Fitur Keamanan untuk Tingkatkan Privasi Pengguna


Ilustrasi Aplikasi WhatsApp

Ilustrasi Aplikasi WhatsApp

WhatsApp terus berinovasi dalam menghadirkan fitur-fitur terbaru yang meningkatkan privasi dan keamanan penggunanya. Baru-baru ini, aplikasi perpesanan populer ini sedang menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna mengelola sinkronisasi kontak dengan lebih fleksibel. Fitur ini muncul dalam pembaruan WhatsApp beta versi 2.24.21.26 untuk Android. Dengan pembaruan ini, pengguna akan mendapatkan kontrol lebih besar atas sinkronisasi kontak di berbagai perangkat, termasuk tablet dan desktop.

Fitur privasi baru ini memberikan kemampuan bagi pengguna untuk menambah, mengedit, atau bahkan menghapus kontak langsung dari perangkat yang terhubung dengan akun WhatsApp. Salah satu keunggulan fitur ini adalah pengguna dapat mematikan sinkronisasi kontak untuk akun tertentu, yang berarti WhatsApp tidak akan lagi menampilkan atau mengimpor kontak dari akun tersebut. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk membantu pengguna menjaga privasi mereka lebih baik.

Melalui penggunaan teknologi hash kriptografi, WhatsApp melindungi data nomor telepon dari kontak yang belum menggunakan WhatsApp. Selain itu, fitur ini juga mampu memantau aktivitas yang mencurigakan, seperti potensi penyalahgunaan fitur. Meski sinkronisasi kontak dimatikan, pengguna masih dapat berinteraksi dengan kontak yang sudah ada di WhatsApp, dan kontak tersebut akan otomatis dipulihkan jika pengguna berpindah perangkat atau menginstal ulang aplikasi. Saat ini, fitur ini tersedia untuk beberapa pengguna beta Android dan akan diperluas ke lebih banyak pengguna dalam waktu dekat.

Google Integrasikan Gemini AI ke WhatsApp

Selain fitur keamanan terbaru dari WhatsApp, Google juga memperkenalkan layanan Gemini AI yang akan segera diintegrasikan ke dalam aplikasi perpesanan ini. Sebelumnya, Gemini AI telah dihadirkan di layanan email Gmail, dan kini Google tengah memperluas cakupan teknologi AI ini ke berbagai aplikasi lainnya, termasuk WhatsApp dan Google Messages. Google menggunakan ekstensi khusus yang memungkinkan integrasi Gemini AI ke dalam berbagai aplikasi, yang memungkinkan pengguna untuk membaca dan membalas pesan hanya dengan perintah suara.

Meskipun Google Assistant sudah memiliki kemampuan serupa, Gemini AI menawarkan fleksibilitas yang lebih tinggi dan fitur-fitur baru yang belum ada sebelumnya. Di WhatsApp, ekstensi ini akan memungkinkan pengguna melakukan panggilan langsung dengan bantuan Gemini AI. Selain itu, Google juga mengembangkan ekstensi untuk notifikasi di Android, yang membuat notifikasi lebih interaktif. Pengguna bisa mengatur prioritas notifikasi dan meringkas informasi penting dari pesan yang mungkin terlewat.

Pengembangan ini menunjukkan bahwa persaingan di sektor AI semakin ketat, terutama dengan kabar bahwa Apple juga berencana meluncurkan fitur baru, Apple Intelligence, untuk Siri di iPhone 16. Amazon juga dilaporkan akan memperbarui AI di asisten virtualnya, Alexa, guna tetap bersaing di pasar teknologi.

Google Aktifkan Fitur Pembuatan Gambar dengan Gemini AI

Selain integrasi Gemini AI ke WhatsApp, Google kembali mengaktifkan fitur pembuatan gambar manusia melalui chatbot Gemini AI, setelah sempat dihentikan awal tahun ini. Fitur ini dihadirkan bagi pengguna Gemini Advanced, Business, dan Enterprise, dengan dukungan dari Imagen 3, teknologi generasi terbaru Google untuk pembuatan gambar berbasis AI.

Imagen 3, yang sebelumnya hanya tersedia secara terbatas di AI Test Kitchen, kini telah diintegrasikan ke dalam Gemini dan mendukung berbagai bahasa. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk membuat gambar mulai dari lanskap fotorealistik hingga lukisan minyak hanya dengan menggunakan deskripsi singkat. Google juga menambahkan langkah pengamanan untuk mencegah pembuatan gambar yang kontroversial atau tidak akurat.

Namun, Google membatasi penggunaan fitur ini dengan melarang pembuatan gambar tokoh publik, konten yang melibatkan anak-anak, atau adegan kekerasan dan seksual. “Meskipun tidak semua gambar yang dihasilkan Gemini akan sempurna, kami terus menerima umpan balik dari pengguna akses awal untuk memperbaiki fitur ini,” kata Dave Citron, Direktur Senior Manajemen Produk Gemini.

Langkah ini menunjukkan ambisi Google untuk terus menyempurnakan teknologi AI mereka dengan tetap mengedepankan keamanan dan tanggung jawab dalam penggunaannya. Dengan fitur-fitur baru ini, Google berharap dapat menyediakan alat yang lebih aman dan inovatif bagi pengguna dalam memanfaatkan teknologi AI untuk berkreasi.


Bagikan artikel ini

Video Terkait