Waspada! Penipuan Tiket Murah di Instagram Kian Marak
- Rita Puspita Sari
- •
- 19 jam yang lalu
Menjelang liburan, banyak orang berburu tiket murah untuk bepergian. Sayangnya, momen ini juga dimanfaatkan oleh penipu untuk menjalankan aksinya di media sosial, terutama Instagram. Modus yang digunakan adalah menawarkan tiket pesawat dengan harga yang sangat murah, tetapi nyatanya hanya tipu-tipu belaka.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana modus penipuan ini bekerja, bagaimana cara mengenali akun penipu, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghindarinya.
Maraknya Penipuan Digital di Media Sosial
Dengan meningkatnya penggunaan media sosial sebagai sumber informasi dan transaksi, penipuan digital pun semakin marak. Penipu memanfaatkan teknik rekayasa sosial untuk menjebak korban dengan tawaran yang menarik.
Jika di sektor barang fisik penipuan sering terjadi dalam bentuk penjualan ponsel murah dengan iming-iming diskon besar, di sektor jasa, tiket perjalanan dan penginapan murah menjadi sasaran utama. Penipu memanfaatkan kebutuhan masyarakat akan tiket murah, terutama menjelang musim liburan, dengan menyamar sebagai agen perjalanan atau travel agent.
Modus Operandi Penipuan Tiket Murah
Salah satu modus yang digunakan adalah membuat akun Instagram dengan jumlah pengikut yang besar, bahkan puluhan ribu. Penipu kemudian menawarkan diskon besar, mencapai 30–50%, dibandingkan dengan harga yang ditawarkan oleh Online Travel Agent (OTA) resmi.
Akun-akun penipu ini sering kali mencatut nama selebritas atau figur publik untuk meyakinkan calon korban. Mereka mengunggah testimoni palsu dari artis atau influencer yang sebenarnya tidak pernah menggunakan jasa mereka.
Setelah korban tertarik dan menghubungi penipu, mereka akan diarahkan untuk melakukan transfer uang guna mendapatkan tiket. Tidak berhenti di situ, setelah pembayaran pertama dilakukan, penipu akan meminta uang tambahan dengan alasan sebagai deposit tiket promo, yang dijanjikan akan dikembalikan dalam 10-15 menit.
Namun, pada kenyataannya, uang tersebut tidak pernah dikembalikan, dan tiket yang dijanjikan pun tidak pernah ada. Dalam beberapa kasus, korban bahkan terus melakukan transfer hingga mengalami kerugian besar.
Kasus Nyata: Akun Instagram Penipu
Salah satu kasus yang terungkap adalah akun Instagram ti*sale**, yang memiliki lebih dari 40.000 pengikut. Akun ini menawarkan tiket pesawat dengan diskon besar dan mencatut testimoni palsu dari selebritas seperti Rossa, Dian Sastrowardoyo, dan Michelle Ziudith.
Korban yang tergiur dengan tawaran ini melakukan transfer sejumlah uang, tetapi akhirnya menyadari bahwa mereka telah tertipu setelah diminta melakukan pembayaran tambahan untuk "deposit". Dalam beberapa kasus, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Bukti lain yang menunjukkan bahwa akun ini adalah penipu adalah penggunaan foto yang dicuri dan diedit dari akun penggemar Verrell Bramasta. Foto tersebut diedit seolah-olah Verrell sedang mempromosikan akun tersebut, padahal akun Instagram asli Verrell tidak pernah memberikan endorsement.
Selain itu, akun ini juga diketahui pernah beberapa kali mengganti nama pengguna, yang merupakan indikasi bahwa akun tersebut adalah akun curian atau bajakan yang kemudian digunakan untuk penipuan.
Cara Mengenali Akun Penipu
Agar tidak menjadi korban penipuan tiket murah di media sosial, penting untuk mengenali ciri-ciri akun penipu. Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai:
- Diskon yang Tidak Masuk Akal
Jika ada akun yang menawarkan tiket dengan diskon 50% atau lebih, berhati-hatilah. Harga tiket pesawat umumnya tidak mengalami potongan sebesar itu, kecuali pada promo resmi dari maskapai atau OTA terpercaya. - Testimoni Palsu dari Selebritas
Cek kembali apakah testimoni tersebut benar-benar berasal dari selebritas yang bersangkutan. Banyak penipu mencatut nama publik figur tanpa izin. - Jumlah Pengikut yang Besar, tetapi Aktivitas Mencurigakan
Jangan tertipu dengan jumlah pengikut yang banyak. Bisa jadi akun tersebut merupakan akun curian atau menggunakan follower palsu. - Sering Mengganti Nama Akun
Periksa riwayat nama akun. Jika akun tersebut pernah beberapa kali mengganti nama, bisa jadi itu adalah akun yang digunakan untuk berbagai jenis penipuan. - Mekanisme Transaksi yang Tidak Transparan
Jika diminta untuk mentransfer uang ke rekening pribadi tanpa adanya kejelasan atau jaminan keamanan, sebaiknya hindari transaksi tersebut.
Cara Menghindari Penipuan Tiket Murah
Untuk menghindari menjadi korban penipuan tiket murah, ikuti langkah-langkah berikut:
- Gunakan Platform Resmi
Selalu beli tiket dari platform resmi seperti Traveloka, Tiket.com, Agoda, atau langsung melalui situs resmi maskapai penerbangan. - Jangan Mudah Tergiur Diskon Besar
Bandingkan harga tiket di berbagai platform. Jika harga yang ditawarkan jauh lebih murah dari harga pasar, patut dicurigai. - Verifikasi Akun dan Situs Web
Cek apakah akun atau situs web memiliki centang biru sebagai tanda verifikasi resmi. Namun, perlu diingat bahwa centang biru pun bisa dipalsukan. - Periksa Ulasan dan Reputasi
Baca ulasan dari pengguna lain. Jika banyak yang mengeluhkan penipuan, segera hindari akun tersebut. - Jangan Pernah Melakukan Transfer Tanpa Jaminan Keamanan
Hindari mentransfer uang ke rekening pribadi tanpa adanya kontrak atau bukti resmi. - Laporkan Akun Penipu
Jika menemukan akun yang mencurigakan, laporkan ke pihak Instagram agar segera ditindaklanjuti dan mencegah korban lainnya.
Penipuan tiket murah di Instagram menjadi ancaman serius bagi masyarakat, terutama menjelang musim liburan. Dengan berbagai modus yang semakin canggih, banyak orang yang tertipu dan mengalami kerugian finansial yang besar.
Untuk menghindari penipuan semacam ini, selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi online, gunakan platform terpercaya, dan jangan mudah tergiur dengan tawaran harga yang terlalu murah. Kesadaran dan kehati-hatian adalah kunci utama untuk menghindari jebakan penipu digital.
Tetap waspada dan selalu lakukan pengecekan sebelum melakukan pembelian tiket secara online. Jangan sampai liburan yang seharusnya menyenangkan justru berubah menjadi mimpi buruk karena menjadi korban penipuan.