Serangan Siber: Grup Peretas Bashe Klaim Membobol Bank BRI


Anonymous Leaked Data From Bashe
Tampilan Web Bashe

Keamanan siber di Indonesia kembali menjadi sorotan. Grup peretas yang dikenal dengan nama Bashe mengklaim telah berhasil membobol sistem keamanan Bank Rakyat Indonesia (BRI), salah satu lembaga perbankan terbesar di Tanah Air. Informasi ini diungkap melalui unggahan di forum peretas yang sering digunakan untuk membagikan data hasil kebocoran siber.

Klaim Peretasan oleh Bashe

Menurut unggahan yang tersebar di forum tersebut, grup peretas Bashe mengaku telah berhasil mengakses data internal milik BRI. Informasi yang diklaim meliputi data sensitif, termasuk data pribadi nasabah dan data finansial.

Pernyataan ini diperkuat oleh berbagai laporan di komunitas keamanan siber, termasuk dari akun-akun ternama seperti @HacManac 

Yang kemudian juga dipublikasikan oleh @FalconFeed.io 


Postingan tersebut kemudian dikomentari oleh beberapa akun dari Indonesia, salah satunya adalah @adarwis.

Namun, hingga saat ini, belum ada verifikasi independen yang dapat memastikan keaslian data yang disebutkan dalam klaim tersebut.

Menunggu Klarifikasi

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Bank BRI belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan kebocoran ini. Saat ini, kami masih menunggu pernyataan resmi dari pihak BRI terkait dugaan serangan ini. Redaksi akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memperbarui informasi berdasarkan hasil investigasi dari pihak BRI maupun instansi terkait lainnya. 

Penting untuk dipahami bahwa tidak semua klaim kebocoran data yang dibuat oleh grup peretas di forum-forum daring dapat dipastikan kebenarannya. Dalam beberapa kasus, peretas mungkin menggunakan teknik manipulasi psikologis (social engineering) dengan menyebarkan klaim palsu agar perusahaan merasa tertekan dan terpaksa membayar tebusan, meskipun mereka sebenarnya tidak memiliki akses ke data tersebut. Modus semacam ini dikenal sebagai bluffing atau gertakan dalam dunia serangan siber.

Selain itu, klaim seperti ini sering kali didasarkan pada bukti yang tidak lengkap, seperti potongan data palsu, tangkapan layar yang diedit, atau sekadar ancaman lisan tanpa dukungan bukti konkret. Oleh karena itu, verifikasi independen dari pihak ketiga yang terpercaya sangat diperlukan sebelum menarik kesimpulan. 

Apa yang Harus Dilakukan Nasabah?

Nasabah tidak perlu panik, tetapi disarankan untuk tetap waspada dan melindungi akun mereka dengan cara yang direkomendasikan, seperti tidak membagikan OTP atau PIN kepada siapa pun dan mengaktifkan notifikasi transaksi. Jika menemukan aktivitas mencurigakan, segera hubungi layanan pelanggan Bank BRI.

Update Informasi dari Bank BRI

Pada pukul 10.11 WIB, Bank BRI memberikan klarifikasi lewat akun X yang menyampaikan bahwa Sistem dan Transaksi BRI berjalan normal dan keamanan data terjaga.

Disclaimer: Informasi terkait dugaan kebocoran data Bank BRI ini bersumber dari klaim grup peretas di forum publik. Hingga saat ini, pihak Bank BRI telah mengonfirmasi bahwa sistem mereka berjalan normal dan data nasabah aman. Belum ada verifikasi independen yang dapat mengonfirmasi keabsahan klaim ini. Kami akan terus memperbarui informasi seiring perkembangan lebih lanjut dari pihak berwenang dan Bank BRI.

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Berlangganan

Berlangganan newsletter kami dan dapatkan informasi terbaru.

Video Terkait