Cloud Provider Global Berebut Pasar Komputasi Awan di RI
- WIDYA RAHMAT
- •
- 14 Jul 2020 21.05 WIB
Persaingan pasar cloud computing di Indonesia semakin ketat. Sejumlah Cloud Provider Global berlomba meluncurkan berbagai inovasi teknologi terkait cloud computing.
Google, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat meluncurkan BigQuerry Omni. Google masuk ke pasar cloud Indonesia bersaing dengan Alibaba dan Amazon. BiqQuery Omni merupakan layanan yang mengusung teknologi multi-cloud. Layanan ini memungkinkan pelanggan Google untuk mengakses data dan menganalisis langsung di Google Cloud, Amazon Web Services (AWS), dan Azure dari Microsoft.
"Kami terus menginvestasikan teknologi cloud, seperti dengan multi-cloud untuk mendemokrasikan akses ke penyedia layanan apa pun yang digunakan," ujar General Manager dan Vice President of Engineering, Google Cloud Debanjan Saha saat konferensi pers (14/7).
Layanan BigQuery menawarkan kemudahan bagi pelanggannya dalam mengakses data di Google Cloud, AWS, dan Azure untuk keperluan analisis, tanpa perlu memindahkan atau menyalin set datanya. Nantinya para pelanggan dapat melakukan analisis data di pusat data (data center) melalui satu platform antarmuka (User Interface/ UI).
"Maka, pengguna tidak perlu membayar biaya pemindahan data yang mahal dari penyedia layanan cloud lain ke Google Cloud," ujarya.
Untuk keamanan privasi, Google mengenkripsi data non-aktif dan yang dalam transit. Sehingga konsumen tidak perlu khawatir saat memproses data sensitif sambil mempertahankan privasi. Agar langkah itu dapat dijalankan dengan baik , data pelanggan perlu dideskripsikan dahulu saat diproses.
Google juga menawarkan tarif keamanan dan isolasi yang ketat bagi pelanggan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Layanan ini diklaim praktis, tidak perlu melakukan perubahan kode aplikasi atau penurunan performa. Selain itu, Google menyatakan penggunaan teknologi cloud di Indonesia ke depannya akan lebih luas lagi, tidak hanya untuk keperluan bisnis.
“Maka, kami meyakinkan pengguna bahwa mereka akan selalu memegang kendali atas kerahasiaan data mereka," ujar Country Director Google Cloud Indonesia Megawaty Khie.
Pada bulan lalu (24/6), Google meluncurkan Cloud Region ke 24 di Jakarta. Hal itu dilakukan karena industri teknologi dan adopsi cloud di Indonesia dinilai sedang berkembang pesat. Namun untuk masuk pasar cloud di Indonesia, Google akan bersaing ketat dengan Alibaba dan Amazon. Sementara pada awal 2021, Alibaba berencana meluncurkan data center ketiganya di Indonesia.