TikTok Luncurkan Feed STEM: Fitur Edukasi Sains & Teknologi
- Rita Puspita Sari
- •
- 23 jam yang lalu

Ilustrasi Aplikasi TikTok
TikTok terus berinovasi dengan menghadirkan Feed STEM, sebuah fitur baru yang menyediakan konten edukasi khusus di bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM). Langkah ini menunjukkan komitmen TikTok untuk tidak hanya menjadi platform hiburan, tetapi juga sebagai ruang belajar digital yang bermanfaat bagi penggunanya.
Feed STEM dirancang untuk meningkatkan literasi digital di kalangan pengguna TikTok, terutama generasi muda Indonesia. Dengan fitur ini, TikTok berharap dapat berkontribusi dalam mencetak talenta digital yang siap menghadapi tantangan masa depan, sejalan dengan target pemerintah menciptakan 9 juta talenta digital pada tahun 2030.
TikTok Respon Antusiasme Pengguna terhadap Konten Edukasi
Menurut Angga Anugrah Putra, General Manager Content Operations, Southeast Asia, TikTok melihat adanya minat yang tinggi dari penggunanya terhadap konten edukasi, khususnya dalam bidang STEM.
"Kami melihat antusiasme komunitas TikTok yang sangat tinggi terhadap konten edukasi sains dan teknologi. Untuk itu, kami menghadirkan Feed STEM sebagai ruang khusus agar mereka bisa belajar, berbagi, dan saling menginspirasi," ujar Angga dalam acara peluncuran Feed STEM di Jakarta, Rabu (5/3/2025).
TikTok mengungkapkan bahwa sebelum hadir di Indonesia, Feed STEM telah sukses secara global. Sebanyak 25% pengguna TikTok di seluruh dunia mengunjungi fitur ini setiap minggunya. Dalam tiga tahun terakhir, lebih dari 10 juta video bertema STEM telah dipublikasikan di TikTok. Bahkan, pertumbuhan konten terkait STEM meningkat sebesar 35% sejak fitur ini pertama kali diperkenalkan.
Data internal TikTok juga menunjukkan bahwa topik STEM semakin populer. Hingga saat ini, tagar-tagar bertema STEM di TikTok telah memperoleh lebih dari 110 miliar views secara global. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna tidak hanya mencari hiburan, tetapi juga ingin mendapatkan wawasan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Mendorong Pembelajaran Digital yang Berkualitas
Peluncuran Feed STEM ini menjadi bagian dari strategi TikTok dalam menghadirkan pengalaman yang lebih beragam bagi penggunanya. Dengan kurasi yang ketat, hanya konten edukatif yang telah diverifikasi yang akan masuk ke dalam Feed STEM.
Angga menegaskan bahwa setiap video yang masuk ke dalam Feed STEM akan melalui proses moderasi ketat oleh tim TikTok. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa konten yang ditampilkan memiliki nilai edukasi, validitas yang terjamin, serta tidak mengandung informasi yang menyesatkan.
"Kami ingin menjadikan TikTok bukan hanya platform hiburan, tetapi juga ruang belajar yang berkualitas dan relevan bagi generasi muda Indonesia," kata Angga.
TikTok juga memastikan bahwa konten dalam Feed STEM bebas dari unsur politik, eksperimen berbahaya, misinformasi, atau promosi produk yang tidak berhubungan dengan edukasi. Dengan demikian, pengguna dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat tanpa perlu khawatir terpapar informasi yang tidak akurat.
Fitur yang Dapat Diakses Secara Luas
Feed STEM akan tersedia secara otomatis bagi pengguna TikTok yang berusia di bawah 18 tahun selama masa soft launch. Sementara itu, bagi pengguna berusia 18 tahun ke atas, fitur ini dapat diaktifkan secara manual melalui menu Pengaturan dan Privasi di aplikasi TikTok. Setelah diaktifkan, pengguna dapat menemukan Feed STEM di pojok kiri atas layar, dekat dengan halaman For You.
Dengan kehadiran fitur ini, TikTok berharap dapat menjadi bagian dari ekosistem pembelajaran digital yang lebih luas di Indonesia. Platform ini tidak hanya menjadi tempat untuk berbagi kreativitas, tetapi juga sarana untuk meningkatkan pemahaman sains dan teknologi di kalangan masyarakat.
Masa Depan Literasi Digital di Indonesia
Keberadaan Feed STEM menjadi langkah strategis TikTok dalam mendukung peningkatan literasi digital, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan semakin banyaknya pengguna yang tertarik pada konten edukasi, diharapkan akan lahir lebih banyak talenta digital yang siap bersaing di dunia global.
Peluncuran Feed STEM juga sejalan dengan visi Indonesia dalam mempercepat transformasi digital. Dengan menggabungkan edukasi dan teknologi dalam satu platform, TikTok berpotensi menjadi alat yang efektif untuk memperkenalkan konsep STEM kepada generasi muda dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.
Di era digital yang semakin berkembang pesat, inisiatif seperti Feed STEM menjadi langkah positif dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan inklusif. Dengan semakin banyaknya konten berkualitas yang tersedia, pengguna TikTok kini memiliki kesempatan lebih besar untuk tidak hanya menikmati hiburan, tetapi juga memperluas wawasan mereka dalam dunia STEM.