Kalla Group-Amazon Web Services Luncurkan Awan Indonesia
- Arundati Swastika Waranggani
- •
- 23 Mar 2022 13.11 WIB
Kalla Group jalin kerja sama dengan Amazon Web Services (AWS) untuk menggelar Edu Projet, program edukasi yang ditujukan untuk perusahaan dan startup. Kolaborasi keduanya juga meluncurkan teknologi cloud untuk pengembangan startup, yaitu Awan Indonesia.
Chief Strategy & Technology Kalla Group Achmad Sugiarto menuturkan, bahwa Edu Project adalah implementasi dari misi kedua Kalla Group untuk membantu masyarakat melakukan inovasi. Hal ini seiring dengan kebutuhan terhadap teknologi cloud computing atau komputasi awan yang terus meningkat, baik untuk korporasi, UKM, individu, hingga startup.
“Dalam waktu dekat, dari data, ada lebih dari 90 persen perusahaan yang akan bergerak ke multicloud. Maka untuk itu, kami bersama AWS telah berkolaborasi menginisiasi Awan Indonesia untuk masyarakat inovasi, sebutlah saja Innovation Geeks,” ungkap Achmad dalam webinar 70 Tahun Kalla Group, Kamis (17/3/2022).
Inisiasi Awan Indonesia dengan teknologi cloud kemudian menjadi bagian dari inovasi untuk dapat menjadi perusahaan kelas dunia. Bisnis startup sendiri kini telah merambah ke berbagai sektor, seiring dengan masa pandemi yang membuat beberapa sektor dinilai memiliki potensi besar untuk berkembang.
Sektor-sektor tersebut diantaranya adalah financial technology (fintech), kesehatan, e-commerce, logistik, dan pendidikan. Khusus untuk sektor e-commerce dan pendidikan, telah terbukti mampu untuk menunjukkan pencapaian gemilang di industri lokal dan global.
Sementara Head of Territory Amazon Web Services Indonesia, Anthony Amni mengapresiasi Kalla Group yang menjalin kerja sama dengan AWS untuk menginisiasi Awan Indonesia. Hal ini pun diharapkan dapat menjadi katalisator untuk melahirkan perusahaan kelas dunia lainnya.
Menurut Anthony, salah satu rahasia untuk membangun aplikasi kelas dunia adalah adanya cloud dalam negeri. Keberadaan cloud kemudian membuat teknologi terbaik tidak lagi jadi hak perusahaan dengan uang berlimpah, tetapi menjadi milik siapapun dengan ide brilian.
“Melalui cloud computing, semua teknologi yang mutakhir di dunia ini, ada server, database, analytics bisa diakses lewat internet dari belahan dunia manapun,” kata Anthony.
Melalui Awan Indonesia sendiri, stakeholder bisa mengakses semua kebutuhan cloud mereka dengan harga yang sangat terjangkau. Hal ini agar risiko kegagalan cenderung murah, dan masyarakat pun tidak lagi takut untuk berinovasi.
People & Process Director Kalla Group Disa R Novianty juga mengulas langkah-langkah apa saja yang telah diambil internal perusahaan untuk berinovasi. Beberapa diantaranya, adalah Kaizen System, Innovation Project, Breakthrough Project, hingga nanti yang terbaru adalah Kalla Open Innovation 2022.
Yuswohadi, Managing Partner Inventure dan Pakar Marketing kemudian menambahkan, bahwa faktor teknologi yang semakin berkembang dan canggih pun menjadi salah satu faktor terkuat untuk berkembangkan perusahaan startup.
“Tentunya startup harus memiliki karakter yang inovatif, adaptif, dan kolaboratif, terlebih lagi startup lokal Indonesia termasuk yang paling tangguh di Asia,” kata Yuswohadi.
Oleh karena itu, bangkitnya teknologi dan bisnis startup Indonesia pun menjadi peluang untuk dapat mewujudkan bisnis startup yang tangguh dan berkelas. Tidak hanya untuk regional Asia saja, tetapi juga secara global.