BRIN Gandeng Murata dan IIJ Tingkatkan Analisis Data dan IoT
- Rita Puspita Sari
- •
- 04 Feb 2024 11.04 WIB
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang menandakan komitmen dalam mengembangkan bidang analisis data, algoritma, dan Internet of Things (IoT). Penandatanganan MoU tersebut melibatkan Organisasi Riset Elektronika dan Informatika (OREI) BRIN, Murata Manufacturing Co. Ltd. (MURATA), Internet Initiative Japan (IIJ), dan PT. Agrisinar Global Indonesia (AGI). Acara berlangsung di Gedung BJ Habibie, Jakarta, pada Kamis (1/2/2024).
Menurut Budi Prawara, Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika BRIN, kerja sama ini telah melalui proses diskusi selama lebih dari satu tahun sebelum mencapai kesepakatan. Penandatanganan MoU ini menandai langkah penting dalam menggalang kolaborasi riset ilmiah, eksperimen, dan pengembangan bidang analisis data serta algoritma untuk kemajuan internet di Indonesia. "Akhirnya setelah berdiskusi selama lebih dari satu tahun, kami mencapai kesepakatan untuk melaksanakan penandatanganan ini," ucap Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika BRIN, Budi Prawara dalam keterangannya dikutip dari laman BRIN, Jakarta, Jumat (2/2/2024) dikutip dari infopublik.id.
Budi menegaskan pentingnya penggunaan data sebagai aset yang dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat untuk mencapai berbagai prestasi. Dengan pesatnya kemajuan teknologi, ketersediaan data semakin melonjak, dan ilmu data telah terbukti mampu mengelola, menganalisis, dan mengolah data sehari-hari dengan efisien.
Penerapan data science telah membawa revolusi dalam berbagai industri, meningkatkan kinerja dan efisiensi secara signifikan. Salah satu sektor yang sangat diuntungkan adalah penelitian dan pengembangan, yang memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BRIN juga menyoroti pentingnya pemanfaatan data keanekaragaman hayati, seperti data genomik tumbuhan, mikroba, dan hewan untuk pengembangan obat-obatan dan pengobatan presisi bagi manusia dan hewan. Fokus BRIN saat ini terutama pada kecerdasan buatan, big data, dan teknologi komputasi, terutama dalam konteks keanekaragaman hayati, dengan memanfaatkan data citra satelit.
Dalam hal regulasi data penelitian, BRIN memiliki kebijakan untuk menyimpan data dalam sistem penyimpanan nasional, memudahkan akses dan kolaborasi. Data ini diharapkan dapat dimanfaatkan bersama dalam kerangka kerja sama dengan pihak eksternal.
Potensi penggunaan data mencakup berbagai sektor, termasuk transportasi, kesehatan, kebencanaan, iklim, pertanian, dan pangan. BRIN juga menyediakan skema fasilitasi bagi peneliti dan industri, baik di dalam maupun di luar negeri, melalui berbagai program pendanaan penelitian dan mobilitas penelitian.
"Dengan penandatanganan nota kesepahaman pada hari ini, kami harap dapat segera ditindaklanjuti dengan perjanjian teknis yang akan memberikan manfaat bagi semua pihak. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan motivasi untuk terus berkontribusi dalam pengembangan teknologi, penemuan, dan inovasi baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia," ungkap Budi.
Murata Manufacturing Co Ltd, yang diwakili oleh Project Manager Hiroaki Tsumori, mengucapkan terima kasih atas kesepakatan yang telah dicapai. Meskipun membutuhkan waktu dan upaya yang besar, semua pihak berhasil menyetujui konten MoU tersebut, membuka jalan bagi kelanjutan proyek penelitian yang telah berjalan.
Proyek ini dimulai hampir 10 tahun yang lalu dengan kerja sama antara Murata, LIPI, IIJ, dan PT AGI untuk meneliti sistem penghitung lalu lintas yang dapat berfungsi secara optimal di Indonesia. Kerja sama ini membantu memverifikasi sistem yang dikembangkan oleh Murata, serta menemukan paten teknis yang diperlukan.
Murata berhasil merilis paten di Indonesia dan telah memulai pembicaraan dengan pemerintah Indonesia terkait penyimpanan data di dalam negeri, sesuai dengan persyaratan pemerintah terkait data tunai dari sistem IoT. Sistem penghitung lalu lintas resmi mulai dioperasikan dua tahun yang lalu, memungkinkan pengiriman data dari lapangan di Jakarta ke pemerintah setempat.
Kesuksesan dalam mengumpulkan data yang sangat rinci dan tepat dari proyek ini menginspirasi Murata untuk melihat data sebagai aset penting bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Hal ini mendorong diskusi dengan BRIN untuk menggali lebih dalam analisis data yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Shinsuke Okada, Division Director IoT Business Division Internet Initiative Japan (IIJ), menyatakan kehormatannya karena IIJ ikut serta dalam penelitian bersama ini. IIJ telah memperoleh berbagai sertifikasi termasuk BCR sesuai dengan GDPR Eropa dan sertifikasi AFH GDPR, memungkinkan transfer data pribadi secara legal antara berbagai wilayah termasuk Uni Eropa, Amerika Serikat, Jepang, dan Asia Tenggara.
IIJ menyediakan layanan cloud, pembangunan sistem, dan layanan operasi untuk sistem penghitung lalu lintas Murata Manufacturing, serta berkolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan terkait data lintas batas di Indonesia.
Dalam kerja sama ini, Murata Manufacturing akan fokus pada analisis data yang menggabungkan data lingkungan seperti informasi transportasi spesifik Indonesia dan data meteorologi, dengan tujuan utama untuk memberikan kontribusi dalam memecahkan masalah sosial di sektor transportasi Indonesia.
Sementara itu, IIJ akan mendukung penelitian terkait arsitektur sistem untuk ekstraksi dan penyelesaian masalah dalam sistem, serta menyediakan layanan cloud yang aman di Indonesia untuk kegiatan penelitian ini. Kedua belah pihak berharap dapat menyumbangkan solusi bagi permasalahan sosial di sektor transportasi Indonesia melalui pemanfaatan data yang akurat dan relevan.
Director PT Agrisinar Global Indonesia, Haruno Subiyanto mengatakan selama ini pihaknya menjadi jembatan dan juga komunikasi antara pihak Indonesia dengan Jepang. "Jadi kalau untuk kolaborasi sebetulnya, ini kita mulai waktu itu dari 2016 untuk traffic counting project, dan timnya itu starting semuanya di Bandung. Dan Alhamdulillah, setelah proses research, kemudian dibuatkan patent sehingga kita bisa lanjut untuk komersial," ungkapnya.
Kolaborasi ini diharapkan mampu menghasilkan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, serta meningkatkan taraf hidup melalui pemanfaatan teknologi informasi, data, dan IoT.
"Jadi kami yang nantinya akan bersentuhan langsung dengan local government, sehingga kami bisa mengetahui sebetulnya pain point yang dimiliki oleh local government apa, dan kira-kira apa yang bisa kita support. Saya harapkan dari kerjasama ini bisa dihasilkan suatu solusi yang kira-kira bisa bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, dan juga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia dengan IT, data, dan juga IoT," ungkapnya.
Dengan penandatanganan MoU ini, BRIN dan mitra-mitra eksternalnya menegaskan komitmen mereka dalam mengembangkan potensi analisis data, algoritma, dan IoT untuk kemajuan Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat Indonesia dalam berbagai sektor kehidupan.